Mengenal Turbocharger, Supercharger, dan Intercooler

2 min read

Mengenal Turbocharger, Supercharger, dan Intercooler

Turbocharger, Supercharger, dan Intercooler merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang terdapat dalamnya. Ketiganya merupakan komponen yang dapat dibilang penting bagi kendaraan.

Turbocharger adalah elemen pendongkrak tenaga mesin yang terkenal. piranti ini lebih banyak dipakai pada mesin mobil tipe sport yang harganya cukup mahal. tetapi juga Turbocharger banyak kita dapatkan pada mobil truk besar pada mesin diesel.

Sebenarnya tidak cuma Turbo saja, ada elemen semacam yakni Supercharger. langkah kerja turbocharger dan langkah kerja supercharger itu sama cuman penggeraknya saja yang berlainan. selanjutnya Intercooler, ini alat pendingin yang biasanya diterapkan bersamaan dengan Turbocharger dan Supercharger.

Sebenarnya langkah kerja Turbocharger dan Supercharger sama yakni berperan sebagai compressor yang sama memompa udara ke intake manipold untuk menolong proses pembakaran. Bedanya berada pada sumber tenaga penggeraknya.

Oke langsung kita ulas satu-satu langkah kerja Turbocharger, Supercharger dan Intercooler.

Langkah Kerja Turbocharger

Langkah kerja turbocharger atau turbo memiliki dua turbin/kipas yang tersambung pada sebuah kutub. Turbin pertama berperan sebagai kincir penggerak yang tenaganya datang dari tiupan gas buang tersisa pembakaran. Kincir berikut yang berperan untuk memutar turbin/kipas ke-2 .

Kipas ke-2 ini yang berperan sebagai compressor. Turbin compressor ini bisa berputar-putar melewati perputaran mesin sampai lebih dari 70.000 rpm Karena bisa bergerak bebas dan tidak tersambung langsung dengan perputaran mesin Oleh karena itu piranti ini dikasih katup by pass supaya penekanan udara yang dibuat tidak terlalu berlebih.

Perputaran turbin yang cepat sekali pada turbocharger memerlukan pemulasan untuk menahan keausan pada kutub turbin. Biasanya turbo manfaatkan pelumas mesin.

Karenanya mesin turbo tidak disarankan untuk dimatikan langsung saat habis digas pada kecepatan tinggi. Masalahnya bila mesin langsung dimatikan karena itu secara otomatis supply oli berhenti, walau sebenarnya waktu itu turbo masih berputar-putar cepat.

Contoh Mobil yang Memakai Turbocharger

  • Mobil Wuling Almaz

Mobil Wuling Almaz disokong mesin 4-silinder segaris memiliki 1,451 cc DOHC DVVT dengan turbocharger dari Honeywell. Perform mesin turbo dan transmisi CVT pada Cortez membuat performnya makin aktif dan makin memikat untuk dibawa berkendaraan.

  • Mobil DFSK Glory 580

Mobil DFSK Glory 580 tawarkan dua opsi mesin. Pertama, mesin memiliki 1,5 ltr turbocharged memiliki tenaga 149 PS. Diperhitungkan mesin disuplai oleh Honda karena di Cina, Honda dan Dongfeng sama-sama bekerja bersama. Variasi ini diperlengkapi opsi transmisi manual dan otomatis CVT (Continuous Variable Transmission).

  • Mobil MG HS Midnight Black Edition

Mobil MG HS Midnight Black Edition dibenamkan mesin turbocharger 1.5L in-line 4 Silinder DOHC Valve Turbo TGI yang bisa memuntahkan tenaga higga 162 PS @5.600 rpm dengan torsi optimal menggapai 250 Nm @1.700-4.400 rpm. Berkenaan tingkat percepatannya, mobil ini dikawinkan dengan transmisi Twin Clutch Sportronic Transmission (TST) 7 Speeds yang selanjutnya diteruskan lewat penggerak roda depannya.

  • Mobil Mercedes-Benz

Mobil Mobil Mercedes-Benz ini memakai teknologi turbocharge yang terpadu dengan mekanisme mesin, hingga walau cuman mempunyai kemampuan mesin 1796 cc, mobil turbo ini dapat hasilkan 181 dk dan torsi optimal 270 Nm dengan transmisi otomatis 7-speed. Ini semakin besar dibandingkan mesin i-VTEC K24 2400cc legendaris Honda yang terpasang di Honda Accord.

Langkah Kerja intercooler

Karena piranti turbo tersambung langsung dengan aliran gas buang yang disebut sumber panas, dan besarnya penekanan udara yang dibuat, karena itu temperatur udara yang terserap ikut juga bertambah. Walau sebenarnya temperatur udara yang panas membuat molekul oksigen renggang dan tipis. Langkah kerja intercooler berikut yang bisa mendinginkan hal tersebut.

Piranti intercooler yang terpasang antara turbo dan intake manifold ini berperan untuk turunkan kembali temperatur udara yang panas supaya kandungan oksigen jadi lebih rapat. memiliki bentuk serupa dengan radiator. Bedany, piranti ini berperan untuk turunkan temperatur udara. Itu langkah kerja intercooler.

Langkah Kerja Supercharger

Bila turbo memercayakan penekanan gas buang tersisa pembakaran, lain perihal dengan kerja supercharger yang perputaran turbinnya manfaatkan tenaga mesin. Karena perputaran mesin biasanya berputar-putar kurang dari 7.000 rpm karena itu penekanan yang dibuat tidak sebesar penekanan yang dibuat turbocharger.

Tetapi supercharger mempunyai keunggulan pada perputaran bawah karena piranti ini mulai bekerja pada rpm rendah. Dalam pada itu turbocharger akan bekerja saat mesin berputar-putar pada rpm tertentu supaya gas buang mempunyai cukup penekanan untuk memutar turbin.

Maka dari itu saat mesin turbo mempunyai kekurangan diperputaran bawah. Dia harus capai rpm tertentu sampai turbo bekerja maksimal. Tenaga mesin akan berasa ada ā€˜kekosongan’ di proses itu yang dikatakan sebagai ā€˜turbolag’.

Demikian pembahasan tentang Mengenal Turbocharger, Supercharger, dan Intercooler.

2 Replies to “Mengenal Turbocharger, Supercharger, dan Intercooler”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *