Safety Belt (Sabuk Pengaman) : Fungsi Dan Tipe – Tipe Sabuk Pengaman Pada Mobil

4 min read

Safety Belt (Sabuk Pengaman) : Fungsi Dan Tipe - Tipe Sabuk Pengaman Pada Mobil

Sabuk pengaman atau seat belt sebagai hal yang harus digunakan dalam berkendaraan di mobil baik jarak dekat atau jauh. Hal ini kelihatan remeh tetapi berpengaruh bila kita tidak menggunakannya dalam berkendaraan sebab bisa berpengaruh fatal bila terjadi peristiwa yang tidak diharapkan dalam berkendara. Tidak memakai sabuk pengaman dipandang menyalahi pasal ketentuan dari pemerintahan hingga bisa bermasalah dengan hukum. Safety Belt (Sabuk Pengaman) : Fungsi Dan Tipe – Tipe Sabuk Pengaman Pada Mobil.
Walau kelihatan simpel, sabuk pengaman yang kita gunakan saat berkendaraan terus alami perubahan dari sejak awalnya diketemukannya. Sabuk pengaman bukan sekedar alat yang mengikat badan di jok untuk menghindar karena serius bila mobil alami kecelakaan. Biasanya sekarang ini kerja sabuk pengaman menggunkan mekanisme pretensioner, yang bekerja berdasar sensor yang bisa membaca gerak mobil, terlebih bila terjadi perlambatan pergerakan secara mendadak sebagai pertanda kecelakaan. Sensor pretensioner secara otomatis akan kencangkan sabuk pengaman jika bisa terjadi bentrokan karena kecelakaan. Hingga tubuh sopir akan diambil melekat ke sandaran kursinya supaya sopir tidak terlempar ke depan. Disamping itu, mekanisme ini berfungsi membuat perlindungan muka sopir dan penumpang dari cidera akibatnya karena air bag yang megar secara tiba-tiba.

Berikut kita akan pelajari selanjutnya tentang sabuk pengaman atau safety belt pada mobil dengan detail, silahkan kita baca keterangan berikut.

SEJARAH SABUK PENGAMAN (SAFETY BELT)
Sabuk pengaman memang direncanakan awalannya dalam memberi pelindungan keamanan untuk beberapa pengendara mobil. Dalam sejarahnya, elemen ini ada karena kedukaan pada jumlahnya korban kecelakaan yang wafat karena alami bentrokan saat kecelakaan terjadi.

Bermula dari mekanik asal Inggris yang mempunyai gagasan membuat alat pengaman itu yang terpasang pada kendaraan pada era 19 karena cemas dengan adanya banyak kecelakaan yang berbuntut kematian. Permasalahan ini muncul karena badan terlontar atau alami bentrokan saat terjadi kecelakaan.
Selanjutnya gagasan itu selanjutnya diteruskan dengan seorang dokter dari Rumah Sakit California, Amerika Serikat yang namanya Hunter Shelden. Dengan memperjelas, jika kematian yang terjadi pada kecelakaan mobil secara umum dikarenakan oleh sopir atau penumpang alami bentrokan atau terlontar. Saat mobil terjadi kecelakaan, bentrokan, atau di saat stop tiba-tiba, sopir atau penumpang mobil terlontar dari tempat duduknya, atau mengenai sisi di depannya. Dari peristiwa itu, karena itu munculah sebuah gagasan untuk membuat sebuah alat yang sanggup membuat badan penumpang mobil supaya masih tetap pada tempat duduknya walau terjadi kecelakaan, atau jika mobil stop secara mendadak. Alat itu selanjutnya dinamakan sabuk seat belt atau pengaman.

Safety Belt (Sabuk Pengaman) : Fungsi Dan Tipe – Tipe Sabuk Pengaman Pada Mobil. Semenjak ditemukan sabuk pengaman di tahun 1946, Amerika Serikat sudah mengaplikasikan peraturan berkaitan pemakaian sabuk pengaman oleh sopir mobil. Ketentuan itu diterapkan ke perusahaan mobil yang menghasilkan mobil yang diperlengkapi piranti pengaman itu. Implementasi ketentuan ini bisa tidak memberi ijin produksi ke perusahaan otomotif yang tidak penuhi syarat. Semenjak waktu itu, semua perusahaan otomotif di Amerika Serikat sudah menghasilkan mobil yang diperlengkapi dengan sabuk pengaman atau yang disebutkan safety belt. Semua negara ikuti ketentuan pemakaian sabuk pengaman. Lewat ketentuan ini, diharap korban jiwa karena kecelakaan atau lemparan badan pada kecelakaan jalan raya bisa dikurangkan.
Semenjak ditemukan alat berbentuk sabuk pengaman itu, karena itu awal tahun 1946, Amerika mengaplikasikan ketentuan penggunaan sabuk pengaman untuk sopir mobil. Ketentuan ini diputuskan pada perusahaan otomotif untuk membuat mobil yang diperlengkapi dengan alat pengaman itu. Ketentuan itu diaplikasikan dengan resiko tidak dikeluarkannya ijin produksi untuk perusahaan mobil yang tidak mematuhinya. Semenjak waktu itu, semua perusahaan mobil di Amerika Serikat menghasilkan mobil yang diperlengkapi dengan sabuk pengaman atau umum disebutkan safety belt. Implementasi ketentuan penggunaan safety belt selanjutnya dituruti oleh semua negara. Karena ada ketentuan ini diharap kasus kematian yang disebabkan karena bentrokan atau badan terlontar saat terjadi kecelakaan mobil dapat dikurangkan.

FUNGSI SABUK PENGAMAN (SAFETY BELT)
Sabuk pengaman atau safety belt ialah alat yang dipakai untuk meredam penumpang supaya tidak jatuh atau terlontar dari tempat duduknya, saat mobil alami kecelakaan, tubrukan, atau pengereman mendadak. Wujud dari safety belt sendiri berbentuk sabuk yang direncanakan jadi satu sama tempat duduk penumpang mobil. Alat ini umumnya diperlengkapi dengan pengait yang dapat dibuka dan terpasang untuk mempermudah penggunaan. Penggunaan dari alat ini ialah dengan mengikat penumpang yang duduk pada bangku itu. Bahan sabuk umumnya memiliki sifat plastis untuk memberi kenyamanan ke penumpang yang menggunakannya.
Fungsi khusus alat ini pada intinya untuk meredam penumpang pada tempat duduknya bila terjadi kecelakaan mobil. Tetapi sebetulnya, sabuk pengaman mempunyai fungsi lain yakni membuat perlindungan sisi paling penting badan saat mobil mendadak stop, umumnya badan tergerak ke depan. Ini peluang akan mengakibatkan sisi penting badan bertabrakan dengan benda di depannya. Misalkan, kepala atau muka yang kemungkinan mengenai benda di depannya seperti kaca dan setir. Kepala tersebut sebagai sisi penting dari badan yang bila kepala terima bentrokan yang lumayan besar, tentu bisa mengusik kerja mekanisme saraf yang berkibat kematian dan fatal.

Selainnya membuat perlindungan kepala, alat ini bisa juga membuat perlindungan sisi depan badan seperti dada, dari bentrokan. Sisi depan badan riskan pada bentrokan. Ini karena didalamnya ada organ penting seperti jantung. Bentrokan keras pada bagian itu beresiko mengakibatkan kematian.
Fungsi lain dari sabuk pengaman ialah memberi kenyamanan untuk penumpang. Dengan memakai sabuk pengaman, penumpang bisa duduk secara nyaman dan tenang, bukan hanya pada kondisi genting, tetapi pada kondisi normal ini membuat penumpang merasakan aman tanpa perlu cemas jatuh, seperti saat mengantuk. Ini karena sabuk pengaman akan meredam badan masih tetap ada di tempat duduk.

JENIS-JENIS SABUK PENGAMAN (SAFETY BELT)
Semenjak diketemukan, telah banyak tipe sabuk pengaman mobil yang ada. Wujud alat terus berbeda sama sesuai keperluan. Biasanya untuk type mobil yang lain, wujud sabuk pengamannya berbeda. Safety Belt (Sabuk Pengaman) : Fungsi Dan Tipe – Tipe Sabuk Pengaman Pada Mobil.

Ada banyak tipe sabuk pengaman. Semua tipe safety belt memiliki fungsi yang berbeda, disamakan dengan tipe mobil yang dipakai. Nach, untuk daftar macamnya sendiri sebagai berikut.

1. Satu Titik Pangkuan
Wujud dari sabuk pengaman tipe satu titik ini ialah wujud yang paling simpel karena tipe ini cuman terdiri dari 1 buah sabuk saja. Langkah penggunaan tipe ini lumayan gampang, cuman dengan silangkan di atas pangkuan penumpang. Pemakaian tipe sabuk ini digunakan pada tipe beberapa mobil tua. Umumnya sabuk satu titik ini dipakai pada bangku penumpang sisi sisi belakang dan tengah.

2. Dua Titik
Wujud dari sabuk pengaman tipe ini terbagi dalam 2 buah sabuk dengan mekanisme penahan memakai dua titik, yakni di bagian dada (pundak) dan di bagian perut. Pemakaian sabuk ini dipakai dengan bersilang atau umum disebutkan sabuk diagonal.

3. Sash
Wujud dari tipe sabuk pengaman ini dipakai dengan membentang melalui bahu. Pemakaian sabuk ini bisa disamakan. Kekurangan dari sabuk tipe ini ialah gampang sekali untuk terlepas.

4. Tiga titik
Wujud dari sabuk pengaman tipe ini sebagai kombinasi di antara sabuk sash dan pangkuan. Tipe sabuk ini membuat satu jaringan yang berkaitan, dan menebarkan energi dari badan yang bergerak saat terjadi kecelakaan atau bentrokan. Sabuk pengaman tipe ini membuat perlindungan sisi dada, selangkangan, dan pundak.

5. Otomatis
Safety Belt (Sabuk Pengaman) : Fungsi Dan Tipe – Tipe Sabuk Pengaman Pada Mobil. Wujud dari sabuk pengaman apa saja yang otomatis dipasang. Ada juga sabuk pangkuan yang perlu dikenai. Pemakaian sabuk tipe ini umumnya pada beberapa mobil eksklusif yang lebih tua seperti Ford dari sejak awalnya tahun 1990-an.

6. Pangkuan dan Sash
Wujud dari sabuk pengaman ini sebagai kombinasi di antara sabuk tipe sash dan pangkuan. Tipe sabuk ini terdiri dari 2 sisi yang terpisah. Pemakaian sabuk tipe ini umumnya di bangku penumpang sisi belakang.
Tipe ini lebih banyak dipakai di tahun 1960-an dan 1970-an
Walau ada beragam tipe, tapi pokoknya semua tipe sabuk pengaman mobil memiliki fungsi yang sama. Karena manfaat alat ini penting, karena itu dianjurkan untuk sopir dan penumpang mobil untuk patuhi ketentuan dengan menggunakan alat pengaman itu. Begitu ulasan ini kali berkenaan riwayat, fungsi, dan tipe dari sabyk pengaman pada mobil. Mudah-mudahan bisa berguna untuk pembaca.

Demikian Pembahasan Safety Belt (Sabuk Pengaman) : Fungsi Dan Tipe – Tipe Sabuk Pengaman Pada Mobil.

 

Sumber : geraiteknologi com

One Reply to “Safety Belt (Sabuk Pengaman) : Fungsi Dan Tipe –…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *