Mengenal Cruise Control merupakan teknologi terkini dari dunia otomotif dimana teknologi ini dapat menjaga kecepatan dari kendaraan. Lalu bagaimana kah cara kerja di teknologi ini. Simak penjelasannya dibawah ini.
Pada mobil keluaran terbaru sekarang ini, biasanya telah datang dengan fitur cruise control. Fitur ini membuat sopir tidak segera capek saat berkendaraan jarak jauh di jalan bebas kendala. Lalu, bagaimanakah cara kerja dan menjalankan fitur cruise control ini?
Peranan khusus Cruise Control ialah jaga kecepatan kendaraan dalam kecepatan yang diharapkan. Maka kita dapat konsentrasi berkendaraan tanpa perlu tekan pedal gas. ECU mempunyai peranan tambahan untuk selalu memantau dan atur kecepatan kendaraan, sama sesuai kecepatan yang diharapkan sopir.
Cruise Control awalannya ditujukan untuk kendaraan di beberapa negara yang berlakukan pembatasan kecepatan. Fitur itu bisa membuat irama kendaraan di satu jalan capai speed yang serupa atau dapat disebutkan dinamis.
Fitur ini telah digunakan di banyak mobil yang ada di Negara Indonesia. Fitur cruise control juga bisa ditemui pada varian Mobil Toyota Raize yang sudah dilengkapi Toyota Safety Sense (TSS). Bahkan, pada produk Toyota yang satu ini konsumen bisa mendapatkan adaptive cruise control.
Perubahan Teknologi Cruise Control
Fitur ini memiliki panggilan lain seperti speed control, autocruise, active cruise control, intelligent cruise control, dynamic radar cruise control, active cruise control, dan distronic plus. Kedatangan cruise control ini dapat juga mengirit bahan bakar karena mobil meluncur dalam kecepatan stabil.
Bahkan juga sekarang teknologi Cruise Control makin hebat lewat fitur Adaptive Cruise Control. Perangkat dalam Adaptive Cruise Control disokong radar, camera dan sensor.
Sopir hanya duduk manis arahkan kemudi saja, sementara kecepatan kendaraan ditata secara electronic. Mobil dapat mengerem secara otomatis, selanjutnya dapat berakselerasi kembali tanpa perlu kita mencapai pedal gas dan rem.
Bila kendaraan di muka kurangi kecepatan, karena itu otomatis fitur Adaptive Cruise Control akan kurangi sendiri kecepatannya. Demikian mobil di muka kembali meluncur, karena itu mobil dengan fitur ini akan menambahkan kecepatan sesuai batas yang sudah diputuskan oleh sopir.
Dengan keadaan jalan tol yang sekarang makin ketat dalam pemantauan batasan kecepatan maksimalnya, peranan fitur Cruise Control dirasakan makin penting. Kita dapat atur batasan kecepatan maksimal kendaraan di bawah limit kecepatan jalan tol yang sudah diputuskan.
Proses Kerja Fitur Cruise Control di Jalan Tol
Untuk memakai fitur ini, Anda perlu memencet tombol cruise control pada bawah kemudi mobil dan memencet tombol itu ke bawah. Pokoknya bila tombol telah didesak, karena itu perannya akan jalan secara otomatis.
Saat sebelum diaktifkan, tahan pergerakan mobil pada kecepatan tertentu. Apabila sudah, mengatur dan tentukan SET dan fitur otomatis telah aktif dengan pergerakan yang tepat. Saat tombol telah didesak, karena itu seterusnya monitor MID pada mobil akan memperlihatkan simbol cruise control.
Kalian bisa memakai cruise control pada kecepatan 60, 65, sampai 80 km/jam. Bila berkendaraan di kecepatan kurang dari 40 km/jam, karena itu fitur itu tidak bisa berperan atau memberi respon. Kecepatan 60 km/jam ialah kecepatan minimal yang dapat dipakai seperti saat ada di jalan tol.
Bila ingin menambahkan atau kurangi kecepatan pergerakan mobil, pencet saja pilihan tombol pilihan atau ‘+’ dan ‘-‘ pada cruise control. Untuk akhiri atau aktifkan cruise kontrol, kalian cukup mencapai pedal rem mobil.
Pemakaian paling cocok di jalan bebas kendala atau tol. Memungkinkannya di jalan raya biasa, dengan persyaratan keadaannya sepi tanpa banyak kendaraan lain atau orang berjalan kaki yang mendadak saja seberang.
Saat kita memakai fitur ini, kaki sepantasnya selalu siap di pedal rem supaya tidak telat mengerem. Tangan juga waspada di setir tanpa kendurkan kesiagaan sedikit juga.
Tidak boleh Aktifkan Fitur Cruise Control Saat Hujan
Saat cuaca sedang turun hujan, karena itu jalanan bisa menjadi basah dan licin. Aktifkan cruise kontrol dengan keadaan jalan semacam ini akan beresiko. Karena saat menerabas kubangan air dapat ada aquaplaning.
Mobil bisa jadi memelintir dan menyebabkan kecelakaan atau tubrukan karena kecepatan yang relatif tinggi dan stabil. Seharusnya, saat melalui jalanan yang licin ini kita perlu kurangi kecepatan.
Bila menerabas kubangan air, seharusnya Anda kurangi kecepatan dengan melepaskan gas, dan tidak boleh lakukan pengereman. Oleh karena itu, pastikanlah kamu telah pahami operasionalisasi Cruise Control saat sebelum memakainya.
Selainnya di jalanan licin, seharusnya kamu pun tidak aktifkan cruise control di jalanan yang naik dan curam yang membuat pergerakan mobil jadi susah teratasi. Ini juga membuat benar-benar beresiko berlangsungnya kecelakaan.
Demikian pembahasan tentang Mengenal Cruise Control yang Bermanfaat Bagi Pengemudi.