Kabarnya dengan mencampur minyak goreng dan oli mesin bisa bikin performa mesin meningkat, tarikan mantap, ringan getaran dan suaranya jadi lebih halus.
Kabar yang menyebar itu jadi kontroversi, ada yang pro dan yang kontra. Maka dari itu penting untuk membahas Dampak dan Efek Jika Mesin Diesel Menggunakan Oli Mesin Dicamp.ur Minyak Goreng
Beberapa kasus sering ditemui pengguna mobil diesel mencampur oli mesin dengan minyak goreng. Hal ini dilakukan karena dengan memasukan minyak goreng ke dalam mesin, dianggap dapat meningkatkan performa serta membuat tarikan mobil menjadi lebih enteng.
Padahal mencampur minyak goreng ke dalam mesin sendiri tidak dibenarkan dan bisa menyebabkan mesin mobil menjadi rusak.
Seperti yang disampaikan oleh Brahma Putra Mahayan, selaku Jr. Technical Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants, oli merupakan suatu cairan atau pelumas yang digunakan sebagai media guna mengurangi gaya gesek pada dua bagian atau komponen mesin yang saling bergerak antara satu dengan lainnya.
Di dalam oli sendiri dilengkapi dengan bahan aditif seperti detergent, anti-wear, anti-korosi dan lainnya, yang diketahui dapat memberikan perlindungan terhadap mesin serta menjaga performanya.
Apa Efek yang Ditimbulkan dengan Mencampur Minyak Goreng dengan Oli Mesin?
Minyak goreng yang dimasukan ke dalam mesin bisa menyebabkan rusak
Oli dan minyak goreng sama-sama berbahan minyak. Namun keduanya memiliki proses pengolahan dengan cara yang berbeda. Pengolahan oli mesin sudah melalui tahap penjernihan untuk memisahkan komponen yang berbahaya bagi mesin kendaraan.
Perbedaan ini yang membuat oli mesin mempunyai beberapa fungsi yang tak dimiliki minyak goreng. Pengolahan yang berbeda dan hasil yang berbeda ini pula yang menjadikan harga kedua produk tersebut memiliki harga yang berbeda jauh. Maka dari itu apabila ada yang mengatakan minyak goreng bisa melengkapi atau menggantikan fungsi dari oli mesin, sebaiknya berfikir ulang sebelum merasakan dampaknya.
Sebelum mengetahui dampak apa yang ditimbulkan dengan mencampur minyak goreng ke oli mesin, baiknya ketahui lebih dulu setiap kode yang ada di kemasan botol oli. Secara umum, ada dua kode internasional yang umum digunakan oleh setiap produsen oli. Dua kode tersebut, adalah SAE (Society of Automotive Engineers), dan API (American Petrolium Institute).
Pada oli sendiri ada angka yang tertera pada setiap kemasan. Jika angka indeks SAE kecil, artinya oli semakin encer. Jadi, kemungkinan oli untuk membeku atau mengeras pada suhu rendah semakin kecil. Hal ini berguna ketika mesin mobil dinyalakan pada suhu dingin.
Efek minyak goreng dicampur dengan oli mesin
Oli mesin mobil memiliki kode yang berbeda-beda
Oli mesin mobil biasanya diikuti huruf W singkatan dari winter (musim dingin). Kode ini, artinya penggunaan oli tersebut bisa sampai -20 derajat celcius, misalnya SAE 5W, SAE 10W atau SAE 20W. Selain kode SAE, juga terdapat kode API.
Perlu diperhatikan, untuk oli mesin diesel maupun bensin mempunyai kode API yang berbeda. Pada mesin berbahan bakar bensin, umumnya dimulai dengan huruf S, sementara bahan bakar diesel dengan huruf C.
Setelah huruf tersebut, diikuti oleh huruf kedua sesuai abjad. Misalnya SA, SB, SC, SD, SE dan seterusnya. Huruf kedua tersebut, bisa diartikan untuk mesin mobil yang lebih modern. Adapun standarisasi API ini juga disesuaikan dengan perkembangan jenis mesin mobil. Umumnya, semakin tinggi huruf kedua akan menunjukkan spesifikasi yang lebih tinggi.
Keenceran atau kekentalan oli sendiri dibuat mengikuti kriteria dari mesin yang disebut dengan viskositas oli. Spesifikasi yang sudah dihitung oleh para ahli dan peneliti itu dibuat untuk membuat mesin lebih awet, dan sekaligus menjaga temperatur mesin.
Efek minyak goreng dicampur dengan oli mesin
Penggunaan minyak goreng dicampur dengan oli bisa menyebabkan blok silinder baret
“Minyak goreng sebagai campuran oli pelumas tidak bisa memberikan perlindungan terhadap mesin. Dampak dan Efek Jika Mesin Diesel Menggunakan Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng melalu proses , yaitu :
Sebelum oli dicampur, minyak goreng menghasilkan power 9,13 hp/ 9.000 rpm dan torsi 8,40 Nm/ 6.400 rpm. Seperti yang kita tahu bahwa pabrikan oli membuat produknya dengan standar. Seperti kekentalan atau SAE oli tersebut.
Pengujian seperti JASO (Japan Automobile Standard Organization) yang telah ditetapkan harus dilewatinya agar oli tersebut bisa digunakan untuk mesin motor.
Dengan melakukan pencampuran, akan memberikan dampak negatif yang justru menurunkan performa dan usia mesin. Hal ini dikarenakan bahan aditif yang ada pada oli pelumas menjadi hilang fungsi saat dicampurkan oleh minyak goreng,”ujar Brahma Putra Mahayan.
Minyak goreng tidak memiliki fungsi menyerap panas, mencegah karat, dan membersihkan ruang mesin. Minyak goreng sendiri mengandung gliserol, yaitu cairan kental tidak berwarna dan tidak berbau, serta dapat bercampur dengan air dan alkohol.
Selain mengandung elemen pengkontaminasi, konten air juga akan ada di sana, yang pada akhirnya turut menambah gram atau logam sisa dalam kerja mesin.
Dilain sisi, mencapur minyak goreng dengan oli mesin dapat memberikan perubahan kemampuan terhadap pengaruh keasaman dan kekentalan pelumas, yang akhirnya berpengaruh pada masa pakainya di mesin. Jika hal tersebut terjadi, efek langsungnya yaitu naiknya jumlah gram yang berpotensi menyebabkan baret di permukaan mesin atau metal surface scratch.
Demikian pembahasan Dampak dan Efek Jika Mesin Diesel Menggunakan Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng.
Sumber : autofun co id
One Reply to “Dampak dan Efek Jika Mesin Diesel Menggunakan Oli Mesin…”