Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil – Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil

5 min read

Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil - Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil

Sebuah kendaraan yang kita kenali tidak cuma masalah mesin saja. Tapi ada sisi yang lain tidak kalah penting, seperti chassis atau mekanisme kelistrikan. Walau karakternya bukan sebagai sisi khusus tetapi mesin mobil membutuhkan kontribusi listrik untuk terjadi pembakaran. Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil – Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil.

PENGERTIAN SISTEM KELISTRIKAN DAN PENGAMAN KENDARAAN

Mekanisme kelistrikan mobil ialah serangkaian energi listrik yang diatur untuk jalankan sebuah fungsi tertentu pada suatu kendaraan. Dan fungsi dari mekanisme penyelamatan pada kendaraan ialah berfungsi dalam membuat perlindungan kabel, connector, sakelar, dan elemen mekanisme kelistrikan yang lain yang kerap alami kerusakan pada elemen karena jalinan singkat.
Elemen pengaman ini terpasang dengan menyelipkan pada serangkaian mekanisme kelistrikan seperti fusible link, sirkuit breaker, dan fuse.

FUNGSI SISTEM KELISTRIKAN MOBIL

Kehadiran fungsi mekanisme kelistrikan mobil tidak hanya sekedar pendamping saja tapi salah satunya mempunyai beberapa peran penting, seperti berikut:
Menghidupkan bunga api pada mekanismeyang bisa membakar kombinasi bahan bakar dalam silinder, seperti mekanisme pengapian.
Menolong dalam hidupkan mesin di awal (starter) dengan perputaran tertentu, sama dalam mekanisme starter.
Hasilkan tenaga listrik untuk menjaga sumber arus (battery) supaya masih tetap berisi, sama dalam mekanisme pengisian.
Tingkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendaraan, seperti mekanisme AC, mekanisme ABS, mekanisme kelistrikan body, mekanisme airbag, dan penghapus kaca (wiper).

MACAM-MACAM SISTEM KELISTRIKAN MOBIL

Pada kendaraan ada beragam jenis mekanisme kelistrikan mobil yang bisa dikelompokkan seperti berikut:

a. Mekanisme Kelistrikan Mesin

Beberapa macam mekanisme kelistrikan mesin pada mobil:

1) Mekanisme Pengapian
Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil – Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil. Sama seperti yang kita mengetahui jika persyaratan berlangsungnya pembakaran dalam silinder mesin ialah harus ada elemen udara, bahan api, dan bakar. Pada mekanisme pengapian sebagai sumber bunga api yang hendak memunculkan ledakan kombinasi udara bahan bakar dengan busi memercikan bunga api, hingga bisa terjadi proses pembakaran di ruangan bakar.

2) Mekanisme Starter
Mesin tidak segera dapat hidup dan jalan jika tanpa starter saat sebelum lakukan transisi operasinya, diantaranya cara hirup, kompresi, buang, dan usaha. Hingga untuk menolong lakukan transisi ini dalam hidupkan mesin, diperlukan mekanisme starter yang bekerja dengan memutarkan kutub engkol hingga mesin akan hidup normal.

3) Mekanisme Pengisian
Elemen battery untuk sumber arus cuman bisa simpan tetapi tidak bisa hasilkan arus, dan kapasitas pada battery terbatas dan tidak bisa memberi arus yang diperlukan pada kelistrikan mobil secara menerus. Hingga dibutuhkannya mekanisme pengisian, mekanisme ini yang elemen khusus alternator yang hendak hasilkan arus berfungsi untuk isi battery dan memberi arus yang diperlukan oleh mobil saat mesin bekerja.

4) Mekanisme EFI (Bensin)
Berlainan dengan mobil konservatif yang memakai karburator dalam menambahkan bahan bakar dan udara. Pada mekanisme EFI sebagai alternatif mekanisme karburator kendaraan sekarang ini yang dalam kerjanya dikendalikan secara electronic. Mekanisme EFI berfungsi dalam sesuaikan perbedaan udara dan bahan bakar yang masuk ke silinder dengan penginjeksian yang sesuai keadaan dari kendaraan.

5) Mekanisme Commonrail (Diesel)
Mekanisme Common rail pada intinya sama dengan mekanisme EFI pada mesin bensin yang berfungsi dalam atur supply bahan bakar yang masuk ke ruangan bakar, tetapi bedanya ialah common rail dipakai pada mobil diesel.

6) Mekanisme Pemanas
Pada mesin diesel bertipe indirect, ada mekanisme pemanas yang namanya busi pijar atau glowplug. Elemen itu berfungsi untuk memanasi ruangan bakar saat starter (mesin dingin).
Elemen glowplug terbagi dalam coil pemanas. Glow socket terbagi dalam gulungan (coil) dan pemanas yang berada pada tabung. Selanjutnya, saluran listrik akan mengucur lewat coil panas (heating coil) untuk memanasi tabung (heater tube). Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil – Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil.

b. Mekanisme Kelistrikan Body

Mekanisme kelistrikan pada body mobil diperlengkapi terbagi dalam :
jaringan kabel (wiring harness),
mekanisme pencahayaan eksterior (lampu kepala khusus, lampu kota, dan kabut),
lampu pencahayaan interior (lampu kabin),
lampu peringatan (lampu sein, lampu mundur, kalkson)
switch dan relay,
mtr. gabungan dan gouge;
washer dan wiper.

Beberapa komponen itu mempunyai tujuan untuk jaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

c. Mekanisme Kelistrikan Sasis

1) ABS dan EBD
Anti-Lock Brake Sistem (ABS) sebagai mekanisme pengereman yang dikendalikan secara electronic. Kerja dari mekanisme ini memakai satu unit komputer dan actuator yang berfungsi mengontrol penekanan hidrolik ke arah disc brake caliper pada roda mobil. Keunggulan pada ABS dengan rem konservatif ialah ABS bisa mencegah berlangsungnya dua hal, yakni roda terkunci dan pengaturan mobil saat stop tiba-tiba atau jalan pada permukaan jalan yang licin.
Dan Elektronik Brake Force Distribution (EBD) sebagai elemen tambahan untuk fungsi ABS dalam memaksimalkan pengereman.
ABS dan EBD dalam membagikan penekanan pengereman berbeda dari tiap roda dengan sesuaikan dari keadaan jalan, kecepatan, dan beban, dan akan tentukan roda yang pas supaya memperoleh tenaga pengereman yang paling kuat. Hingga, penekanan masing-masing roda akan imbang.

2) Brake Assist (BA)
Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil – Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil. Mekanisme Brake Assist (BA) sebagai satu mekanisme tolong rem yang bekerja saat kendaraan memerlukan daya pengereman yang besar. Hal itu bisa diterangkan pada beberapa keadaan seperti, saat pengereman tiba-tiba, jalan turun, atau beban penuh yang dikendalikan oleh ECU. Mekanisme ECU itu berdasar kecepatan implementasi pedal rem atau peningkatan penekanan master silinder rem.

3) Traction Kontrol (TRC)
Mekanisme Traction Kontrol (TRC) berfungsi dalam menambahkan kestabilan pengendaraan dengan kurangi output mesin dan lakukan pengereman secara efisien dalam meredam roda supaya tidak terpeleset.

4) Vehicle Stabilty Kontrol (VSC)
Mekanisme Vehicle Stabilty Kontrol (VSC) sebagai mekanisme yang bekerja secara otomatis dengan kurangi output mesin saat menikung atau beralih lajur, hingga berpengaruh pada kondisi kendaraan masih tetap termonitor secara aman sama sesuai lajur lintasiannya.

5) Hill Start Asist (HSA)
Mekanisme Hill Start Asist (HSA) sebagai mekanisme yang bekerja saat kendaraan ada pada status naik (kemeringan lebih 45°). Mekanisme HSA ini meredam secara otomatis, hingga sopir akan mempunyai cukup waktu dalam mengalihkan kaki dari pedal rem ke pedal gas hingga bisa tekan gas saat sebelum lepas dari keadaan pengereman.
Pada kendaraan dengan tipe SUV dan truck diperlengkapi dengan mekanisme Downhill Assist Kontrol (DAC) yang mempunyai tujuan agar jalan konstan ketika ada pada jalan yang menurun. Langkah kerja DAC yakni dengan memberi penataan berapakah besar daya rem yang perlu dikirim ke masing-masing roda.

d. Mekanisme Kelistrikan Infotainment
Selainnya mekanisme di atas, pada sarana tiap kendaraan sekarang ini sudah berkembang. Ada tehnologi yang memiliki sifat memberikan info berkaitan keadaan kendaraan pada umumnya dan selingan yang dibutuhkan dalam memberi kenyamanan untuk pengendara.
Beberapa fitur infotaiment itu ialah mekanisme audio, audio video (AV), Global Position Sensor (GPS), USB cigarette lighter, dan port.

e. Mekanisme Kelistrikan Tambahan (Assesoris)
Pada mekanisme kelistrikan tambahan (assesoris) ialah mekanisme yang terhitung di luar mekanisme kelistrikan khusus yang memerhatikan factor kenyamanan pengendaraan dan keamanan. Berikut beberapa mekanisme kelistrikan tambahan:

1) Mekanisme Power Mirror
Letak dari sakelar power mirror ditaruh pada dashbord dekat sama sopir. Pada sakelar power mirror ada dua pertanda, yaitu: L (left) dan R (right) yang berfungsi saat menentukan kaca spion yang ingin ditata dan pilih tombol kontrol pergerakan atas, bawah, kiri, dan kanan. Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil – Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil.
Disamping itu, pada mekanisme power mirror mempunyai motor power yang bisa menggerakan tuas pengatur status kaca. Hingga kaca spion bisa tutup dan buka secara elektrik.

2) Mekanisme Lampu Kabut Depan dan Belakang
Mekanisme lampu kabut (fog lamp) baik depan dan belakang dipakai saat keadaan cuaca berkabut. Sakelar pada lampu kabut bisa bekerja saat lampu kota (tail) dan lampu kepala (head) sudah dihidupkan.

3) Airbag
Sisem Airbag sebagai piranti keselamatan yang berupa kantong udara dalam kerjanya ialah megar jika terjadi bentrokan. Berfungsi dalam membuat perlindungan sisi penting seperti kepala, leher, dan dada saat terjadi kecelakaan.
Kerja Airbag berdasar sinyall sensor pada kendaraand dan penekanan udara sudah disamakan agar tidak melukai sopir dan sopir.

4) Immobilizer
Immobilizer dipakai sebagai standard keamanan kendaraan dengan kunci contact ada chip sebagai transmitter (pengirim gelombang radio). Jika signal yang dikirim sama sesuai, karena itu transponder mengirim data ke ECU dalam aktifkan serangkaian mekanisme ignition (pengapian) dan hidupkan relay fuel pump (pompa bahan bakar). Hingga bila kunci immobilizer tidak sesuai dengan, karena itu mesin tidak bisa dihidupkan.

5) Mekanisme Sirene
Mekanisme Sirene sebuah piranti sekuriti pada kendaraan yang bekerja dengan memberikan pertanda peringatan berbentuk bunyi alarm. Bila terjadi pintu mobil dibuka secara paksakan, mekanisme ini bisa diaktifkan dan non-aktifkan memakai remote kontrol yang dipasang pada kunci mobil.

6) Mekanisme Lampu pengendaraan siang hari (Daytime Running Light)
Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil – Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil. Daytime Running Light sebagai mekanisme pencahayaan yang berfungsi menyinari jalan, jika pada keadaan cuaca mendadak gelap saat melalui berkabut atau terowong.

Demikian Pembahasan Mekanisme Kelistrikan Dan Pengaman Mobil – Pemahaman, Fungsi, Dan Macam-Macam Mekanisme Kelistrikan Pada Mobil.

 

Sumber : geraiteknologi com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *