Penggunaan Transmisi CVT Baru Pada New Mitsubishi Xpander

2 min read

Penggunaan Transmisi CVT Baru Pada New Mitsubishi Xpander

Tidak ingin kalah cara, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia pada 8 November lalu sudah mengeluarkan New Xpander dan New Xpander Cross. Ke-2 nya datang dengan beragam up-date terhitung dari segi transmisi. Penggunaan Transmisi CVT Baru Pada New Mitsubishi Xpander.
Tidak sama seperti yang dahulu, versus facelift Xpander sekarang datang dengan transmisi otomatis CVT. Tidak sama seperti yang dirasakan beberapa orang masalah payahnya performa CVT, faksi MMKSI mengeklaim jika transmisi ini membuat Xpander menjadi lebih baik.

Bahkan juga untuk sekarang ini, faksi MMKSI demikian percaya dengan keunggulan mesin naturally aspirated yang digabungkan transmisi CVT di keluarga Xpander. MPV ini tidak kehilangan kekuatannya menyikat tanjakan yang pojok kemiringannya lumayan tinggi walau dengan transmisi CVT.
“Kita tidak ada gagasan buat mesin transmisi tiptronic dan turbo. Walaupun gunakan CVT, kami usaha agar kekuatan naik Xpander dapat terus sama dengan awalnya,” terang Hikaru Mii, Director of Product Strategy Divisi PT MMKSI.

Penggunaan Transmisi CVT Baru Pada New Mitsubishi Xpander. Ini pasti bisa menjawab kebimbangan warga yang memandang jika transmisi CVT kurang gagah saat dipakai pada mobil MPV. Untuk memberi rasa peace of mind, faksi MMKSI bahkan juga menyebutkan jika ketahanan transmisi CVT di New Xpander dapat dipakai seumur mobil.
“CVT yang terpasang di Mitsubishi Indonesia bentuknya long live, jadi tak perlu tukar, karena seumur mobil. Jika garansi CVT sama dengan garansi mobil yakni tiga tahun 100.000 km, bahkan juga ada yang pernah usai garansinya tetapi tidak pernah tukar CVT-nya. Untuk pergantiannya ia assy atau sepaket, tidak dapat satu-satu,” sebut Boediarto, General Manajer Aftersales Divisi PT MMKSI.

Performa Transmisi CVT di New Mitsubishi Xpander, Lembut Tetapi Masih tetap Responsive
Berbicara masalah transmisi otomatis berbasiskan sabuk baja yang ini masih tetap sedikit polemis. Pasalnya ada banyak warga yang kurang menyenangi karena performa yang kurang responsive. Tetapi, faksi Mitsubishi sudah menangani kekurangan barusan agar kekuatan mobil dapat terus responsive namun tetap efisien.
Ini telah ditunjukkan langsung oleh Rifat Sungkar yang disebut pembalap nasional sekalian Merek Ambassador Mitsubishi. Dia memandang performa transmisi CVT yang baru ini tidak kalah responsive dengan transmisi otomatis konservatif.
“CVT telah jd hal yang harus di mobil zaman saat ini, friksi yang terjadi sedikit hingga tidak ada hentakan saat berpindah gigi turun atau naik. Saat sampai rpm 3.000-3.500 seakan ada dorongan extra dan tidak ada kendala sama sekali. Jika Xpander awalnya, jika kita kickdown maka berasa turun 1 atau 2 gigi,” terang Rifat.

Perform CVT di New Xpander memberi kesetimbangan terbaik di antara akselerasi yang optimal dan tajam seperti transmisi AT 8 pemercepatan. Performa rasio pulley CVT Xpander hasilkan efektivitas bahan bakar, kerapatan, dan peralihan yang mulus. Penggunaan Transmisi CVT Baru Pada New Mitsubishi Xpander.
Transmisi CVT dipadankan bermesin 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve dengan detail Euro4, hasilkan output maksimal 105 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 141 Nm pada 4.000 RPM.

Kekurangan Idle Mitsubishi Xpander Matic di Batch Pertama Telah Terselesaikan
Pada facelift ini kali, MMKSI memperbaiki kekurangan yang ada di versus sebelumnya. Dahulu, banyak keluh kesah dari pemakai Xpander dengan transmisi matic jika perputaran mesin saat idle dapat cukup tinggi. Ini telah ditangani walau idle masih dibikin sedikit cukup tinggi.
“Kasus ini terjadi ada batch pertama kali yang awal mula dulu. Pada kasus awalnya kami telah lakukan penangan dengan reprogramming ECU. Di mode baru ini kami pakai ECU program terkini jadi permasalahan itu telah terselesaikan,” sebutkan Guntur Harling sebagai General Manajer of Product Strategy Divisi PT MMKSI.

Penggunaan Transmisi CVT Baru Pada New Mitsubishi Xpander. Diterangkan, jika di New Xpander langsamnya masih tetap dibikin cukup tinggi dengan beberapa arah. Perputaran mesin idle dibikin cukup tinggi agar tidak gampang turun saat mendapatkan beban lumayan besar dari dari transmisi atau kelistrikan.
“Naik RPM itu diperlukan agar mesin tidak mati karena ada beban yang tiba-tiba dari baik dari electrical dan transmisi. Engine menanggapi ada load tambahan, agar tidak turun atau mesin mati, jadi dinaikin rpm-nya. Hanya koreksinya telah diimprove menjadi lebih bagus,” terang Boediarto.

Demikian Pembahasan Penggunaan Transmisi CVT Baru Pada New Mitsubishi Xpander.

 

Sumber : autofun co id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *