Langkah Kerja Starter Pada Mobil (Tingkatan Kerja Starter)

2 min read

Langkah Kerja Starter Pada Mobil (Tingkatan Kerja Starter)

Langkah Kerja Mekanisme Starter – Dalam mengawali satu mesin pada kendaraan baik sepeda motor atau mobiltak terlepas dari tekan atau memutar starting yang bermanfaat supaya mesin kendaraan bisa hidup keadaan awal. Sesudah kita mengulas berkenaan pemahaman dan elemen mekanisme starter pada artikel sebelumnya. Pada ulasan ini kali kita akan mengulas berkenaan bagaimana kerja dari mekanisme strating itu sampai bisa memutarkan flywheel. Langkah Kerja Starter Pada Mobil (Tingkatan Kerja Starter).

Silahkan kita baca ulasan berikut:

CARA KERJA SISTEM STARTER
Starter ialah sebuah piranti yang dipakai untuk menghidupkan motor bakar pembakaran dalam saat proses awalnya hingga operasi mesin itu berputar-putar ada di bawah tenaganya sendiri. Elemen mesin akan memperoleh perputaran awalnya lewat kontribusi dari flywheel yang digerakkan oleh motor starter yang selanjutnya mesin akan sanggup lakukan putaran sendirinya karena proses pembakaran dalam mesin mulai berjalan.

Berikut langkah kerja motor starter yang dipisah jadi bagian-bagian, hingga semakin lebih gampang dimengerti dalam tiap tahapn kerjanya:

1. Status Kunci Contact pada START
Pada starter yang menggunakan kunci contact ada banyak status seperti lock, off, acc, st dan on. Untuk langkah menstarter mobil dengan memutar kunci contact ke status ST/Starter.
Saat status arus dari battery akan mengucur ke pull-in coil dan hold-in coil, dan berikut ialah saluran arus yang terjadi:
Arus dari battery → terimanal ST kunci contact → terminal 50 solenoid → pull-in coil → terminal C → field coil → brush positif → armature → brush negatif → massa.
Maka tercipta medan magnet pada kumparan pull-in coil.
Arus dari battery → Terminal ST kunci contact → terminal 50 solenoid → kumparan hold in coil → massa.
Maka tercipta medan magnet pada kumparan hold-in coil. Saat pull-in coil dan hold in coil teraliri arus, bisa terjadi kemagnetan pada ke-2 kumparan.
Karena arus mempunyai arah dan karena ke-2 kumparan teraliri arus dengan arah sama karena itu keduanya bisa terjadi kemagnetan yang sama-sama memperkuat. Kemagnetan pada ke-2 nya ini mengakibatkan tertariknya plunger ke-arah main switch dan waktu itu drive lever geser starter clutch, hingga pinion gear terkait dengan ring gear.
Langkah Kerja Starter Pada Mobil (Tingkatan Kerja Starter). Saat keadaan itu, arus yang relatif kecil akan mengucur ke field coil dan kumparan armature, hingga perputaran yang dibuat oleh motor starter masih perlahan/lamban yang membuat proses perkaitan di antara pinion gear dengan ring gear makin lembut. saat proses ini contact plate belum tutup seutuhnya main switch.

2. Keadaan Saat Pinion Terkait Sarat dengan Ring Gear
Keadaan saat pinion gear terkait sarat dengan ring gear, pada status ini kontak plate akan tutup main switch. Keadaan yang semacam ini saluran arusnya dipisah jadi dua yakni:
Arus dari battery → Terminal ST kunci contact → terminal 50 → hold-in coil → massa.
Arus dari battery → Terminal 30 → Kontak plate → Terminal C → Field coil → Armature → massa.
Lihat gambar di atas, keadaan pull-in coil terkait dengan terminal C sementara ada arus dari terminal 30 ke contact plate dan terminal C. Karena arus ini karena itu mengakibatkan tidak ada berbeda prospektif pull in coil, hingga arus tidak mengucur ke pull-in coil. Contact plate cuman ditahan oleh kumparan hold-in coil, hingga di saat kerja semacam ini hold-in coil bekerja sesuai namanya yakni hold (meredam).
Selanjutnya lihat saluran arus di poin 2 di atas. Ada arus yang besar dari battery ke field armature, dan coil. Hingga arus yang besar ini hasilkan output yang besar juga dalam memutar ring gear saat hidupkan mesin.
Saat mesin telah hidup, perputaran mesin bisa lebih cepat daripada dari perputaran yang dibuat dari motor starter. Hingga pada status semacam ini starter clutch (kopling) akan bekerja untuk menghindar terjadi kerusakan dengan melepaskan dan membuat perlindungan armature dari perputaran yang terlalu berlebih dari flywheel ke motor starter.

3. Status Kunci Contact Kembali lagi ke Status IG
Status paling akhir ialah saat mesin telah hidup. Status kunci contact dari status ST akan balik ke status IG. Langkah Kerja Starter Pada Mobil (Tingkatan Kerja Starter).
Lihat gambar di atas, elemen kontak plate masih terkait dengan main switch, dan saluran arusnya ialah seperti berikut :
Arus dari battery → Terminal 30 → Kontak plate → Terminal C → Pull-in coil → Hold-in coil → massa.
Arus dari battery > Terminal 30 → Kontak plate → Terminal C → Field coil → Armature → massa.
Di saat ini, status switch starter OFF karena itu field coil dan hold in coil tidak memperoleh arus dari terminal 50 tetapi dari terminal C. Arah yang dibuat medan magnet di saat ini yang diakibatkan oleh pull in coil dan hold in coil bersimpangan arah, yang hendak mengakibatkan berlangsungnya proses demagnetisasi (proses sama-sama hilangkan medan magnet) yang tercipta oleh ke-2 kumparan hold in coil dan pull in coil.

Langkah Kerja Starter Pada Mobil (Tingkatan Kerja Starter). Akibatnya karena medan magnet yang lenyap, mengakibatkan plunger kembali lagi ke tempat awal karena ada elemen return spring. Hingga, plunger akan menarik kembali pinion gear kembali lagi ke tempat awal atau mungkin tidak terkait kembali dengan ring gear, dan di saat yang serupa, status dari kontak plate kembali status semula. Hingga tak lagi ada jalinan dengan main switch (terminal 30 tidak tersambung dengan terminal C). Akibatnya karena ini ialah saluran arus yang ke arah terminal C terputus karena itu motor starter akan stop berputar-putar.

Demikian Pembahasan Langkah Kerja Starter Pada Mobil (Tingkatan Kerja Starter).

 

Sumber : geraiteknologi com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *