BMW Seri 3 termasuk model yang sangat populer di Indonesia. Bermula dari E30, popularitasnya terus meroket saat masuk edisi Mobil E36 diteruskan oleh E46. Dari sekian banyak tipe, 318i dengan mesin M43 jadi favorit sejak jaman Mobil E36 dan berakhir di era E46 pre facelift.
Mesin M43 ini adalah suksesor dan penyempurnaan dari seri M40 yang digunakan pada E30 dan Mobil E36 318i pre facelift 1992-1993. Meskipun jadi tipe terbawah, tak mengurangi minat masyarakat untuk menjadikan 318i sebagai daily use atau mobil harian.
Tenaga yang oke, desain sporty dengan aura mewah khas sedan Jerman, konsumsi BBM masih bersahabat, lalu perawatan yang relatif mudah untuk sebuah mobil Eropa membuat 318i tetap laris manis hingga sekarang.
Baik Mobil E36 atau E46 digemari dari berbagai kalangan, baik dari usia muda, sampai mereka yang telah mapan dan ingin bernostalgia.
Perlu diingat, sekalipun sama-sama memakai seri M43 tapi kapasitas mesin di Mobil E36 dan E46 berbeda. Untuk seri Mobil BMW E36 berkode M43B18 dengan kapasitas 1.800 cc. Kemudian pada seri E46 kode mesinnya yaitu M43B19 yang artinya kapasitas mesinnya 1.900 cc alias membengkak 100 cc.
Lantas, apa keunggulan dan perbedaan dari tiap generasi 318i ini? Mari kita ulas satu persatu.
Mobil BMW E36 318i M43, Apa Hebatnya?
Berbicara nama Mobil BMW E36 akan tergambar sosok sedan kompak BMW yang sporty. Mobil yang pada masa-nya di era 90-an sangat terkenal dan menjadi mobil impian anak muda. Harganya yang mahal membuat Mobil E36 hanya dimiliki eksekutif muda atau anak ‘sultan’ pada masa itu.
Meskipun sudah cukup berumur namun desainnya timeless, tetap terlihat mempesona hingga saat ini. Mobil E36 sendiri merupakan kode body oleh BMW untuk seri 3 ini yang dijual dari tahun 1992 hingga 1998.
Pada BMW 318i pre facelift sempat menggunakan mesin M40 peninggalan E30 (sebelum tahun 1995). Kemudian pada versi facelift memakai mesin M43 untuk keluaran tahun 1995 keatas. Secara spesifikasi, mesin M43B18 ini hanya bisa menghasilkan tenaga sebesar 115 hp dengan torsi 168 Nm.
Karakter mobilnya bisa dikatakan lambat, karena kapasitas mesinnya yang hanya 1.800 cc, 4 silinder untuk menggerakkan body BMW yang berbobot lebih dari 1,5 ton. Soal durabilitas lebih baik ketimbang seri M40 karena M43 ini memakai timing chain. Sementara itu, seri M40 masih pakai timing belt.
Untungnya, seri 318i M43 mayoritas memakai transmisi manual sehingga tarikannya bisa kita buat lebih responsif dengan main kopling dan gas.
Penyakit Mesin M43 di 318i Apa Saja?
Mesin M43 di Mobil BMW E36 terbilang cukup bandel dan tak banyak penyakit. Penyakit yang paling sering ditemukan yaitu HVA (Hydraulic Valve Adjuster) bermasalah karena klep kendur. Selain HVA, water pump dan radiator juga patut diperhatikan sebagai salah satu penyakit umum dari sedan asal Jerman ini.
Kipas radiatornya menggunakan visco fan yang menggunakan putaran mesin, kalau sudah berumur biasanya sistem visco tidak mampu memutar kipas dengan kencang. Akhirnya banyak yang mensiasati dengan diganti dengan kipas electric seperti pada mobil Jepang.
Walaupun sistem elektrikal pada generasi Mobil BMW E36 ini belum serumit elektrikal pada generasi E46, namun bagian ini tetap perlu diperhatikan.
Tak kalah penting yaitu memperhatikan modul ECU sehat atau tidak dengan cara melakukan scan saat kamu akan membeli mobil bekas. wiring harnes ada yang konslet atau tidak, dan indikatornya nyala atau tidak.
Mesin M43 di BMW 318i E46, Kapasitasnya Lebih Gede
Edisi pertama E46 mengusung mesin M43B19, 1.9 liter 4 silinder segaris 8 katup SOHC. Mesin ini terkenal cukup ‘badak’ tapi banyak pengguna mengeluhkan mesin SOHC ini loyo. Ini karena memang karakteristik E46 sebagai mobil yang sporty semestinya diimbangi tenaga yang besar dan responsif.
Sebagai informasi, mesin M43B19 Ini tenaganya sedikit meningkat dibandingkan era Mobil E36. Dimana mesin M43B19 ini memproduksi daya 118 hp dengan torsi 180 Nm.
Banyak penggemar BMW atau bengkel khusus mobil Eropa yang merekomendasikan E46 dengan tipe mesin M43. Hal itu lantaran tipe mesinnya lebih tahan lama ketimbang generasi setelahnya, dan ketersediaan suku cadang mesin M43 yang masih berlimpah hingga kini.
Ini membuat biaya perawatan lebih rendah dibanding model lain. Namun konsekuensinya tenaga yang dimiliki tidak terlalu galak dan hanya cukup untuk berkendara santai sehari-hari. Kelebihan Spesifikasi Mobil BMW 318i E36 dan E46 dengan Mesin M43.
Memeriksa Penyakit BMW E46 dari Panel Indikator
Ada cara yang cukup mudahdan sangat membantu untuk mengetahui gejala penyakit E46 M43 yaitu dengan melihat indikator pada panel speedometer. Pastikan semua indikator menyala saat posisi kunci kontak ON namun mesin belum berfungsi.
Indikator “SRS” akan nyala saat posisi ACC, trus mati beberapa saat setelahnya. Kemudian untuk indikator tanda seru (!), segitiga (traction control), EML (check engine), ABS, kampas rem (Brake Pad) (O) kuning, indikator baterai/aki, indikator oli, akan nyala setelah kontak ON, dan mati setelah beberapa detik.
Tapi untuk indikator EML, baterai, dan oli akan mati setelah mesin hidup. Cek indikator gear di speedometer, jangan sampai melihat gambar roda gigi muncul di layar panel indikator, ini menjadi pertanda gearbox sudah saatnya di servis.
Kelebihan Mobil BMW E36
- Memiliki mesin yang tangguh
- Memiliki tampilan yang sporty
Kekurangan Mobil BMW E36
- Air flow pada mobil ini terkenal rentan rusak
- Penyimpanan kecil
Demikian pembahasan Kelebihan dan Kekurangan BMW 318i E36 dan E46 dengan Mesin M43
One Reply to “Kelebihan dan Kekurangan BMW 318i E36 dan E46 dengan…”