Beberapa Cara Mudah Mengganti Oli Sendiri Dirumah

2 min read

5 Cara Mudah Mengganti Oli Sendiri Dirumah

Oli ini ialah elemen paling penting untuk keseluruhnya performa mesin mobil Anda. “Ibaratnya oli mesin sebagai darah yang mengucur di kendaraan kita,” terang Rifat Sungkar, Merek Ambassador Mitsubishi Indonesia. Untuk itu dianjurkan teratur tukar oli mobil.

Aktivitas perawatan mobil ini ada yang sudah dilakukan di bengkel sah, ada yang di bengkel umum, dan ada juga yang ditangani sendiri di rumah. Bila Anda suka utak-atik mesin, tentu dapat tukar oli mobil sendiri. Karena aktivitas itu tidak memerlukan alat khusus dan prosesnya pun tidak sulit.

Disamping itu, banyak juga yang berasumsi, proses tukar oli mesin mobil sendiri di dalam rumah tidak memerlukan ongkos banyak. Cukup membeli olinya saja sama sesuai keperluan, dan kerjakan dengan mandiri. Anda tentunya tidak membutuhkan ongkos tambahan untuk jasa service dibandingkan lakukan pergantian oli di bengkel.

Walaupun sebetulnya tidak disarankan, Rifat yang profesinya sebagai rider nasional juga memberi beberapa pesan untuk Anda bila putuskan menentukan tukar oli mobil secara berdikari di rumah.

1. Disiplin Dengan Waktu Pergantian Oli

Tukar oli mesin secara periodik ialah harus supaya keadaan mesin kendaraan masih tetap prima. Dasarnya dapat berdasar jarak menempuh (km/km) atau waktu.

“Ini harus juga jadi disiplin ke diri kita kita pemilik kendaraan. Ingin tukar setiap 50.000 km atau 10.000 km, atau setiap enam bulan sekali tukar walau mobil jarang-jarang dipakai,” sebutkan Rifat. Karena jika oli tidak ditukar melalui matas optimal kekuatan oli, karena itu oli lama-lama akan menguap dan konstruksi oli telah berbeda.

Dia juga merekomendasikan batasan toleran pengantian oli paling terlambat 10% dari waktu optimal umur oli. Misalkan oli harusnya ditukar setiap 10.000 km, karena itu paling sudah Anda kerjakan pergantian oli di 11.000 km.

2. Tidak Boleh Gonta-Ganti Detail Oli

Pesan selanjutnya yang dibagi Rifat berkaitan detail oli mesin. Tiap pabrikasi tentunya telah keluarkan referensi oli terbaik untuk kendaraannya. Misalkan di Mitsubishi, oli untuk Xpander ialah SAE 0W-20.

Tidak boleh selanjutnya di tukar jadi 5W-30 atau bahkan juga 10W-40, karenanya memiliki arti Anda lakukan pengurangan grade detail oli dari yang semestinya diperlukan mesin kendaraan itu.

“Banyak yang berasumsi jika mobil telah berumur lebih dari lima tahun bisa gunakan oli yang lebih kental. Ini salah!” tegas dia. Karena bila pabrikasi merekomendasikan oli yang lebih encer, itu memiliki arti mesin kendaraan itu sangat hebat di mana rongga antara elemen mesinnya benar-benar rapat.

“Jika gunakan oli yang kental, gerakan elemen ini justru bekerja lebih keras. Kembali juga mustahil besi di mesin dapat gampang renggang dalam perhitungan tahun,” terang Rifat.

3. Tidak Boleh Sembarangan Tentukan Oli Murah

Ini sebetulnya masih terkait dengan detail oli dari anjuran pabrikan. Bila Anda mempunyai mobil yang detail oli mesinnya SAE 0W-20, karena itu Rifat merekomendasikan untuk turuti terus penggunannya sepanjang Anda mempunyai kendaraan itu.

Karena ini nanti akan punya pengaruh tidak cuma keadaan mesin tetapi juga suara mesin. “Suara mesin benar-benar sangat punya pengaruh dengan penyeleksian pelumas,” tegas Rifat. Dia menerangkan, mobil kekinian dibuat dengan mesin berukruan benar-benar solid tetapi mempunyai detail tinggi.

Ini membuat piston dan elemen yang lain sama-sama berdempetan dalam jarak benar-benar dekat. Bila Anda salah tentukan oli yang tidak sesuai dengan referensi, maka muncul deretan masalah. “Dimulai dari dinding piston baret, kompresi lenyap, mesin bunyi kasar, dan paling fatal mesin tidak dapat ditolong,” terang dia.

4. Bisa Gunakan Engine Flus Tetapi Tidak Harus

Beberapa pemilik kendaran sering memakai engine flus saat proses tukar oli mobil. Chemical ini kerap kali dibundel sebagai paket tukar oli dari bengkel sah atau bengkel umum. Lantas apakah cairan ini penting?

Rifat menerangkan jika Anda bisa gunakan bisa tidak. Tetapi di Mitsubishi Indonesia sediakan engine flush yang bisa digunakan tiap Anda tukar oli mesin. “Agar beberapa sisa kerak atau oli yang lama keluar semua saat sebelum mesin dikasih oli baru.

Engine flush kita pakai sebagai paket service,” tutur Tabah Ardisura Raharja , Head of Pemasaran dan Promotion Strategy Section PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

5. Ini Kekurangan Tukar Oli Mobil di Rumah

Pesan paling akhir yang Rifat beri sebetulnya jadi rugi tukar oli mesin mobil sendiri di rumah. Yakni masalah MID. Di beberapa mobil kekinian seperti Mobil Mitsubishi Xpander atau Mobil Pajero Sport, pada MID ada peringatan untuk lakukan service berkala.

Biasanya pemilik mobil tidak dapat mereset MID kendaraan itu untuk memberitahukan mekanisme pada mobil apabila sudah lakukan pergantian oli atau perawatan periodik yang lain.

Hingga mekanisme bisa jadi jadi kebingungan membaca karena jarak menempuh semakin bertambah sementara mobil tidak pernah di service berkala.

“Walau sebenarnya mereka teratur lakukan tukar oli, tetapi karena tidak dapat mereset MID yang mengatakan mobil ini pernah tukar oli, karena itu peringatan service periodik terus akan ada,” ucapnya.

Dia juga memperjelas, bila Anda mempunyai mobil baru yang masih tetap ada garansi atau paket service dari dealer sah karena itu seharusnya digunakan. Misalkan di Mitsubishi ada Paket Smart untuk perawatan periodik sampai 50.000 km.

Karena Anda akan memperoleh agunan pembuatan yang professional dan pemakaian suku cadang orisinal dan yang sama sesuai detail mobil.

Demikian pembahasan 5 Cara Mudah Mengganti Oli Sendiri Dirumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *