Kelebihan Dan Kekurangan E-Clutch Wuling Confero S ACT

3 min read

Kelebihan Dan Kekurangan Transmisi E-Clutch Pada Wuling Confero S ACT

Wuling Confero S ACT (Automatic Clutch Technology) diperkenalkan selang 2 tahun munculnya Confero S, PT SGMW Motor Indonesia lewat acara Indonesia International Motor Show 2019.

Dengan Confero S biasa, secara fisik Confero S ACT ini kelihatan sama. Bila disaksikan lebih dekat, ketidaksamaan cuman berada pada transmisi dan operasionalisasinya. Kelebihan Dan Kekurangan Transmisi E-Clutch Pada Wuling Confero S ACT.

Ini muncul karena Confero S ACT sendiri dijajakan dengan transmisi manual yang lain dari biasanya.

Sama seperti yang dijumpai, mobil ini memakai transmisi manual 6-percepatan dengan tehnologi E-Clutch dari Schaeffler yang mempermudah operasionalisasi transmisi manual tanpa pedal kopling dan efektif dalam ongkos perawatan.

Perlu kalian kenali, pemakaian tehnologi E-Clutch pada Confero S ACT sebagai hal pertama di Indonesia.

Berkenaan perawatannya, transmisi ini termasuk gampang dan dapat dijangkau seperti transmisi manual pada umumnya. Karena, transmisi auto clutch pada intinya sama dengan transmisi manual, terhitung suku cadang.

Oh ya, berbicara Wuling Confero S ACT dengan potongan harga PPnBM Wuling, Low MPV ini sekarang dibanderol Rp193.800.000. Saat sebelum berminat untuk membeli, seharusnya kenali terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan transmisi E-clutch pada Wuling Confero S ACT berikut ini.

Kelebihan Transmisi E-Clutch di Wuling Confero S ACT

Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh teknologi ini :

1. Lebih Nyaman Karena Tidak Perlu Pijak Kopling Tiap Berpindah Gigi

Kelebihan Dan Kekurangan Transmisi E-Clutch Pada Wuling Confero S ACT. Transmisi manual dengan tehnologi E-Clutch pada Wuling Confero S ACT ini sebagai mekanisme pemercepatan manual yang koplingnya ditata memakai komputer.

Kedatangan mekanisme transmisi E-Clutch dari Schaeffler, produsen elemen otomotif terpenting asal Jerman ini, mempermudah operasionalisasi transmisi manual tanpa perlu mencapai pedal kopling.

Karena ada tehnologi ini pemakai tentu saja akan berasa lebih efektif serta lebih fokus dalam mengemudi. Dalam mekanisme transmisi ini, fungsi kopling yang dioperasionalkan lewat pedal sudah ditiadakan.

Pada prinsipnya kerja, ada dua sisi khusus dalam performa transmisi e-clutch, yaitu peranan kopling yang peralihan gigi dan ditiadakan. Transmisi ini disokong dengan beberapa piranti penting, seperti modul kopling dan sensor.

Gear shift dan sensor bekerja secara berkaitan yang tersambung ke Elektronik Kontrol Unit (ECU). Perannya membaca kemauan sopir saat menggerakan tuas transmisi untuk mengalihkan pemercepatan.

Sensor lain membaca perputaran mesin dan torsi yang dibutuhkan di saat peralihan gigi. Hasil sensor-sensor ini seterusnya dibaca oleh modul dan modul secepat-cepatnya mengirim perintah untuk gantikan fungsi kopling. Kelebihan Dan Kekurangan Transmisi E-Clutch Pada Wuling Confero S ACT.

Dalam pada itu, jalur peralihan gigi sama dengan mobil secara umum hingga pemakai mobil manual semakin lebih gampang beradaptasi.

2. Transmisi E-Clutch Wuling Confero S Gampang dalam Perawatan

Sama seperti yang kami berikan awalnya, proses kerja transmisi E-Clutch dengan transmisi manual konservatif secara umum sama.

Tetapi transmisi ini tidak dibarengi dengan pedal kopling yang bekerja untuk menggesek kopling secara hidrolis yang mana diganti dengan sebuah modul elektrik sebagai aktuator pergeseran proses kopling dinamakan dengan Electric Clutch (E-Clutch).

Secara fundamental perawatannya transmisi E-Clutch sama dengan transmisi manual pada umumnya. Oli atau pelumas pada transmisi Wuling Confero S ACT ini tak perlu memakai oli khusus atau oil automatic transmission.

Dalam tiap pergantiannya, pemakai dapat memakai oli transmisi manual yang dipasarkan di pasaran.

3. Kampas Kopling Akan Berasa Lebih Tahan lama

Kelebihan Dan Kekurangan Transmisi E-Clutch Pada Wuling Confero S ACT. Memakai tehnologi E-Clutch pada mekanisme operasionalisasinya, kampas kopling Wuling Confero S ACT dirasakan semakin lebih tahan lama jika dibanding transmisi manual pada umumnya.

Hal itu karena tiap gerakannya yang ditata oleh sensor hingga bisa meminimalkan pemakaian tingkat kampas kopling yang tinggi.

Berlainan dengan Wuling Confero biasa, agar bisa jalankan mobil dari status stop, sopir diharuskan memiliki kesetimbangan di antara melepaskan kopling dengan tambahan akselerasi.

Bila tidak imbang, karena itu mesin mobil akan mati atau mesin akan meraung karena terlambat melepaskan pedal kopling. Ini tentu saja bisa membuat usia clutch plate lebih pendek.

Disamping itu, keunggulan lain dari tranmsisi E-Clutch ini pemakai tak perlu kuatir jika mesin mobil mendadak mati di saat setop and go atau lupa mencapai pedal kopling.

Kalian cukup gerakkan tuas transmisi ke status netral, atau ke gigi satu agar bisa kembali berjalan. Tehnologi ini tentu saja memberi keringanan lebih saat berkendara.

4. Konsumsi BBM di Mobil Wuling Confero ACT Lebih Efektif

Wuling Confero S ACT dengan transmisi E-clutch dirasakan lebih irit dalam soal konsumsi BBM. Hal Ini karena sopir tak perlu tekan pedal gas lebih dalam saat setop and go untuk menyeimbangi kopling pada transmisi manual. Kelebihan Dan Kekurangan Transmisi E-Clutch Pada Wuling Confero S ACT.

Kekurangan Transmisi E-clutch

Berikut ini beberapa kekurangan yang dimiliki oleh teknologi ini :

1. Pertama kali Akan Berasa Kagok

Transmisi E-Clutch yang berada di Wuling Confero S ACT ini ibaratnya ada di tengah di antara transmisi otomatis dan manual. Karena tidak membutuhkan pedal kopling dalam tiap menjalankan tuas pemercepatan, kalian yang belum terlatih tentu saja akan berasa kagok.

Tetapi penyesuaian itu tidak berjalan lama. Jika sudah terlatih, tentu saja kalian akan berasa semakin nyaman memakainya daripada menyetir mobil bertransmisi manual dengan pedal kopling.

2. Sopir Berasa Terusik dengan Ada Suara Sirene

Untuk menghindar peristiwa seperti ‘human error’ atau kekeliruan manusia dalam menjalankan tingkat pemercepatan, transmisi E-Clutch memperoleh tehnologi komputerisasi berbentuk sensor yang hendak memberikan signal suara ketika merasakan pengendara salah tempatkan gigi persneling.

Pengendara yang keliru tempatkan gigi, akan memperoleh peringatan untuk selekasnya menggesernya sesuaikan dengan perintah supaya synchromesh dalam transmisi tidak gampang rusak.
Ringkasan

Kelebihan Dan Kekurangan Transmisi E-Clutch Pada Wuling Confero S ACT. Beberapa kekurangan dan kelebihan transmisi E-Clutch pada Wuling Confero S ACT sukses kami bahas di atas.

Dengan demikian bisa diambil simpulan jika langkah kerja transmisi ini mempermudah pemakainya agar masih tetap rasakan style berkendaraan seperti menyetir mobil manual secara umum tak perlu mencapai pedal kopling.

Di lain sisi, perawatan transmisi mobil ini termasuk gampang, murah dan sederhana seperti mobil manual hingga kalian tak perlu cemas saat menukar oli atau lakukan pembaruan.

Saat sebelum memperoleh perasaan atau style berkendaraan yang nyaman memakai transmisi ini, tentu saja kalian agar lebih dahulu menyesuaikan beberapa kali.

Demikian Pembahasan Kelebihan Dan Kekurangan Transmisi E-Clutch Pada Wuling Confero S ACT.

One Reply to “Kelebihan Dan Kekurangan E-Clutch Wuling Confero S ACT”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *