Indonesia mempunyai kontur jalan turun naik, lengkap dengan tanjakan-tanjakan ekstrim yang membuat sopir harus extra berhati-hati. Pojok kemiringannya cukup berlebihan yang bukan hanya kuras kekuatan kendaraan tetapi juga ketrampilan dari sopirnya. Ini kadang membuat beberapa sopir menjadi takut, karena jika salah sedikit dapat melorot ke bawah.
Menyaksikan sejarahnya, jalan raya yang ada saat ini ini ada yang telah dibuat semenjak zaman penjajahan. Awalannya kemungkinan jalan setapak, selanjutnya jadi jalan kuda, lalu diperluas untuk jalan raya kendaraan yang tidak begitu padat. Nah, keadaan tanjakan yang ekstrim ini dapat mengetes nyali sopir bahkan juga penumpang yang belum pernah melaluinya. Untuk lebih detailnya simak berikut: Tanjakan Paling Ekstrim Di Indonesia.
Ingin tahu apa tanjakan ekstrim yang berada di Indonesia? Berikut daftarnya.
Tanjakan Cinomati
Tanjakan Cinomati ada di daerah Bantul, Yogyakarta. Lajur ini sebetulnya bukan lajur yang umum dilalui. Tanjakan Cinomati biasanya dilalui pemakai jalan yang ingin menggunting jalan dari Pleret ke Dlingo atau Patuk, Gunung Kidul. Tanjakan Cinomati mempunyai kemiringan 45 %, hingga banyak sopir motor dan mobil harus siaga mengalahkan tanjakan itu. Lajur ini umumnya dilewati untuk mereka yang ingin berekreasi ke Hutan Mangunan dan Pucuk Becici. Kontur jalan yang dilalui tidak begitu lebar.
Tanjakan Barisan Dieng
Warga atau pengendara yang akan ke Dieng lewat Batur Banjarnegara tentu saja tidak asing dengan kehadiran tanjakan Barisan. Lokasinya ada di Dusun Condong Kecamatan Batur. Tanjakan jalan raya menu Dieng itu dikenali cukup ekstrim. Ditambah lagi, keadaan medan yang cukup panjang dan menikung hingga dapat merepotkan pengendara pemula atau yang belum pernah lewat daerah ini.
Tidak sangsi, tanjakan ini menjadi rintangan tertentu untuk pengendara yang melewatinya. Kendaraan harus pasang gigi rendah supaya kuat sampai ujung tanjakan. Pengendara dapat tahan napas saat melalui jalur ini. Karena rupanya, tidak seluruhnya pengendara sanggup mengalahkan tanjakan ini. Selanjutnya baca juga kelanjutannya disini: Tanjakan Paling Ekstrim Di Indonesia
Tanjakan Mojosemi
Lajur lama Magetan ke Sarangan lewat Mojosemi akan melalui tanjakan yang paling berlebihan dan panjang. Ranjakan Mojosemi banyak ditakutkan karena tingkat kecuramannya, hingga dibuatkan lajur baru. Namun masih tetap ada beberapa kendaraan yang melalui lajur itu karena ingin memotong waktu.
Sayang beberapa pemakai kendaraan yang modal ngotot malah tidak diberi dengan kendaraan dengan keadaan sempurna, dan kurangnya pengetahuan keadaan jalur yang dilewati. Akhirnya banyak kendaraan yang tidak kuat nanjak dan kecelakaan juga sering terjadi di tanjakan ini.
Tanjakan Cangar, Mojokerto
Masih dari daerah Jawa Timur, ada tanjakan yang akan mengetes nyali dan kekuatan berkendaraan yakni di Tanjakan Cangar, Mojokerto. Tanjakan ini sebagai jalan alternatif dari Mojokerto ke kota Batu. Keadaan jalan yang dilewati sebetulnya memanjakan mata karena panoramanya yang cantik. Di lain sisi, beresiko karena kelok tajam dan tanjakan panjang dengan kemiringan yang ekstrim.
Cukup banyak pengendara baik beroda 2 atau beroda 4 yang tidak kuat naik di sini karena terlampau terjal. Supaya aman, seharusnya saat sebelum naik, mengambil dahulu ancang-ancang dalam jarak yang cukup saat naik. Untuk mobil manual atau matic konvensional bisa menggunakan gigi rendah dan jaga status gas agar bisa torsi cukup.
Tanjakan Dini Ciletuh
Perjalanan ke arah rekreasi alam Geopark Ciletuh akan disajikan panorama yang cantik, tetapi harus siaga khususnya saat melalui Tanjakan Dini. Saat sebelum dibentuk mulus seperti saat ini, tanjakan ini benar-benar dijauhi. Namun sesudah mulus malah semakin kerap makan korban karena banyak pengendara yang tidak mengenal medan. Bukan hanya membuat beberapa kendaraan tidak kuat nanjak, tanjakan Dini sering memakan korban jiwa.
Tanjakan Sitinjau Lauik, Padang
Tanjakan Sitinjau Lauik bisa jadi ialah tanjakan yang terpopuler sekarang ini karena pojok kelokan yang membelok patah. Status tanjakan ini berada di lajur lintasi Sumatera jalur Kota Padang-Arosuka-Solok. Batas jalan yang menjadi momok di Sitinjau Lauik ini ada kelokan berlebihan yang paling cengkung dan mempunyai pojok kemiringan 45 %. Keadaan itu sering tidak mungkin 2 mobil besar berpapasan.
Akhirnya banyak yang perlu berganti-gantian untuk melalui kelokan itu. Sayang banyak pengendara yang belum ingat dengan kelokan itu dan ambil pojok yang terdalam. Akhirnya banyak kendaraan yang kehilangan traksi saat ada di Sitinjau Lauik. Walau sebenarnya seharusnya, kita dapat ambil haluan dengan pojok yang cukup jauh karena lebih agak miring.
Demikian pembahasan tentang Tanjakan Paling Ekstrim Di Indonesia.