Kalian yang kerap melancong lintasi propinsi pasti kenal dengan figur truk Mercedes-Benz bermoncong. Ya, itu ialah Mercy Bagong yang punyai riwayat panjang, disebutkan Bagong karena figurnya yang gede seperti figur wayang Bagong. Sekarang, kehadiran Mercy Bagong mulai musnah karena umurnya yang telah uzur. Tampilan Truk Legendaris Yang Tangguh Sejak 1970-an.
Saat ini truk Mercedes-Benz tidak selaris zaman 2000-an ke bawah karena statusnya sebagai mobil mahal. Merk asal Jerman ini memiliki sebagai truk ‘mewah’, karena perform yang dipunyai sanggup mengusung muatan dengan tonase besar.
Untuk tonase muatan enteng sampai menengah di range 30 ton, sekarang banyak mengandalkan truk dari merk Jepang. Aksi truk media duty sekarang terkuasai merk Hino dan Fuso yang makin banyak menyikat jalanan di beberapa kota.
Saat sebelum truk Jepang demikian terkenal, pebisnis angkut barang mengandalkan truk bikinan Jerman atau merk Amerika. Dari beberapa mode, Mercy Bagong berikut yang terkenal. Pada masa 70-90an, Mercy Bagong yang isi fragmen media duty truk ini benar-benar mendominasi pasar truk Indonesia.
Walau gantenggnya kuno, rupanya truk ini benar-benar bandel. Kita sering kesal karena Mercy Bagong ini ibarat kura-kura jalanan. Ini karena rerata Sang Bagong jalan perlahan-lahan tetapi tentu, atau “alon-alon waton klakon “.
Tampilan Truk Legendaris Yang Tangguh Sejak 1970-an. Dengan napas tuanya, ‘Mbah Bagong’ tetap berusaha keras bawa muatan yang penuh. Truk ini masih mampu menuntaskan kerjanya tembus medan-medan lempeng sampai naik dan berliku.
Lalu, apa factor yang membuat Mercy Bagong jadi truk yang penuh riwayat? Silahkan kita ulas dalam artikel berikut ini.
Awalnya Mula Munculnya Truk Mercy Bagong di Indonesia
Mercedez-Benz L seri sebagai nama asli sang Bagong. Truk ini selanjutnya demikian menjadi legenda dalam riwayat truk dunia, tidak hanya di Indonesia saja.
Mercedes-Benz L-Series ini dibikin sebagai sisi dari taktik marketing truk untuk internasional saat Perang Dunia II. Mercy Nonong pertama kalinya dibuat di Jerman pada 1959. Kata Nonong datang dari Bahasa Jawa yang maknanya “dahi yang mencolok” alias jidat jenong.
Tetapi, Mercy Bagong baru landing di Tanah Air pada 1970. Mercy Bagong masuk nyaris bertepatan dengan saat dibangunnya PT Star Motor sebagai ATPM.
PT Star Motor sebagai ATPM jadi assembler kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia, terhitung Mercy Nonong yang selanjutnya dibuat CKD di Indonesia. Sesudah dibuat lokal, Mercy Nonong selekasnya jadi favorite oleh beberapa juragan dan pengemudi di zaman 70-an sampai 80-an.
Truk ini jadi favorite karena lembut, solarnya hemat dan memiliki tenaga. Berbeda jauh dengan truk Amerika yang dikenali boros dan menggunakan mesin bensin.
Mercedes benz L Seri diperlengkapi dengan mesin diesel direct Injection OM352, dengan konfigurasi 6 silinder inline 5700 cc. Tenaga optimal dari mesin ini ialah 126 ponsel @2800 rpm, dan torsi optimal 375 Nm @1500 rpm. Tampilan Truk Legendaris Yang Tangguh Sejak 1970-an.
Di atas kertas, data tenaga dan torsinya kecil sekali, tetapi di atas aspal telah bisa dibuktikan keperkasaannya. Insinyur Mercedez-Benz benar-benar ahli mengolah rasio transmisi yang pas, hingga truk ini kuat dipakai untuk beban-beban yang paling berat.
Sasis Mercy Bagong Benar-benar Kuat dan Lentur, Tidak Mudah Bengkok Saat Overload
Mercy Bagong di Indonesia pertama datang lewat type L 328 (heavy class), yang melaju di Jerman pada 1961. Mercy L 328 ini pada 1963 namanya diganti jadi L 911.
Adapun Mercy Bagong yang tersebar di indonesia umumnya ialah type 1113/1313. Truk ini mempunyai kapasitas muatan 7,5 ton, 15 ton,19 ton, dan 21 ton. Tentu saja di Indonesia kategorisasi tonase tidak berlaku, karena rerata truknya dimuati barang sampai melewati kapasitas standarnya. Pikirannya asal truk masih kuat jalan, muatan lebih terus.
Ini cukup memungkinkannya karena faksi Mercedes-Benz membuat sasis truk L-Series ini demikian lentur kembali kuat. Bahkan juga dalam pengujiannya, truk ini dipersiapkan replikasi medan yang membuat sasisnya seperti dipelintir.
Sasisnya yang lentur membuat Mercy Bagong dapat memperoleh traksi ban lebih baik. Kelebihan yang lain yakni ikut juga berfungsi dalam menahan getaran jalan. Untuk penggunaan periode panjang, sasisnya ini bisa dibuktikan tahan lama dan kuat, dan tidak gampang bengkok bila terjadi kecelakaan.
Tampilan Truk Legendaris Yang Tangguh Sejak 1970-an. Berbicara masalah design, L-Series dengan short-nosed ini diputuskan karena membuat radius putar truk lebih pendek daripada truk long-nosed. Udara panas dan suara mesin diesel jadi kurang dirasa sopir dan membuat proses perawatan mesin jadi lebih mudah. Kabin truk cukup nyaman karena telah diperlengkapi per di bawah kabinnya.
Demikian Pembahasan Tampilan Truk Legendaris Yang Tangguh Sejak 1970-an.
Sumber ; autofun co id