Awalnya, mobil yang ditawarkan secara masif memakai mesin dengan komposisi 4 silinder atau lebih. Tipe komposisi mesin ini lebih banyak dipakai oleh pabrikan Jepang, Korea, Amerika, atau Eropa. Tetapi, akhir-akhir ini, trend di dunia otomotif sedikit berubah. Komposisi mesin 4 silinder memang ada banyak dipakai, beberapa pabrikan mulai meningkatkan mesin 3 silinder.
Walau sebenarnya, mesin 3 silinder sempat dianggap remeh. Karena, mesin 4 silinder selalu dipandang lebih memiliki tenaga. Walau jumlah silindernya semakin banyak, rupanya semakin ke sini asumsi itu terpatahkan. Mesin 3 silinder masih tetap dapat hasilkan perform yang bagus. Mesin 3 silinder semakin ramai dipakai akhir-akhir ini karena setiap produsen mobil mulai meningkatkan produk yang efektivitas bahan bakarnya tinggi serta lebih ramah lingkungan. Hingga, dipilihlah komposisi mesin itu. Untuk lebih detailnya baca juga: Perbeedaan 3 Silinder dan 4 Silinder Mesin Mobil.
Mesin 3 Silinder Awalannya Hanya Buat Mobil LCGC
Awalnya, mesin 3 silinder dipakai pada mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost Green Car (LCGC), seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Datsun Go, dan Honda Brio. Komposisi mesin itu dipakai pada Suzuki Karimun dan Renault Kwid. Mesin semacam ini lalu mulai diakui saat Toyota memakainya pada Raize dan Daihatsu pada Rocky. Ke-2 pabrikasi ini menyediakan opsi mesin 1.0L dengan komposisi mesin 3 silinder segaris.
Perbedaan Mesin 3 Silinder vs Mesin 4 Silinder
Mesin 3 silinder diputuskan beberapa pabrikasi otomotif karena banyak kelebihan. Diantaranya berbobot yang enteng dan diklaim benar-benar hemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM), bila dibanding dengan mesin 4 silinder atau lebih. Dengan berat yang ringan, konsumsi BBM yang hemat, dan masih tetap memiliki tenaga, karena itu komposisi mesin 3 silinder lebih pas dipakai pada model city car yang seringkali dipakai atau kendaraan harian.
Secara teknis, mesin 3 silinder dengan mesin 4 silinder mempunyai perbedaan dengan jumlah silindernya. Hingga, tenaga yang dibuat berlainan, semakin lebih besar mesin 4 silinder. Mesin 3 silinder hasilkan tenaga tiap 120 derajat supaya masih tetap imbang. Sementara pada mesin 4 silinder, tenaga dibuat tiap 90 derajat. Oleh karenanya, umumnya mesin 3 silinder ini ditambahkan teknologi turbo. Selanjutnya baca juga: Perbeedaan 3 Silinder dan 4 Silinder Mesin Mobil.
Kelebihan Mesin 3 Silinder dibandingkan Mesin 4 Silinder
Walau jumlah silindernya semakin sedikit, tetapi tidak berarti mesin 3 silinder performnya buruk. Telah banyak pabrikan yang memasangkan mesin 3 silinder dengan turbocharger dan direct injection untuk mendongrkak tenaga mesin. Dapat disaksikan pada Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Kelebihan yang lain ialah dari segi produsen. Dengan memakai mesin 3 silinder, karena itu elemen yang dipakai juga tidak sekitar mesin 4 silinder. Hingga, pabrikan akan memerlukan material yang semakin sedikit.
Ini akan memberi keuntungan dari sisi efektivitas dana yang didapatkan dari setiap mesin yang dibuat. Pada akhirannya, pelanggan diuntungkan, karena nilai jual mobilnya dapat semakin rendah bila dibanding dengan memakai mesin 4 silinder. Secara dimensi, mesin 3 silinder memiliki ukuran lebih kecil dan kelihatan lebih ringkas. Kelebihan ini dapat digunakan oleh pabrikan untuk membikin ruangan mesin yang solid untuk membikin interior lebih luas. Dalam jumlah silinder yang semakin sedikit, karena itu mesin 3 silinder dapat semakin irit konsumsi BBM. Karena, mesin lebih kurang friksi dan beratnya lebih enteng.
Dalam jumlah elemen atau suku cadang yang semakin sedikit dan tambah murah dalam soal perawatan. Misalnya, ketika akan lakukan penggantian busi. Mesin 3 silinder cuman memerlukan tiga busi, sementara mesin 4 silinder menggunakan 4 busi. Jumlah oli yang diperlukan semakin sedikit untuk memulasi mesin. Maknanya, ongkos untuk perawatan teratur jadi lebih murah.
Kekurangan Mesin 3 Silinder dibandingkan Mesin 4 Silinder
Walau lumayan banyak keunggulannya, tetapi mesin 3 silinder mempunyai beberapa kekurangan. Dalam jumlah silinder yang ganjil, karena itu watak mesinnya berlainan dari mesin 4 silinder. Secara umum, mesin 3 silinder kurang memiliki tenaga di putaran atas. Karenanya, banyak pabrikan yang mengakalinya dengan menambah turbo. Disamping itu, getaran mesin yang dibuat berlainan. Pada mesin 3 silinder semakin terasa getarannya. Sementara mesin 4 silinder berasa lebih lembut.
Tetapi, getaran itu cuman ada di mobil murah saja. Pada mobil Eropa seperti MINI dan BMW, tidak berasa getaran itu karena mereka mempunyai teknologi tertentu yang tentu saja membuat harga menjadi lebih mahal. Tetapi, saat ini pabrikasi Jepang juga ada yang menanganinya dengan menambah balancer dan engine cooling system untuk menurunkan getaran itu. Misalnya, pada Toyota Raize sukses diminimalisasi getarannya dengan atur elemen engine mounting dan engine balancer sedemikian rupa.
Demikian pembahasan tentang Perbeedaan 3 Silinder dan 4 Silinder Mesin Mobil.