Toyota Veloz, Mitsubishi Xpander merupakan salah satu mobil dengan tipe yang sama. Namun apakah keduanya juga memiliki kenyamanan yang sama? Mari kita bahas keduanya baik secara fitur maupun tampilannya dibawah ini.
Dari beberapa faktor, kenyamanan pantas masuk sebagai bahan pemikiran ketika menentukan mobil baru. Baik itu sambutan halus jok saat pertama duduk, kekedapan sesudah meluncur di jalan, sampai kualitas bantingan suspensi. Penting dalam menetukan yang mana paling sreg saat dibawa wara-wiri.
Nah, ini kali kami berpeluang bawa Mobil Toyota Veloz 2022 dan Mobil Mitsubishi Xpander Facelift ke sarana pengetesan Bridgestone di Karawang. Cari tahu siapa ternyaman di antara ke-2 nya. Untuk dipahami, unit yang dites sebagai variasi paling tinggi yaitu Mobil Veloz Q CVT TSS dan Mobil Xpander Ultimate CVT.
Sedikit berlainan dari biasa, kami sempat coba rasakan tanpa ketahui mobil yang mana ditumpangi. Duduk sebagai penumpang dengan mata ditutup dan tidak dikenankan sentuh apa saja lalu dibawa berkeliling-keliling. Maka, siapa semakin nyaman? Berikut pembahasan kami.
Bentuk Jok Ke-2 nya Suportif
Secara dimensi kursi dan bentuk duduk, kabin ke-2 nya pasti bisa disebut cocok untuk badan beberapa orang asia. Minimal dengan tinggi saya 172 cm, tidak ada yang penting dirasakan baik itu saat duduk di muka atau baris tengah. Punggung dan tempat belakang lutut didukung secara baik.
Jika memperbandingkan sampai beberapa hal kecil, harus dianggap jok Mobil Xpander semakin besar dengan sandaran tinggi. Tidak berarti memang dan sisi ini tidak membuatĀ Mobl Veloz jadi jelek. Benar-benar tidak. Malah hal yang berhasil bikinĀ Mobil Xpander langsung berasa unggul ialah konstruksi material.
Ialah busa tebal dan empuk dibalik bingkisan kain beige. Seperti steamed cheesecake yang bisa kita dapatkan di mini pasar. Ada kesan struktur halus hingga dalam segi kenyamanan dia pantas disebut sebelumnya tingkat moderat.
Sedang bawaan Mobil Veloz malah seperti roti tawar secara umum dengan stabilitas lebih padat. Well, masih tetap empuk walaupun tidak senikmat pesaing.
Dua Watak Redaman Suspensi Berlainan
Ingin tahu dengan kualitas bantingan suspensi, masing-masing kami hadapkan dengan replikasi jalan rusak bergelombang di kecepatan 60-70 kpj. Sebagai deskripsi, ada satu lajur lempeng dalam track dengan undakan zig-zag yang bisa membuat mobil bergetar.
Untuk dipahami, ke-2 mobil ini mempunyai keserupaan aransemen suspensi. Mengangkat MacPherson Strut di muka dan torsion beam ada di belakang. Walau formasi kaki-kaki condong serupa, pasti pada akhirannya direncanakan dengan karakter tertentu.
Belum juga ada ketidaksamaan profile ban. Mobil Veloz Q CVT kenakan sepatu 17 inch memiliki ukuran 205/50 R17 sementara Mobil Xpander Ultimate 205/55 R17 – disini bisa ditegaskan jika dinding ban Mobil Veloz lebih tipis.
LMPV Mitsubishi sukses sajikan kenyamanan lebih bagus di pengetesan ini. Memang, peralihan kontur berasa jelas dalam kabin, namun bisa dilewati dengan menawan. Halus dan condong kurang hentakan walau masih tetap ada satu atau 2x shockbreaker seperti kedengar mentok.
Di sisi lain, langkahĀ Mobil Veloz mengartikan permukaan termasuk cukuplah kasar. Sedikit kaku dan menghentak tajam walaupun tidaklah sampai mengusik.
Karakter semacam ini selanjutnya membuat juara Toyota berasa lebih bergetar daripada Mobil Xpander. Kemungkinan, karena penggunaan ban yang lebih tipis atau memang pada pokoknya suspensi direncanakan begitu.
Tidak berarti Mobil Veloz jelek karena asumsinya bila ini datang dari setel suspensi, watak keras bisa jaga jarak ayun roda saat mengusung berat beban. Tetapi yang terang, bantingan LMPV Toyota di jalan bergelombang tidak kurang nyaman daripada Mobil Xpander.
Kekedapan Kabin
Nilai kenyamanan Mobil Xpander usai komplet dengan kekedapan kabin impresif. Banyak suara diminimalkan bersamaan bergulirnya ban berikut tarian suspensi di atas beragam replikasi permukaan jalan. Baik itu dari jalan cor beton, aspal mulus, berkerikil, sampai saat hadapi jalan bergelombang.
Langsung memperbandingkan, makin susah juga untuk berasa terpenuhi oleh Mobil Veloz. Karena dalam soal kekedapan juga dia tidak memberi yang terbaik. Redaman berisik di jalan mulus memang termasuk baik.
Namun, semuanya menjadi mengusik saat hadapi pada jalan berkerikil atau basah. Selain itu, saat duduk di baris tengah, suara luar lebih gampang menerobos masuk seperti sedikit kurang pengamanan.
Bukan hanya memercayakan telinga, hasil penghitungan dB mtr. juga memperlihatkan hal sama. Kami test ke-2 nya di kecepatan stabil 100 kpj pada keadaan gerimis.
Angka 66,2 dB dari bentang 65-67 dB sebagai hasil penghitungan dalam kabin Mobil Veloz. Dalam pada itu, catatan Mobil Xpander lebih senyap yaitu 64,3 dB pada bentang 63-66 dB.
Bukan Bermakna Mobil Veloz Seutuhnya Jelek
Gampang untuk mengaitkan siapa lebih bagus di antara ke-2 nya dalam soal kenyamanan. Yep, Mobil Xpander menang mutlak dari sisi interior, bantingan suspensi, sampai kekedapan kabin.
Masalah comfort, Mobil Veloz sekarang memang lebih bagus daripada perintis tetapi rupanya masih tetap tidaklah sampai membuat lebih bagus dibanding pesaing.
Tetapi harus diingat kembali, ini cuma perbedaan dari 1 faktor umum berkaitan kenyamanan saat ditunggangi. Masih ada sesuatu hal untuk diperhitungkan seumpama fitur, tenaga mesin, konsumsi BBM, dan yang lain. Nantikan sisi seterusnya.
Demikian pembahasan tentang Toyota Veloz dan Mitsubishi Xpander.
2 Replies to “Perbandingan Toyota Veloz dan Mitsubishi Xpander”