Penyetelan Setel Klep atau katup memang dibutuhkan untuk jaga perform performa mesin bensin 4 cara. baik itu mobil dan sepeda motor 4 tidak itu pada intinya sama. Tetapi yang membandingkan cuma dalam jumlah silinder.
Pada sepeda motor dengan 1 silinder memang lebih gampang dan untuk yang umum tak perlu gunakan alat ukur atau Fuller gauge. Tetapi untuk mobil, harus gunakan alat, karena satu silinder dengan yang lain kerenggangan klep harus sama.
Nah bagaimanakah cara stel klep pada mobil dan sepeda motor, untuk anda yang ingin coba dan ingin belajar, ini langkah setel klep motor dan mobil, secara lengkap di bawah ini.
Cara Menyetel Klep Mobil dan Motor
Cara Menyetel Kerenggangan Katup atau Klep Sepeda motor
- Membuka penutup platuk klep.
- Membuka tutup plastik yang ada diblok kiri (bagian magnit) buka tutup plastik yang kecil (pada honda) kunci 17 pada shogun. untuk metic ada disamping kanan. Bisanya gunakan karet lentur sisi atas (bagian magnit/kipas) yang saya sebutkan di atas tujuanya untuk menyetel top atau TMA (Titik Mati atas Piston).
- Masukan kunci 17 (ada yang 14/19) tergantung merek motor, mencari huruf T di bagian atas atau pertanda 2 garis pokok dari semua status piston atau seker ada pas di atas, jika ragu-ragu masukkan obeng di dalam lobang busi selanjutnya goyangkan kunci 17 barusan, untuk memberikan keyakinan piston pas diatas.
- Goyang-goyang pelatuk klep ats bawah, jika terlampau kencang kendorkan gunakan kunci 8 ring, satu kembali alat penahan pelatuk, alat ini untuk meredam baut/mur yang tertanam pada pelatuk.
- Untuk ukuran kerenggangan klep, dapat gunakan filling, atau ukur gunakan alat Pelat pengukuran ( Fuller gauge ) atas dan bawah ada yang serupa ada yang berbeda, bergantung referensi pabrikasi di antara in dan ex umumnya berbeda 0,5mm, contoh In 0,5 Ex dapat 0,10 saksikan data kerenggangan katup.
Cara Menyetel Kerenggangan Katup atau Klep Mobil
Saat sebelum ke langkah setel klep mobil, penting dipahami dahulu posisi pengapian mesin mobil berdasar jumlah silindernya ( Firring Order)
- Jumlah Silinder 3
Urutan Pengapian atau firing: 1-2-3, 1-3-2
Contoh Kendaraan : Saab two-stroke, Perodua Kancil engine BMW K75 engine, Subaru Justy engine
- Jumlah Silinder 4
Urutan Pengapian atau firing: 1-3-4-2, 1-2-4-3, 1-3-2-4, 1-4-3-2, 1-2-3-4
Contoh Kendaraan : Most straight-4s, Ford Taunus V4 engine, Some British Ford and Riley engines, Ford Kent engine, Riley Nine, Subaru 4-cylinder engines, Yamaha R1 crossplane, Volkswagen air-cooled engine, Proton Wira VDO engine
- Jumlah Silinder 5
Urutan Pengapian atau firing: 1-2-4-5-3
Contoh Kendaraan : Straight-five engine, Volvo 850, Audi 100
- Jumlah Silinder 6
Urutan Pengapian atau firing: 1-5-3-6-2-4, 1-4-3-6-2-5, 1-6-5-4-3-2, 1-2-3-4-5-6, 1-4-2-5-3-6, 1-4-5-2-3-6, 1-6-3-2-5-4, 1-6-2-4-3-5, 1-6-2-5-3-4
Contoh Kendaraan : Straight-6, Volkswagen VR6 engine, Opel Omega A, Nissan L Engine, Mercedes-Benz M272 engine, Volkswagen V6’s (both engines are 90-degree V6’s), GM 3800 engine, Rover KV6 engine, General Motors 60° V6 engine, Mazda JE 3.0 litre 60-degree V6 engine, Mercedes-Benz M104 engine, Ford Cologne V6 engine, Chevrolet Corvair, Subaru Alcyone/XT-6/Vortex ER-27 Flat-6, Porsche Boxster Flat-6, Maserati Quattroporte IV V6-4AC-24
- Jumlah Silinder 7
Urutan Pengapian atau firing: 1-3-5-7-2-4-6
Contoh Kendaraan : 7-cylinder single row radial engine
- Jumlah Silinder 8
Urutan Pengapian atau firing: 1-8-4-3-6-5-7-2, 1-8-7-2-6-5-4-3 1-3-7-2-6-5-4-8, 1-5-4-8-7-2-6-3, 1-6-2-5-8-3-7-4, 1-8-7-3-6-5-4-2, 1-5-4-2-6-3-7-8, 1-5-6-3-4-2-7-8, 1-5-3-7-4-8-2-6, 1-2-7-8-4-5-6-3, 1-2-7-3-4-5-6-8
Contoh Kendaraan : hrysler Fifth Avenue, Chevrolet Small-Block engine, Pontiac,Rover V8, GM LS engine, Toyota UZ engine, Porsche 928, Ford Modular engine, 5.0 HO BMW S65, Straight-8, Nissan VK engine, Ford Windsor engine, Cadillac V8 engine 368/ 425/ 472/ 500 only, Ferrari V8’s, (all are flat-plane crank), Holden V8, Cadillac Northstar Engine
- Jumlah Silinder 10
Urutan Pengapian atau firing: 1-10-9-4-3-6-5-8-7-2, 1-6-5-10-2-7-3-8-4-9, 1-8-7-6-5-4-3-10-9-2
Contoh Kendaraan : Dodge Viper V10, BMW S85, Ford V10, Isuzu 10PE1
- Jumlah Silinder 12
Urutan Pengapian atau firing: 1-7-5-11-3-9-6-12-2-8-4-10, 1-7-4-10-2-8-6-12-3-9-5-11, 1-4-9-8-5-2-11-10-3-6-7-12, 1-12-5-8-3-10-6-7-2-11-4-9
Contoh Kendaraan : 2001 Ferrari 456M GT V12, 1997 Lamborghini Diablo VT, Caterpillar Inc. 3412E, Audi VW Bentley W12 engine
- Jumlah Silinder 14
Urutan Pengapian atau firing: 1L-1R-2L-2R-4L-4R-6L-6R-7L-7R-5L-5R-3L-3R
Contoh Kendaraan : (Wärtsilä)-Sulzer 14ZV40/48 V14 marine diesel
- Jumlah Silinder 16
Urutan Pengapian atau firing: 1-12-8-11-7-14-5-16-4-15-3-10-6-9-2-13
Contoh Kendaraan : 2003 Cadillac V16 engine
Kalau saksikan dari data di atas memang posisi pengapian berbeda bergantung dari pabrikasi. tetapi untuk mobil jepang yang 4 silinder, umumnya memakai posisi 1-3-4-2. nah untuk lakukan geprekelan klep atau kerenggangan klep, dapat anda stel satu-satu setiap silinder atau borongan. tetapi yang gampang ialah satu persatu. bagaimana jalannya, di bawah ini.
Cara Menyetel Kerenggangan Katup atau Klep Mobil dan Motor per silinder
- Untuk langkah awal, membuka penutup mesin / platuk klep.
- Posisikan pada top 1 atau 4, untuk mengetahuinya dapat disaksikan dari pully, atau roda gendeng. ada pertanda T atau 0 atau untuk mobil bensin, dapat disaksikan dari status rotor distributor / delco.
- Setel kerenggangan katup sama sesuai hebat silindernya satu-satu ( per silinder ). Stel Klep kelompok ( pada mesin sebaris 4 silinder )
- Memposisikan TOP Silinder 1.
- Valve/klep yang bisa di stel: Silinder 1 klep Hisap dan Buang. Silinder 2 Klep Hisap. Silinder 3 klep Buang.
- Silinder 4 Tidak bisa di setel semua karena dlm keadaan Overlaping.
- Menempatkan Top Silinder 4.
- Valve/klep yang bisa di stel: Silinder 4 klep Hirup dan Buang. Silinder 3 Klep Hisap. Silinder 2 klep Buang. silinder 1 Tidak bisa di setel semua karena dlm keadaan Overlaping.
- Untuk kerenggangan katup, samakan dengan referensi pabrikasi. untuk In dan Ex umumnya berbeda 0,5mm. contoh In 0,15 karena itu Ex 0,20.
Demikian pembahasan tentang Penyetelan Klep Kendaraan dengan Baik dan Benar.