Propeller shaft atau mungkin dengan istilah lain kutub propeller sebagai elemen yang mempunyai fungsi salurkan tenaga dan kecepatan putar dari transmisi ke gardan untuk selanjutnya ke roda kendaraan. Propeller shaft ini dipakai pada kendaraan type FR (Front Engine, Rear Drive), yang ini berarti letak mesin ada di depan dan perputaran mesin dilanjutkan untuk memutar roda belakang. Contoh dari kendaraan ini biasanya ialah truk, pick beberapa mobil, dan up. Pengecekan Dan Perawatan Propeller Shaft (Kutub Propeller) Pada Kendaraan.
Fungsi dari kutub propeller ialah melanjutkan perputaran dari transmisi ke gardan (kutub roda belakang). Permsalahan dari keadaan jalan ialah yang tidak selamanya rata, yang hendak mengakibatkan kutub roda belakang akan bergerak turun naik oleh kerja dari suspensi roda belakang. Dengan begitu fungsi dari kutub propeller bukan hanya untuk melanjutkan perputaran, tapi juga harus sanggup ikuti gerak dari kutub roda belakang yang naik dan turun saat berkendara. Bila kutub propeller tidak bisa ikuti gerak turun naik dari kutub roda belakang, maka berpengaruh kutub propeller bengkok atau patah. Hingga bisa mengakibatkan penerusan perputaran jadi tidak baik.
Walau kutub propeller berkesan sebagai elemen yang kaku (rigid) dan tidak terkesan sulit, tetapi, propeller shaft masih tetap memerlukan perawatan dan pengecekan yang optimal secara teratur. Pengecekan dan perawatan dilaksanakan dengan teratur dan periodik karena dari fungsi kutub propeller yang penting dan letak yang di bagian bawah kendaraan hingga jarang-jarang kelihatan. Jika propeller shaft yang tidak bisa bekerja dengan benar dan baik, karena itu kendaraan akan susah untuk dikemudikan dan jika bisa dikendaraai tidak bekerja secara maksimal.
Lalu pengecekan dan perawatan apa yang seharusnya dilaksanakan pada propeller shaft? Silahkan kita baca pembahasan berikut ini.
PEMERIKSAAN PROPELLER SHAFT (POROS PROPELLER)
Pengecekan pada propeller shaft dilaksanakan secara periodik dan teratur supaya keadaan dari kutub proppeler selalu pada kondisi siap dihandalkan dan baik. Berikut sebagai cara-cara pengecekan pada propeller shaft:
1. Pemerikasaan Kebengkokan Kutub Propeller Depan dan Belakang
Memakai v-blok dan dial tester indicator untuk menghitung run-out kutub (kebengkokan).
Putar kutub propeller secara perlahan-lahan sampai satu perputaran, sekalian menyaksikan dan membaca nilai gerakan jarum dial indicator itu. Nilai kebengkokan maksimal 0,8 mm.
Jika hasil kebengkokan kutub semakin besar dari nilai maksimal karena itu perlu pergantian poros.
2. Pengecekan Bantalan Spider/Bantalan Universal Gabung
Pengecekan Dan Perawatan Propeller Shaft (Kutub Propeller) Pada Kendaraan. Check bantalan spider dari keausan atau kerusakan secara visual.
Check gerak bebas aksial bantalan spider dengan memutar yoke sekalian meredam kuat kutub propeller. Nilai gerak bebas aksial bantalan ialah lebih dari 0,05 mm.
Jika gerak bebas aksial bantalan semakin besar dari nilai maksimal, karena itu perlu pergantian bantalan spider.
3. Pengecekan Clearance di antara Universal Gabung dan Needle Roller Bearing
Pengukur clearance atau sela spider bearing
4. Keausan dan Kerusakan Center Dukungan Bearing
Check bearing agar berputar-putar secara bebas tanpa kendala tetapi tidak kendur atau kocak.
5. Pengecekan Keausan Jalur-Alur Sleeve Yoke
Lakukan penilaian secara visual pada keadaan spline.
Lakukan pengetesan dengan memasang sleeve yoke ke kutub lalu putar bolak-balik sleeve yoke dan gerakkan mundur-maju (axial).
Yakinkan tidak ada kekocakan yang terlalu berlebih tetapi dapat bergerak mundur-maju dengan lancar.
6. Pengecekan Keausan Jalur-Alur Ujung Propeller Depan pada Flange atau Yoke Propeller Belakang
Dengan memakai sistem yang serupa dengan nomor 5 yang sudah dilakukan pengujian jalur-alur ujung propeller depan pada flange atau yoke propeller belakang.
7. Pengecekan Karet Bushing (Rubber Bushing) atau Penutup Debu pada Center Bearing
Lakukan penilaian secara visual pada keadaan karet bushing atau karet penutup debu pada center bearing.
8. Pengecekan Kesetimbangan Kutub Propeller
Memakai alat khusus (roller instrumen) lakukan pengujian kesetidakimbangan kutub propeller.
Jika diketemukan tidak imbang (unbalance) karena itu perlu dilaksanakan balancing dengan memasangkan berat pemberat (balance).
PERAWATAN PROPELLER SHAFT
Selainnya pengecekan di atas, pada kutub proppeler harus selalu dilakukan perawatan secara teratur dan periodik. Perawatan yang teratur dan betul akan menyebabkan massa gunakan kutub proppeler jadi lama. Berikut langkah-langkah atau langkah dalam menjaga proppeler shaft:
1. Selalu Jaga Kebersihan Propeller Shaft
Langkah awal dalam perawatan kutub propeller pada mobil ialah dengan selalu jaga kebersihan propeler shaft sebagus mungkin. Ingat status propeller shaft yang ada di kolong mobil dan rawan pada kotoran seperti debu, pasir, sampai lumpur karena itu perawatan ini harus dilaksanakan oleh pemilik mobil. Kotoran-kotoran yang melekat pada propeller shaft benar-benar mempunyai potensi memunculkan karat dan keausan yang cukup kronis untuk sisi propeller shaft. Seperti tangkai kutub propeller, sampai pada bearing-bearing yang berada di dalam universal joint. Pengecekan Dan Perawatan Propeller Shaft (Kutub Propeller) Pada Kendaraan.
Hingga, bila kendaraan kerap digunakan melewati medan berpasir atau berlumpur, karena itu benar-benar dianjurkan selekasnya bersihkan lumpur atau pasir yang menempel pada kutub propeller. Cara pembersihan dapat dilaksanakan dengan disemprotkan air bertekanan supaya kotoran bisa lenyap. Dengan demikian tingkat kerusakan karena karat in dapat di minimalisir.
2. Mengecek Propeller Shaft dari Keausan, Oblak, dan Kebengkokan secara Teratur
Perawatan seterusnya pada propeller shaft ialah dengan lakukan pengecekan keausan, keoblakan, dan kebengkokan. Pengecekan ini bisa dilaksanakan secara periodik tiap kelipatan 10.000 km.
Keadaan dari propeller shaft yang aus, oblak dan bengkok akan memberi imbas kendaraan tidak nyaman dipakai. Umumnnya mobil akan berasa bergetar, ada suara pada kolong mobil yang mengusik.
Untuk menangani dapat dilaksanakan pengecekan pada universal gabung dan center bearing dari keoblakan, dan lihat tangkai propeller shaft dari kebengkokan dan bentrokan. Jika diketemukan universal gabung oblak atau kutub bengkok, karena itu perlu dilakukan pergantian pada jointnya atau tukar secara menyeluruh.
3. Memberi Pelumas (Grease) secara Teratur
Perawatan memberi pelumas (grease) dengan teratur ialah cara dan langkah perawatan propeller shaft yang seterusnya harus dilaksanakan secara rutin. Pemberian grease (grease up) pada propeller shaft umum dilaksanakan secara periodik tiap kelipatan 10.000 km dengan memakai grease tipe chassis grease.
Dalam pemberian grease, disarankan memakai alat grease gun (alat tembak grease) hingga diharap grease betul-betul masuk ke laher dan bearing. Berikut beberapa status pemberian grease yang pada propeller shaft:
a. Pemberian Grease pada bagian universal gabung
Yakinkan grease yang lama sudah keluar antara roller bearing pada universal gabung, ini mempunyai tujuan pastikan supaya grease yang baru betul-betul masuk dan gantikan grease yang lama.
b. Pemberian Grease pada bagian center bearing
Pengecekan Dan Perawatan Propeller Shaft (Kutub Propeller) Pada Kendaraan. Harus diingat jika center bearing cuman berada di propeller shaft type 3 lebih atau gabung. Jika propeller shaft mobil mempunyai center bearing, karena itu perlu ditukar greasenya elemen itu. Tapi, bila ada center bearing yang tidak sediakan katup nipel pergantian gendut, karena itu lalui saja center bearing ini.
c. Pemberian Grease pada bagian slip gabung
Lakukan hal sama seperti saat lakukan pergantian grease pada slip joint. Pastikan grease yang lama keluar dan terpindahkan oleh grease yang baru.
4. Mengecek Kekencangan Baut Pengikat Propeller Shaft
Sama seperti yang kita kenali bila propeller shaft ini mempunyai peranan dan pekerjaan yang penting dan berat dalam menggerakan kendaraan. Keadaan hentakan dan puntiran yang mendadak sering terjadi, ini mustahil bila baut-baut pengikat pada propeller shaft akan alami keluasan dan kendor yang hendak mempunyai potensi putus ditengah-tengah jalan. Hingga, pengecekan kekencangan baut propeller shaft harus dilaksanakan dengan teratur dilaksanakan secara periodik setiap 10.000 km bersama dengan pengecekan keausan, keoblakan, dan kebengkokan pada propeller shaft.
Berikut sejumlah sisi baut yang harus dilaksanakan pengecekan dan pengencangan ulangi pada propeller shaft:
Baut pengikat di antara Output shaft transmisi dengan yoke sisi depan
Baut pengikat center bearing dengan chassis
Baut pengikat yoke sisi belakang dengan pinion gear gardan (differensial)
Pastikan supaya semua baut yang ada di propeller shaft telah pada keadaan kuat dan terlilit kuat supaya kerja dari kutub propeller tidak terganggu.
5. Berkendaraan dengan Baik dan Betul
Berkendaraan yang benar dan baik ialah berkendaraan yang taat akan ketentuan jalan raya dan perundang-undangan yang berjalan dalam berkendaraan terhitung di dalamnya dalam bawa muatan yang tidak berlebihan. Pengecekan Dan Perawatan Propeller Shaft (Kutub Propeller) Pada Kendaraan.
Kerusakan propeller shaft banyak terjadi karena kendaraan dipakai mengusung barang bawaan yang melewati muatan semestinya hingga kerja kutub propeller akan berat dalam melanjutkan perputaran mesin. Disamping itu memakai kendaraan secara kasar akan mempunyai potensi percepat kerusakan pada propeller shaft. Hingga pentingnya kesadaran akan pemakaian kendaraan secara normal dan lumrah yang mengikuti ketentuan supaya kendaraan masih tetap bertahan lama dan tahan lama.
Demikan Pembahasan Pengecekan Dan Perawatan Propeller Shaft (Kutub Propeller) Pada Kendaraan.
Sumber : geraiteknologi com
2 Replies to “Pengecekan Dan Perawatan Propeller Shaft (Kutub Propeller) Pada Kendaraan”