Teknologi CVVT, VVT-i, dan VTEC Pada Mobil merupakan salah satu teknologi yang terdapat pada mobil yang dapat dikatakan bagian vital. Dimana teknolohi tersebut merupakan katup pada mekanisme atau sistem pembakaran mesin.
Katup di mekanisme pembakaran mesin mobil ini berperanan penting dan vital untuk hasilkan tenaga dengan tingkat efektivitas terbaik. Setiap pabrikasi lantas mengembangkan satu teknologi katup variabel agar dapat hasilkan perform mesin yang maksimal.
Mesin dapat bekerja pada keadaan efektif saat kita berkendaraan tenang. Saat diperlukan untuk berkendaraan lebih agresif karena itu bisa memuntahkan tenaga atau torsi yang lebih galak. Agar tidak semakin kebingungan, mari jabarkan perbedaan masing-masing di antara CVVT, VVT-i, dan VTEC di mesin mobil.
CVVT, Teknologi Katup Faktor Buatan Pabrikasi Negara Korea
CVVT ialah Continuous Variable Valve Timing. Tiap pabrikasi mempunyai teknologi penataan katup (valve timing) nya masing-masing di mana CVVT ialah panggilan VVT-i di mobil Korea yaitu Mobil Hyundai serta KIA.
Dalam kata lain, CVVT itu serupa dengan VVT-i punya toyota atau VTEC punya Honda, di mana teknologi ke-3 nya ialah mengenai langkah kerja katup berdasar faktor atau durasi waktu membuka tutup klep yang dapat beralih-alih dalam mesin.
CVVT terpasang pada exhaust camshaft berperan mengatur waktu bukaan dan penutupan intake valve untuk tingkatkan performa mesin. Intake valve timing dimaksimalkan oleh mekanisme CVVT berdasar perputaran mesin.
Keuntungan menggunakan CVVT yakni:
- Konsumsi bahan bakar lebih irit; menyusutnya daya pemompaan karena ada kenaikan valve overlap
- Emisi Berkurang; menyusutnya gas NOx oleh dampak EGR karena optimasi valve overlap.
- Perform bertambah dan peristiwa pada perputaran bawah juga. meningkat; kenaikan efektivitas volumetric dan thermodynamic oleh variable valve timing
VVT-i, Teknologi Katup Faktor Unggulan Toyota
VVT-i (Variable Valve Timing Intelegence) ialah teknologi yang dikenalkan oleh Toyota. Teknologi ini memungkinkannya tidak cuma kem intake saja yang ditata bervariatif waktunya, tetapi kem exhaust juga mempunyai kekuatan untuk berubah sama sesuai perintah.
VVT-i pertama kalinya datang di Indonesia semenjak tahun 2000. Mobil Toyota dengan mesin berteknologi VVT-i pertama kalinya datang di Indonesia ialah Mobil Toyota Crown (2000) dan sampai saat ini Mobil Toyota Avanza, dll memakai teknologi ini.
Camshaft sebagai pengontrol waktu membuka tutup pada klep, tentu saja dapat ditata untuk memperoleh perform yang lain. Triknya dengan menggeser posisi sproket kem intake dengan mekanisme hidrolis di sproket kem, yang ditata oleh aktuator.
Konsep kerjanya, mekanisme hidrolis di sproket kem atur maju atau mundurnya waktu bukaan katup masuk supaya kekuatan daya hirup ke ruangan bakar masih tetap maksimal diperputaran rendah sampai menengah. Maksudnya agar durasi waktu klep in dapat buka agar semakin maju atau lebih mundur dari waktu pengapian semestinya.
Untuk hitung waktu membuka tutup katup (valve timing) yang maksimal, ECU (Electronic Control Unit) menyelaraskan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan suhu air. Supaya sasaran valve timing selalu terwujud, sensor status chamshaft atau crankshaft memberi isyarat sebagai tanggapan revisi.
Mekanisme VVT-i terus akan memperbaiki valve timing atau lajur masuk keluar bahan bakar dan udara. Kerjanya disamakan dengan injakan pedal gas dan beban yang dijamin untuk hasilkan torsi maksimal setiap perputaran dan beban mesin.
Teknologi VTEC, Unggulan di Mesin Ciptaan Honda
VTEC atau Variable Timing and Lift Electronic Control sebagai teknologi Honda untuk menyatukan dua watak mesin yang lain.
Mesin bisa saja mempunyai sela bukaan katup berlainan selainnya timing bukaan katup yang dirapikan. Misalkan, saat pada keadaan normal, computer akan meluluskan klep terbuka cukup dengan tinggi 1 mm, lalu saat dalam rpm tinggi, computer meluluskan klep terbuka sampai 10 mm.
Honda memasangkan piranti pengontrol ketinggian (lift) bukaan katup untuk memungkinkannya variasi konsumsi udara. Tidak itu saja, lama bukaan (valve duration) ditata oleh mekanisme ini. Maksudnya pasti memaksimalkan kembali keadaan mesin ketika ada pada kondisi idle dan mendapatkan tenaga yang berbeda jauh saat pedal gas diinjak dalam.
Pada Prinsipnya, VTEC Terdiri Tiga Jenis : VTEC-E, VTEC SOHC, dan VTEC DOHC.
- VTEC-E (Economic) dipakai pertama kalinya di Indo oleh Mobil Honda Civic Ferio 1996. Diperputaran rendah, jumlah katup yang terbuka cuma 12 dari 16 katup, bekasnya akan terbuka saat perputaran mesin tinggi.
- VTEC SOHC, sama seperti yang dipakai pertama kalinya di Indo oleh old Honda City. Lama (duration) dan jarak (lift) bukaan katup masuk akan berlainan saat idle, perputaran sedang dan tinggi. Tetapi untuk katup buang, tidak ditata durasi waktu dan lift-nya.
- VTEC DOHC, katup buangnya juga ditata durasi waktu dan lift-nya. Konsep kerjanya sama dengan VTEC SOHC, tetapi cam-nya terpisah jadi dua.
Patokan khusus membuka tutupnya valve terhitung durasi waktu dari perputaran mesin (Perputaran Bawah – Menengah – Atas). Sensor perputaran mesin memberi input ke piranti elektronik, piranti elektronik ini akan menghidupkan hidrolik valve untuk menjalankan cam lobe yang diharapkan sesuai keadaan perputaran mesin.
Dalam i-VTEC yang ada embel-embel “i” (Intelligent) dimukanya, karena itu ada beberapa patokan sensor yang memengaruhi kerja membuka tutup klep. Maka, patokan pemasti tidak cuma tiba dari Perputaran mesin (RPM) saja, tetapi ditambah lagi patokan lain misalkan Intake Temperature, Throttle Position Sensor, dan Engine Cooling Temperature Sensor.
Demikian pembahasan tentang Mengenal Teknologi CVVT, VVT-i, dan VTEC Pada Mobil.