Beberapa macam piston – Selainnya elemen block silinder dan kepala silinder, elemen mesin pembakaran (intern combostion) yang penting yang lain ialah piston. Fungsi dari piston pada mesin pembakaran dalam untuk memampatkan udara (dalam langkah kompresi), selanjutnya terima tenaga yang dibuat proses dari pembakaran untuk dilanjutkan ke stang piston (stang seher) dan kutub engkol (crank shaft), dan paling akhir untuk menggerakkan gas tersisa dari pembakaran untuk di buang lewat exhaust. Kerja dari piston ialah secara translasi atau gerak bolak-balik dalam silinder sepanjang mesin hidup. Macam-Macam Tipe Piston pada Mesin Pembakaran Dalam (Intern Combustion Engine).
Seperti fungsi piston untuk terima dampak pembakaran karena itu konstruksi piston harus direncanakan tahan panas, gampang melepas panas, dan berat semudah kemungkinan untuk maksud efektivitas. Bahan pembikinan piston dibuat dari kombinasi alumunium dan besi, karena bahan ini dipandang enteng tapi cukup penuhi persyaratan dari kerja piston yakni:
Tahan pada suhu tinggi.
Mampu meredam tekanan.
Gampang mengantarkan panas.
R kuat dan ingan.
Pada piston kerjakan semua transisi mesin 4 tidak atau 2 tidak dari cara hirup, cara kompresi, cara usaha ,dan cara buang secara terus-terusan sepanjang mesin hidup. Konstruksi dari piston terbagi dalam piston, ring tangkai piston dan piston. Pada tiap piston diperlengkapi lebih satu buah ring piston yang mempunyai fungsi berbeda.
Sekarang ini piston ada beragam tipe ragamnya. Bahkan juga tiap pabrikasi mesin otomotif mempunyai keunikan tertentu sebagai pembanding antara produk. Tidak cuma dari wujud sisi atas atau segi saja, tetapi material bahan dan formasi pembangunan yang lain satu sama lainnya.
Tapi, untuk sekarang ini pada intinya piston bisa digolongkan jadi empat jenis tipe. Dalam artikel ini akan kita ulas beberapa macam tipe piston mesin yang digunakan nyaris setiap tipe mesin pembakaran intern (intern combustion).
Berikut beberapa macam tipe piston mesin pembakaran internal.
1. Piston Autotermic
Macam-Macam Tipe Piston pada Mesin Pembakaran Dalam (Intern Combustion Engine). Tipe piston autothermic dalam pembikinannya direncanakan sedikit berlainan dengan tipe piston lainnya. Piston tipe ini dibikin berbahan kombinasi alumunium yang mempunyai tujuan untuk tingkatkan tingkat pemuaian. Di bagian atas piston dibikin lebih kecil dibanding dengan sisi bawah piston. Dampak konstruksi seperti ini akan membuat performa piston buruk saat mesin kondisi dingin. Hingga untuk menangani permasalahan ini, pabrikasi membuat ring piston dengan tingkat pemuaian lebih kecil hingga gampang memuai dan performa mesin bisa gampang terwujud.
Jadi fungsi dari ring piston pada tipe pison ini penting karena berfungsi untuk mempernyerap panas di bagian kepala piston, hingga pemuaian yang terlalu berlebih pada piston bisa dijauhi
2. Piston Oval
Bila pada tipe piston autothermic yang diperbedakan ialah pada diameter atas dan bawah piston, karena itu berlainan dengan piston tipe ini. Piston tipe ini membandingkan tebal dinding piston di sejauh keliling piston. Di bagian piston yang bersisihan dengan piston pin dibikin lebih tebal dibanding dengan segi kerja (segi piston lainnya)..
Saat mesin sudah hidup dan panas mesin mulai capai temperatur kerja, karena itu piston ini akan alami peralihan hingga jadi bundar betul karena di bagian dinding piston yang mempunyai ketebalan semakin besar akan cepat memuai dibanding segi lainnya. Hingga pada keadaan ini akan membuat piston jadi oval di bagian sekitaran lubang pin piston karena berdiameter lebih kecil dibanding sisi kerja
Pembikinan sisi oval inilah yang hendak mempernyerap panas di piston supaya tidak ada pemuaian piston yang terlalu berlebih hingga piston bisa terkancing atau menggesek dinding silinder blok.
3. Piston Split
Pada piston tipe ini ada jalur di bagian luar yang segaris dengan lubang pin piston. Umumnya jalurnya berupa 1/2 bundar atau mode T atau U. Arah dari pemberian jalur pada piston tipe ini untuk mempermudah saat berlangsungnya pemuaian. Segi kerja piston dibikin jalur dengan huruf- huruf itu yang tegak lempeng pada piston pin.
4. Piston Slipper
Pada piston slipper, sisi yang bekerja atau yang bersinggungan dengan dinding silinder ialah sisi yang tidak tersambung dengan piston pin. Sisi bagian yang segaris dengan piston pin benar-benar tidak bersinggungan dengan dinding silinder. Macam-Macam Tipe Piston pada Mesin Pembakaran Dalam (Intern Combustion Engine).
Piston tipe ini mempunyai coakan di bagian bawah tubuh piston. Arah dari pembikinan coakan ini untuk memperendek cara piston hingga bisa dibuat mesin dengan perbedaan kompresi yang tinggi dan dengan ketinggian mesin yang lebih pendek.
Demikian Pembahasan Macam-Macam Tipe Piston pada Mesin Pembakaran Dalam (Intern Combustion Engine).
Sumber : geraiteknologi com