Mekanisme pendingin sepeda motor – Dalam kerja sepeda motor terjadi proses pembakaran bahan bakar dan udara dalam mesin yang hendak menyebabkan kendaraan segera dapat meluncur. Karena namannya kegiatan pembakaran, karena itu secara harfiah akan peluang mengakibatkan mesin sepeda motor jadi panas dan mustahil makin besar temperatur makin lama. Untuk menangani dampak berlangsungnya terlampau panas pada silinder, katup, dan piston. Atau peralihan wujud atau pembakaran bahan bakar yang abnormal di bagian mesin langsung terkait dengan suhu tinggi karena pembakaran gas, harus didinginkan untuk menjaga suhu temperatur mesin ideal. Macam-Macam Mekanisme Pendingin Pada Sepeda Motor.
Oleh karenannya, pada mesin sepeda motor diterapkan yang bernama mekanisme pendingin mesin. Fungsi dari mekanisme pendingin pada mesin bermotor untuk jaga temperatur pada mesin kendaraan motor supaya masih tetap konstan dan tidak begitu panas hingga tidak overheat. Temperatur mesin yang konstan, karena itu diharap perform mesin kendaraan selalu terlindungi dan kekuatan kerusakan makin minim.
Ada cara-cara atau mekanisme pendinginan dalam melepaskan panas itu, diantaranya dengan memakai mekanisme pendingin udara (air cooling), mekanisme pendingin udara bertekanan (forced air cooling), mekanisme pendingin air (water cooling), dan mekanisme pendingin oli (oil cooling mekanisme). Berikut sebagai ulasan lebih detilnya dari ke-4 mekanisme itu.
MACAM-MACAM SISTEM PENDINGIN SEPEDA MOTOR
1. Mekanisme Pendingin Sepeda Motor memakai Udara (Air Cooling Sistem)
Di mekanisme pendingin udara ini bekerja dengan arahkan saluran udara dingin ke sirip-sirip pendingin yang ada di mesin saat sepeda motor berjalan. Mekanisme pendingin ini dalam kerjanya manfaatkan udara yang masuk melalui sela mesin. Langkah kerjanya pada mekanisme pendingin ini ialah udara akan masuk lewat sela fairing yang selanjutnya akan masuk ke sela mesin (sirip mesin). Panas pada silinder mesin akan mengucur dari dinding silinder sisi dalam ke sisi dinding luar dan keluar ke udara luar. Penghantaran panas dari dalam silinder mesin ke luar bergantung dari tipe material yang dipakai pada mesin dan silinder. Ini kenapa materail alumunium dengan daya hantar panas yang bagus dipakai pada kepala silinder atau silinder.
Pendinginan pada mesin bergantung dari suhu udara yang melewai sirip-sirip pendingin, luas penampang sirip, dan kecepatan saluran udara. Kontruksi sirip-sirip pendingin yang dibuat dari alumunium ditaruh dalam jarak 8-15mm dan panjang sekitaran 50-80mm (bergantung ukuran mesin). Untuk menghindar bunyi karena getaran. Sirip-sirip ini disambungkan dengan rusuk atau diganjal dengan karet. Walau ada langsung berupa sirip jadi satu kesatuan dari kepala silinder dan silinder.
Keuntungan memakai mekanisme ini ialah mekanisme ini bisa dipakai dalam beragam keadaan cuaca, baik saat cuaca dingin sampai musim panas. Namun, mekanisme ini tidak pas untuk dipakai saat jalanan macet yang mengakibatkan sepeda motor berhenti.
2. Mekanisme Pendingin dengan Udara Bertekanan (Forced Air Cooling Sistem)
Macam-Macam Mekanisme Pendingin Pada Sepeda Motor. Mekanisme pendingin udara bertekanan ini memakai udara bertekanan (forced air). Udara bertekanan didapat dari kipas yang dipasang di mesin dan disambungkan ke kutub engkol. Hingga kipas berputar-putar saat mesin bekerja. Udara bertekanan yang dibuat oleh kipas disalurkan ke kepala silinder dan silinder. Supaya pendinginan lebih efisien dipakai aliran udara dan sirip-sirip
Ketidaksamaan mekanisme pendingin dengan udara bertekanan dengan mekanisme pendingin udara biasa ialah pada mekanisme pendingin udara bertekanan ini lebih bagus dan pas di saat kemacetan. Karena kipas akan berpijar untuk mendinginkan mesin, berlainan dengan pendingin udara biasa jika macet tidak bekerja.
3. Tipe Mekanisme Pendingin Sepeda Motor Air atau Cairan (Water Cooling System)
Mekanisme pendingin cairan secara umum manfaatkan cairan radiator coolant yang dipakai pada mobil. Tetapi pada motor, mekanisme pendingin ini lebih sederhana dan simpel dari langkah kerjanya dibanding dengan mobil.
Langkah kerja mekanisme pendingin dengan carian ini ialah cairan pendingin akan masuk lewat lajur khusus yang ke arah ruangan mesin. Selanjutnya, cairan ini akan mempernyerap panas pada tempat itu. Cairan pendingin ini akan bersirkulasi dalam mesin sampai temperatur dari panas mesin bisa buka thermostat. Sesudah thermostat buka, cairan pendingin akan masuk kembali lagi ke radioator yang hendak didinginkan kembali untuk selanjutnya mengucur kembali lagi ke ruangan mesin buat mempernyerap panas. Langkah kerja ini berjalan secara berulang-ulang terus-terusan saat mesin menyala. Mekanisme pendingin cairan ini terbagi dalam sebuah pompa air, radiator, thermostat, dan selang dan peralatan lain.
Sama dalam gambar di atas, mekanisme pendingin air terbagi dalam sebuah pompa air, thermostat, radiator, selang dan peralatan lain untuk pendinginan yang lebih efektif. Untuk memperjelasnya berkenaan beberapa elemen mekanisme pendingin air berikut keterangan:
a. Radiator
Radiator berfungsi mendinginkan air yang temperaturnya tinggi saat katup thermostat membuka. Terbagi dalam bak atas (upper tank), bak bawah (lower tank), tutup radiator, lajur radiator (Radiator core) atau lajur sisi yang lain dan air. Pada lajur radiator ada beberapa aliran yang dialiri air dan bersirip yang berfungsu untuk menyalurkan panas. Saat air panas mengucur, karena itu sirip-sirip akan mendinginkan karena hempasan angin saat meluncur dan umumnya ditolong oleh kipas angin elektrik.
b. Tutup Radiator (Radiator Cap)
Konstruksi tutup radiator ini diperlengkapi oleh katup katup vakum dan penekanan. Fungsi dari tutup radiator ialah saat air pendingin megar dan tekanannya naik, air dipertahankan supaya tidak mendidih walau suhu telah 100 derajat diatasnya atau celcius. Kerja dari tutup radiator: Saat temperature air naik dan penekanan dalam radiator capai nilai tertentu, katup bertekanan akan terbuka untuk menyalurkan air dalam radiator mengarah tabung penampung. Saat air mulai mendingin akan terbentuk kevakuman di radiator, katup vakum akan terbuka dan air dari tabung penampung akan mengucur ke radiator dan penekanan pada radiator terjaga. Macam-Macam Mekanisme Pendingin Pada Sepeda Motor.
c. Thermostat
Elemen thermostat berada di aliran perputaran air pendingin yang berfungsi dalam jaga suhu air pendingin agar mesin selalu terlindungi pada temperatur kerja. Langkah kerjanya dari thermostat, ialah saat mesin masih dingin, thermostat akan tutup saluran air pendingin supaya tidak kembali lagi ke radiator hingga cairan tetap bersikulasi dalam mesin. Selanjutnya saat suhu air pendingin juga panas melewati batasan kerja katup thermostat, karena itu katup pada thermostat akan buka saluran air pendingin bisa kembali lagi ke radiator untuk didinginkan. Hingga suhu dari air bisa dijaga sesuai temperatur kerja mesin.
4. Mekanisme Pendingin Oli (Oil Cooling Sistem)
Fungsi dari mekanisme pendingin oli supaya bisa menangani kondisi mesin bermotor supaya tidak begitu panas dengan memakai oli mesin pada motor. Disamping itu, fungsi lain dari mekanisme pendingin oli ialah menyalurkan oli mesin ke bagian-bagian elemen mesin yang bermanfaat sebagai pelumas.
Macam-Macam Mekanisme Pendingin Pada Sepeda Motor. Kerja dari mekanisme pendingin ini memakai kerja dari mekanisme pemulasan, namun saluran oli disalurkan melalui mekanisme pendingin oli (oil cooler) yang mempunyai sirip-sirip untuk mendinginkan oli karena hempasan udara dari depan saat meluncur.
Demikian Pembahasan Macam-Macam Mekanisme Pendingin Pada Sepeda Motor.
Sumber : geraiteknologi com