Kesalahan yang Sering Dilakukan Ketika Mematikan Mobil

2 min read

Kesalahan yang Sering Dilakukan Ketika Mematikan Mobil

Mematikan Mobil setelah berkendara merupakan hal yang begitu umum dilakukan sopir atau pengguna mobil. Namun apakah semua tahu bahwasannya ada hal-hal yang banyak dilakukan sopir sebelum mematikan mobil merupakan hal yang tak boleh dilakukan? Simak berikut ini.

Namun, banyak sopir yang kemungkinan lupa atau salah dengan banyak hal yang penting dilaksanakan saat sebelum mematikan mesin mobil. Mengakibatkan, membuat beberapa elemen jadi kurang tahan lama periode memakainya.

Kunci dari keadaan mesin dan elemen dapat berusia panjang sebetulnya tidak hanya dari perawatan teratur, tetapi juga perbuatan kita pada mobil yang kita punya atau pakai tiap hari.

Hal simpel semacam ini umumnya dipandang sepele oleh beberapa pemilik mobil. Walau sebenarnya tidak perlu ketrampilan khusus untuk lakukan ini, karena yang paling pentingĀ anda perlu pahami triknya.

Supaya mesin dan elemen mobil dapat berusia panjang, berikut langkah pas saat mematikan mesin mobil seperti diambil dari Youtube Dokter Otomotif.

Tidak boleh Geber-Geber gas Saat sebelum Mematikan Mesin Mobil

Beberapa dari kita kemungkinan miliki kebiasaan mengegas-geber gas saat sebelum mematikan mesin. Argumennya, agar accu mendapatkan supply listrik yang besar dari perputaran mesin saat sebelum dimatikan. Dengan digas, sopir berasumsi jika daya listrik di accu dapat berisi cukup atau penuh saat nanti dipakai kembali.

Sebetulnya ini tidak berkaitan, ditambah dengan keadaan mesin mobil kekinian. Pasalnya saat mesin mobil hidup karena itu accu akan berisi penuh. Malah jika kita mengegas-geber gas saat sebelum mematikan mesin, ini bisa berpengaruh fatal pada mesin.

Karena di saat mesin meraung, pada waktu itu juga mesin memerlukan penekanan pelumas yang semakin besar untuk menyeimbangi perputaran mesin yang tinggi. Bila mesin dimatikan mendadak, karena itu volume pemulasan akan menyusut secara mencolok.

Karena saat perputaran mesin masih tinggi, piston masih bergerak turun-naik secara cepat dan bahan metalnya masih megar. Gerakan ini jadikan piston dan elemen lain membutuhkan pemulasan dari oli mesin.

Bila ini kerap dilaksanakan karena itu membuat mesin mobil jadi cepat rusak. Ini karena beberapa komponen yang bergerak dalam dalam mesin akan alami keausan karena kekurangan pemulasan.

Jadi jauhi rutinitas menggeberĀ gas saat sebelum mematikan mesin. Karena itu, seharusnya nantikan sampai perputaran mesin idle secara stabil sesaat sekalian mematikan piranti elektrikal di kabin, baru mematikan mesin mobil.

Matikan AC Lebih Dulu Saat sebelum Mematikan Mesin

Hal selanjutnya yang penting kalian ingat saat sebelum mematikan mesin mobil adalah yakinkan knob atau tombol AC dalam status off. Ini penting dan harus dilaksanakan karenanya mematikan AC karena itu beban mesin jadi menyusut.

Perlu kamu kenali, mesin yang telanjur dimatikan saat compressor AC masih berputar-putar akan memunculkan hentakan pada compressor AC yang masih kerja. Walau kelistrikannya ditolong accu, tetapi jika terus-terusan lakukan ini bisa membuat compressor AC bisa lebih cepat rusak.

Disamping itu saat mesin mobil nanti dihidupkan kembali, beban accu tidak terlampau berat. Rutinitas mematikan AC saat sebelum mematikan mesin mobil akan perpanjang umur accu mobil.

Pastikan Semua Lampu dan Audio Telah Dimatikan Saat sebelum Contact Off

Hal paling akhir yang terkadang kemungkinan kalian pernah kelupaan adalah yakinkan semua lampu dan piranti kelistrikan di mobil telah dimatikan lebih dulu. Misalkan saja lampu khusus atau lampu senja, lampu baca di kabin, radio/head unit, wiper (jika turun hujan), semua harus dalam status mati.

Sesudah percaya semua piranti barusan telah mati, baru kita memutar kunci contact ke status off. Bila masih tetap ada piranti yang berpijar saat mesin mobil mati, karena itu membuat accu cepat rusak karena akan mengisap daya listrik yang lumayan banyak disana.

Saat mematikan mesin saat mekanisme audio masih berpijar, karena itu otomatis audio langsung akan berpijar saat mesin mobil di-starter kembali. Di lain sisi, mekanisme audio mobil memperoleh tegangan dari accu yang kurang konstan bisa menghancurkan beberapa komponen didalamnya.

Rutinitas mematikan piranti listrik saat sebelum mematikan contact mobil ini ternyata dapat menghindar bahaya korsleting arus listrik . Maka, ke-3 point ini harus dilaksanakan supaya mesin dan elemen kelistrikan di mobil kalian dapat berusia panjang.

Demikian pembahasan tentang Kesalahan yang Sering Dilakukan Ketika Mematikan Mobil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *