Mitsubishi FUSO eCanter sebagai salah satunya kendaraan barang yang tentu saja sering dipakai oleh warga Negara Indonesia. Kendaraan ini lebih banyak dipakai oleh industri-industri dalam usahanya.
Dalam ajang pengesahan diawalinya EV Smart Mobility – Gabung Proyek di Bali di akhir Juli lalu, ke-5 pabrikasi Jepang yang ikut serta dalam proyek ini memperlihatkan masing-masing produk elektrifikasinya.
Salah satunya produk terkini yang ikut serta dalam project ini ialah Mobil Mitsubishi FUSO eCanter yang di kesempatan itu bisa dirasa performnya.
Mobil Mitsubishi FUSO eCanter yang dites di Bali ini ialah angkatan terkini yang barusan dikenalkan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) di Indonesia dan akan langsung diuji-coba di Pulau Dewata Bali.
Dalam info resminya, KTB menyebutkan eksperimen ini sebagai wujud support yang semakin besar pada proses peralihan ke arah pengurangan emisi dalam industri transportasi Tanah Air, searah dengan sasaran pemerintahan Indonesia untuk capai karbon netral.
Gagasannya, Mobil Mitsubishi FUSO eCanter ini akan dipakai untuk membagikan bahan baku ke pabrik dan memberikan dukungan beragam kegiatan pengangkutan dengan jalur disekitaran Denpasar, Bali.
Untuk KTB dan MFTBC (Mobil Mitsubishi FUSO Truck and Bis Corporation) eksperimen ini sebagai usaha untuk kumpulkan data dan saran berkenaan keperluan konsumen setia dan rintangannya dalam tahapan eksploitasi ini.
Dalam serangkaian EV Smart Mobility – Gabung Proyek ini, kami sempat rasakan langsung bagaimana pengendaraan Mobil Mitsubishi FUSO eCanter selesai ditampilkan di Nusa Dua, Bali. Bagaimana kesan-kesan yang diberi truk listrik ini?
Dimensi Sama Mobil Mitsubishi FUSO eCanter FE74HDS
Figur Mobil Mitsubishi FUSO eCanter terang memperlihatkan keserupaan dengan figur Canter sebagai pangkalannya.
Lampu kotak besar pada bagian depan jadi keunikan salah satunya truk terlaku di Indonesia ini. Perbedaannya pada eCanter ada sebuah dialek perisai warna hitam yang memanjang hampir sejauh fascia depan eCanter.
Dari segi dimensi, eCanter mempunyai kemiripan dengan Mobil Mitsubishi FUSO eCanter FE74HDS yang dipasarkan di Indonesia. Mobil Mitsubishi FUSO eCanter mempunyai dimensi panjang keseluruhan 5.940 mm, lebar 1.990 mm, dengan wheelbase sejauh 3.400 mm.
Sementara Mobil Mitsubishi FUSO eCanter FE74HDS mempunyai dimensi panjang keseluruhan 5.960, lebar 1.970 mm dan wheelbase 3.350 mm. Dari data detail disebut jika berat kotor kendaraan (GVW) optimal eCanter capai 7.490 kg, sementara Canter biasa capai 8.250 kg.
Detail Mobil Mitsubishi FUSO eCanter
Dibalik kabin dan boks besarnya, Mobil Mitsubishi FUSO eCanter mengangkat motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor BorgWarner yang sanggup hasilkan tenaga pucuk sampai 135 kW atau 180 HP dan torsi pucuk sampai 390 Nm yang diteruskan ke roda belakang lewat transmisi otomatis 1-speed (Gear Reduction).
Untuk menyuplai daya, Mobil Mitsubishi FUSO eCanter mengangkat enam paket battery lithium-ion yang masing-masing memiliki 13,8 kWh, hingga keseluruhan kemampuan batterynya capai 82,8 kWh.
Ini memungkinkannya FUSO eCanter bisa tempuh jarak keseluruhan sampai 100 km dengan anggapan muatan (payload) yang berisi 75% atau sekitaran 3 sampai 4 ton.
Untuk pengisian batterynya, dengan sumber listrik AC dan pengisian normal bisa dilaksanakan sepanjang 6 – 8 jam. Sementara dengan pengisian cepat DC, sampai 80% kemampuan battery bisa dilaksanakan sepanjang 1,5 jam.
Kesan-kesan Berkendaraan bersama Mobil Mitsubishi FUSO eCanter
Saat coba berkendaraan didalamnya, kesan-kesan pertama ialah kesunyian kabin Mobil Mitsubishi FUSO eCanter yang betul-betul tidak memvisualisasikan sebuah truk komersil.
Dalam kabin, dasbor dan panel-panel tampil simpel, dengan panel instrument yang cuma tampilkan kecepatan, keadaan battery, dan panduan output tenaga. Ada pula MID yang memperlihatkan tersisa jarak yang bisa dilakukan, kecepatan rerata dan tripmeter.
Kabinnya sanggup berisi tiga orang dengan saat bebas, karena kabinnya yang dapat disebut lebar. Penglihatan di depan relatif tinggi dan luas. Tuas transmisi melekat di dasbor yang membuat ruangan kaki lega. Di bagian konsol tengah ada head unit dengan monitor sentuh, dan tombol putar AC.
Sejauh perjalanan tidak ada suara yang masuk ke kabin selainnya suara lalu-lintas sekitaran yang dapat disebut benar-benar kurang. Saat berakselerasi juga tidak ada suara raungan yang mengusik benar-benar, apa lagi wewangian ciri khas mesin diesel, semua pupus.
Akselerasi yang dirasa benar-benar spontan ciri khas sebuah kendaraan listrik, walau hal berlainan kemungkinan didapat pada keadaan beban berisi. Pada tabel detail yang kami peroleh, disebut jika kecepatan optimal truk ini bisa capai 80 km/jam.
Seperti teknologi yang dibawanya, Mobil Mitsubishi FUSO eCanter memperoleh sejumlah fitur kekinian sebagai kelengkapan standarnya, khususnya berkaitan fitur keselamatan. Mekanisme pengeremannya telah memakai ABS dan EBD, diperlengkapi dengan ESP untuk menolong pengontrolannya.
Masih ada pula Advanced Emergensi Braking Sistem (AEBS) dan Lane Departure Warning (LDWS) yang lebih jamin sopir sepanjang memakai eCanter. Sekarang ini 350 Mobil Mitsubishi FUSO eCanter disebut sudah dipakai ke konsumen setia di Jepang, Eropa, Australia, dan Selandia Baru.
Secara kelompok, semua eCanter sudah tempuh jarak lebih dari 4,lima juta km di penjuru dunia. Pikirkan penjuru dunia dengan truk listrik, tidak cuma situasi yang semakin tenang, tanpa asap, tanpa pencemaran, tanpa wewangian tidak lezat.
Kelebihan Mobil Mitsubishi FUSO eCanter
- Muatan dan jarak tempuh mobil lumayan
- Pengisian baterai lumayan cepat
- dll
Kekurangan Mobil Mitsubishi FUSO eCanter
- Tampilan sederhana hanya kotak
- dll
Demikian pembahasan tentang Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi FUSO eCanter.