Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli

3 min read

Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli

Nama Proton sempat populer pada dasawarsa awalnya 2000-an sebagai pabrikasi mobil alternative Jepang, di bawah lindungan PT Proton Beredar Indonesia. Salah satunya produk Proton yang cukup mengambil alih perhatian walaupun masih ada kelemahan adalah Mobil Proton Exora.

MPV media ini di-claim mempunyai kenyamanan tidak kalah dari Toyota Kijang Innova. Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli. Ukuran cukup besar hingga membuat kabinnya cukup lega. Kabinnya cukup kedap untuk ukuran mobil Asia.

Bentuknya lebih tenang dan condong main aman agar sesuai dengan selera umumnya cu stomer MPV di Indonesia dan Malaysia. Sebelum membelinya, pantas kita untuk membahas Kelebihan dan Kekurangan Proton Exora.

Kelebihan Proton Exora

Berikut kami jabarkan beberaoa keunggulan dari Mobil Proton Exora :

  • Ban berukuran 16 Inchi cukup handal di jalan yang kurang rata
  • Torsi puncak Proton Exora mencapai 2.000 Rpm
  • Minim Turbo Lag

Sekarang harga bekas Mobil Proton Exora cukup dapat dijangkau, termahal di range Rp80 juta-an. Cukup sayang karena Proton sudah pergi dari Indonesia hingga tersedianya sparepart dan service purna jual sedikit susah.

Kekurangan Proton Exora

Selanjutnya kami akan menjelaskan beberapa kekurangan dari Mobil Proton Exora :

  • Brand kurang ternama
  • Performa mesin Underpower
  • Material Interior plastik
  • Sering terdapat gejala kerusakan

Walau punyai built quality yang harga dan baik yang murah, Mobil Proton Exora ini kurang pantas dibeli. Berikut kami jabarkan kelemahan Proton Exora.

Mobil Proton Exora Brand-nya Kurang Akrab di Warga Kota Kecil

Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli. Merek Proton sebetulnya terhitung pabrikasi otomotif yang besar di Malaysia. Tetapi, aksinya tidak terlampau sukses di Indonesia. Jika dibanding dengan Wuling, Proton tidak terlampau akrab untuk warga Indonesia khususnya di kota kecil.

Mari kita lanjut untuk Kelebihan dan Kelemahan Proton Exora. Seperginya merk Proton pada tahun 2014, satu-satu jaringan bengkel sah tutup sampai pada akhirnya semakin susah cari bengkel spesialis. Mau tidak mau, kita jadi harus membeli sparepart lewat cara online atau masuk ke komune yang umumnya mempunyai bengkel referensi untuk tangani Proton.

Berbicara masalah aftersales ini biasa terjadi dan dirasakan pemilik mobil Proton dari beragam mode yang dipasarkan di Indonesia. Keadaan ini terjadi semenjak 2009, saat Proton Beredar Indonesia masih tetap ada dan tidak terlayani secara baik oleh layanan konsumen Proton.

“Sparepart cukup sulit didapatkan. Pada 2009 (jika tidak salah) saya pernah kesusahan cari kampas rem; karena barang kosong dan harus menanti sekitaran 2 s/d 3 minggu. Karena poin itu betul-betul harus ditukar – mau tak mau dibuat workaround, bengkel memakai ulangi kampas rem sisa (yang belum habis) yang kebenaran berada di sana,” catat Andre Yoke, pemakai Proton Gen2 seperti diambil dari Quora.

Perform Mesin Mobil Proton Exora Sedikit Underpowered

Kekurangan yang lain dapat kamu pikirkan saat sebelum beli Mobil Proton Exora adalah masalah perform mesin yang tidak spesial, bahkan juga biasa-biasa saja. Keadaannya sedikit kontras dengan handling sporti dan akurat dari setirnya.

Sebetulnya, kasus mesin yang disebut underpowered alias kurang nendang tenaganya dirasakan oleh Kijang Innova bensin pada angkatan pertama. Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli.

“Kasusnya sama dengan Innova 2.0 bensin, di mana mesinnya berkeberatan menarik body mobilnya. Tarikan berasa berat diperputaran bawah berisi mobil penuh (yang saya coba versus M/T) dengan konsumsi BBM sama dengan Innova 2.0G 2013 yakni 1:7-8 dalam kota on Pertamax 92,” papar Pinesthi Mukti Rizky Wibowo, sebagai pemakai Mobil Proton Exora pada komunitas Quora.

Sebagai info, Mobil Proton Exora memakai mesin 1.6L CamPro CPS 4 silinder segaris 16 katup DOHC memiliki 1.600 cc. Mesin itu sanggup hasilkan tenaga optimal sejumlah 127 Ps pada perputaran mesin 6.500 rpm dan torsi maksimal sejumlah 150 Nm pada perputaran mesin 4.500 rpm.

Mesin Mobil Exora kabarnya menggunakan tehnologi yang dipungut dari merek Mitsubishi. Dengan tenaga begitu, mesinnya harus gerakkan mobil dengan berat kosong 1.400 kg. Ini membuat output tenaganya berasa kurang responsive walau sebetulnya angka di atas 120 ps telah proporsional.

Material Interior Mobil Proton Exora Dikuasai Plastik, Terlampau Simpel

Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli. Mobil Proton Exora datang untuk menantang supremasi Kijang Innova, namun modal yang dipunyai kurang spesial jika menyaksikan material yang dipakai. Interiornya tidak mempunyai panel soft touch, dan hampir semuanya dengan bahan plastik.

Angkatan awalnya Mobil Exora memakai dasbor dan door trim dengan warna abu-abu dan bahan plastik keras. Bahan doortrim seperti door handle dan grip dari hard plastic. Material semacam ini membuat interiornya jadi berkesan murahan.

Sesudah penggunaan beberapa tahun lama waktunya, klipnya dapat getas, dan jika sudah ini karena itu getarannya sedikit akan mengusik. Menurut Pinesthi, kualitas material dasbor Mobil Exora kemungkinan dapat dibanding atau sama dengan Calya/Sigra dari bahan material dan kualitas.

Beberapa Penyakit Ciri khas Mobil Proton Exora, Harus Dicurigai

Namanya mobil sudah bekas, apa lagi telah berusia di atas sepuluh tahun maka ada beberapa persoalan tehnis atau kerusakan. Berikut beberapa hal penting mengenai Plus Minus Proton Exora yaitu penyakit ciri khas yang kerap ada di Mobil Proton Exora.

Penyakit yang ini dikarenakan oleh air hujan yang melalui kaca depan akan turun ke sisi bawah kaca yang disitu ada dinamo pendorong wiper. Karena kekeliruan design pembuangan air hujan membuat dinamo itu sering memiliki masalah karena terserang air. Untungnya, hal tersebut bisa ditangani dengan menukar dinamo wiper punya Suzuki Carry, Toyota Kijang atau Isuzu Panther.

Penyakit yang lain yang kerap ada pada Mobil Proton Exora yakni pada motor fan untuk kipas radiator. Kipas masih tetap berputar-putar saat mesin telah mati yang mengisyaratkan temperatur mesin terlampau tinggi. Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli.

Walau sebenarnya keadaan mesin tidak alami overheat. Pemicunya bisa disebabkan relay-nya yang lekat, motor fan telah kurang kuat atau kabelnya yang sedikit bermasalah.

Mobil ini sudah diperlengkapi oil cooler sama dalam beberapa mobil eropa. Peranan elemen ini untuk jaga supaya suhu oli tidak begitu tinggi, tetapi kadang oil cooler bocor hingga ada tetes oli. Ini menyebabkan kita harus lebih memperhatikan cara menangani oli yang merembes pada mobil proton exora.

Demikian Pembahasan Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli.

 

Sumber : autofun co id

5 Replies to “Kekurangan Proton Exora Menjadikan Kurang Layak Dibeli”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *