LCGC atau Low Cost Green Car walau digusur secara pemasaran oleh fragmen SUV dan MPV, tapi mobil di kelas Low Biaya Green Car (LCGC) tetap laris. Bahkan juga capai belasan ribu unit, berdasar data wholesale Kombinasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) pada September 2021 lalu.
Secara keseluruhan kombinasi pemasaran, LCGC menyumbangkan 13.977 unit alias 1/8 sisi dari semua kendaraan baru, yang ada di angka 83.319 unit. Secara mengagetkan keperkasaan Mobil Honda Brio Satya harus terkikis, dampak dari kritis chip semikonduktor yang memaksakan customer harus inden beberapa bulan lamanya.
Walau posisinya turun drastic, tetapi Mobil Honda Brio bukan menjadi yang paling buncit loh. Lalu siapa yang menggenggam tahta sebagai mobil murah terlaku sekarang ini? Yok saksikan lebih jelasnya. Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Tetap Stabil.
1. Mobil Daihatsu Sigra
Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Stabil. Siapa kira sebuah MPV Daihatsu dapat melalui pemasaran Toyota yang notabene menjadi juara di fragmen LCGC ini. Sigra mencatat pemasaran wholesales sejumlah 4.576 unit, membuat memperoleh gelar sebagai kendaraan terlaku September 2021 menaklukkan pesaing lain.
Angka paling banyak tiba dari type Mobil Daihatsu Sigra 1.2 R bertransmisi manual yang laris 1.722 unit. Seterusnya diikuti oleh mode transmisi automatis type R dengan 751 unit. Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Tetap Stabil.
2. Mobil Toyota Calya
Kembaran Mobil Daihatsu Sigra ini harus senang pada tempat ke-2 melalui pemasaran sekitar 4.396 unit. Walau bukan menjadi juara, tetapi Mobil Toyota Calya mencatat peningkatan dari bulan awalnya yang cuman bercokol di angka 3.919 unit saja. Angka pada bulan September ini sebagai yang paling besar sejauh Januari-September 2021.
Pemasaran terbanyak disembahkan oleh Mobil Toyota Calya 1.2 G bertransmisi manual dengan 3.266 unit. Ada di belakangnya susul type 1.2 G automatis melalui 979 unit. Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Tetap Stabil.
3. Mobil Daihatsu Ayla
Dua mobil Daihatsu di Kelas LCGC masuk tiga besar mobil terlaku berdasar data wholesales Gaikindo bulan September lalu. mobil Daihatsu Ayla mencatatkan pemasaran di angka 2.441 unit, juga sekaligus menaklukkan kembarannya dari Toyota.
Type yang memberi kontributor paling besar dari 6 delapan mode yang ada ialah mobil Daihatsu Ayla 1.2 R MT dengan 673 unit, diikuti oleh mode otomatisnya sejumlah 448 unit. Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Stabil.
4. Mobil Toyota Agya
Nampaknya penyegaran Mobil Toyota Agya beberapa waktu menjadi mode GR Sport kurang mendapatkan apresiasi warga. Faktanya dari data pemasaran wholesales, Agya cuman mencatat pemasaran sejumlah 2.086 unit, alias semakin sedikit 356 unit dibanding saudaranya Mobil Daihatsu Ayla.
Mode Mobil Toyota Agya 1.2 GR Sport transmisi manual terbanyak menyumbang pemasaran dari 10 mode yang lain, yaitu 1.000 unit. Diikuti type otomatisnya sekitar 918 unit. Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Tetap Stabil.
5. Mobil Honda Brio Satya
Juara bertahan 2 bulan lalu Mobil Honda Brio Satya harus senang terdegradasi dari tempatnya di nomor satu, jadi turun ke nomor lima. Kekurangan chip semikonduktor disinyalir jadi permasalahan khusus pabrikasi asal Jepang ini, hingga cuman mencatat 372 unit saja.
Penyumbang paling besar cuman dari 1 mode saja, yaitu type Mobil Honda Brio Satya E AT dengan 372 unit, dan dua mode yang lain yang bertransmisi manual terdaftar 0 unit. Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Tetap Stabil.
6. Mobil Suzuki Karimun Wagon R
Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Stabil. Mobil salah satu Suzuki di kelas LCGC ini telah lama tidak memperoleh penyegaran, karena itu tidak salah penjualannya terus turun tiap bulannya. Berdasar data wholesales, Mobil Suzuki Karimun Wagon R cuman mencatat pemasaran 106 unit kendaraan.
Mode terlaku diisikan oleh type Mobil Suzuki Karimun Wagon R GS AT yang berada di angka 61 unit. Seterusnya susul type GL sekitar 24 unit saja.
Demikian Pembahasan Hasil Penjualan LCGC September 2021 Masih Tetap Stabil