Fungsi Dan Langkah Kerja Water Temperature Sensor (WTS) Pada Mobil EFI

2 min read

Fungsi Dan Langkah Kerja Water Temperature Sensor (WTS) Pada Mobil EFI

Water temperature sensor – Sensor WTS (Water Temperature Sensor) adalah dari sensor-sensor yang ada di mesin EFI. Sensor WTS mempunyai peranan fungsi untuk ketahui atau mengetahui temperatur dari cairan pendingin dalam mesin. Sensor WTS ada nama dengan istilah sensor ECT (Engine Coolant Temperature). Letak dari sensor WTS ada di block mesin atau pada rumah thermostat bab bawah. Sensor ini memakai elemen electronic yakni thermistor type NTC (Negative Temperature Coefisien). Fungsi Dan Langkah Kerja Water Temperature Sensor (WTS) Pada Mobil EFI.
Sensor ini akan mengirim signal output berdasar temperatur cairan pendingin yang diketahui untuk dilanjutkan ke ECU. Signal output akan dipakai oleh ECU sebagai salah satunya saran dalam atur jumlahnya penginjeksian bahan bakar yang diinjeksikan oleh injektor ke ruangan bakar.
Sensor ini memiliki peran penting akan performa mesin setiap saat pada kendaraan mekanisme EFI, hingga dibutuhkannya perawatan dan pengetahuan lebih pemakai dengan elemen WTS. Berikut keterangan berkenaan WTS yang hendak diulas pada artikel ini.

FUNGSI WATER TEMPERATURE SENSOR
Sensor WTS atau water temperature sensor berfungsi untuk mengetahui temperatur dari cairan pendingin mesin yang selanjutnya dikirimkan ke ECU sebagai input untuk mempertimbangkan jumlah penginjeksian bahan bakar pada injektor dan berfungsi untuk mengon-offkan kipas pendingin. Sensor WTS atau ECT umumnya berada pada block mesin atau rumah thermostat sisi bawah.
Sensor ini manfaatkan elemen electronic berbentuk thermistor type NTC (Negative Temperature Coefisien), yang mana bekerjanya sensor ini ialah saat temperatur cairan pendingin naik karena itu tahanan atau resistansi pada sensor ini akan turun yang berpengaruh tegangan outpunya turun hingga penginjeksian bahan bakar menyusut apabila temperatur cairan pendingin ini turun karena itu tahanan atau resistansi pada sensor ini akan naik dan berpengaruh tegangan out turut naik yang dampaknya penginjeksian bahan bakar bertambah juga.

CARA KERJA WATER TEMPERATURE SENSOR
Fungsi Dan Langkah Kerja Water Temperature Sensor (WTS) Pada Mobil EFI. Sensor WTS memakai elemen electronic berbentuk thermistor yang dipakai sebagai pendeteksi dan pengukuran suhu cairan pendingin. Besar kecilnnya hasil tahanan pada elemen thermistor akan beralih-alih sesuaikan dengan tinggi rendah dari temperatur atau suhu cairan pendingin.
Pada thermistor terdiri jadi dua tipe, yakni:
thermistor PTC (Positif Temperature Coefisien), sebagai thermistor yang nilai tahanannya akan tinggi bila temperatur di sekitar panas, dan tahanan akan rendah bila temperatur di sekitar dingin.
thermistor NTC (Negative Temperature Coefisien), sebagai thermistor yang mempunyai nilai kebalik pada suhu. Jika temperatur di sekitar panas, karena itu hasil tahanan pada thermistor rendah. Dan saat temperatur di sekitar dingin karena itu tahanan pada thermistor tinggi.
Dan thermistor yang dipakai pada sensor WTS ialah tipe NTC (Negative Temperature Coefisien). Dengan kerja jika temperatur cairan pendingin meniningkat, karena itu hasil tahanan pada thermistor pada sensor WTS akan rendah. Dan bila cairan pendingin turun, karena itu hasil tahanan thermistor akan tinggi.
Makin tinggi dari suhu cairan pendingin akan mengakibatkan tahanan pada thermistornya jadi rendah dan tegangan output akan rendah juga. Dampaknya volume penginjeksian berbahan bakar akan makin sedikit. Dan bila makin rendah suhu cairan pendingin karena itu tahanan pada thermistornya akan tinggi dan tegangan output semakin besar, dampaknya volume pengunjeksian bahan bakar akan dibanyakin.
Sensor WTS yang disambungkan ke ECU (Engine Kontrol Unit) pada mekanisme injeksi. Di mana ECU memberi sinyal tegangan sumber sejumlah 5 volt ke sensor WTS lewat terminal THW. Dan tegangan output dari sensor WTS akan beralih-alih besarnya sesuai peralihan cairan pendingin dan beralih-alih sesuai nilai tahanan atau resistansi yang ada di sensor WTS.
Output sinyal sensor WTS ini (pada terminal E2)dikirim kembali lagi ke ECU jadi sinyal input yang hendak dipakai sebagai data masukan untuk mengatur aktuator-aktuator pada mesin injeksi seperti injektor, coil pengapian, Idle speed kontrol valve (ISC), dan kipas pendingin. Fungsi Dan Langkah Kerja Water Temperature Sensor (WTS) Pada Mobil EFI.

GEJALA KERUSAKAN WATER TEMPERATURE SENSOR
Karena sensor WTS perannya yang penting untuk perform mesin, sensor WTS yang hancur atau terputus umumnya mengakibatkan gejala-gejala, yakni:
emisi gas buang tinggi, ini muncul karena sensor WTS terus akan membaca info mesin pada keadaan dingin hingga suplay bahan bakar dibanyakin.
konsumsi bahan bakar boros, kerusakan pada sensor WTS dapat menyebabkan kenaikan konsumsi bahan bakar hingga kendaraan tidak berhasil dalam tes emisi.
kipas pendingin berpijar terus, ini muncul karena ECT alami short sirkuit (jalinan singkat). ECU memandang jika temperatur cairan pendingin panas.
Ingat-ingatlah jika banyak permasalahan sensor pendingin lebih disebabkan karena kabel kendur atau berkarat dan ketidakberhasilan connector dibanding oleh sensor itu sendiri. Disamping itu, sopir bisa mendapati tanda-tanda kerusakan dengan menyaksikan lampu tanda mesin yang berpijar saat mesin hidup.

Demikian Pembahasan Fungsi Dan Langkah Kerja Water Temperature Sensor (WTS) Pada Mobil EFI.

 

Sumber : geraiteknologi com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *