Fungsi Dan Langkah Kerja CKP (Crank Shaft Position) Sensor Pada Mekanisme Injeksi

3 min read

Fungsi Dan Langkah Kerja CKP (Crank Shaft Position) Sensor Pada Mekanisme Injeksi

Pemahaman dan fungsi CKP (Crankshaft Position Sensor) – Crankshaft Position Sensor atau CKP Sensor mempunyai beragam nama penyebutan, seperti sensor kutub engkol dan dikenal juga sebagai sensor NE. CKP sensor berlainan dengan CMP sensor, CKP sensor (Crankshaft Position Sensor) adalah sensor yang mempunyai peranan penting pada mesin mobil yang telah memakai mekanisme bahan bakar injeksi / EFI (Elektronik Fuel Injection). Fungsi Dan Langkah Kerja CKP (Crank Shaft Position) Sensor Pada Mekanisme Injeksi.
Kita mengetahui, jika mesin EFI (Elektronik Fuel Injection) tidak memakai distributor pada mekanisme pengapian dan bahan bakar keluar injektor yang terbuka cuman saat cara hisap. Lantas, kenapa busi dan injektor dapat bekerja dalam langkah yang sesuai semua RPM?
Perihal ini pula pekerjaan dari CKP sensor. ECU memang yang tentukan timing eaktu pembukaan timing pengapian dan injektor. Tapi, ECU membutuhkan signal dari CKP sensor dalam tentukan waktu jeda pembukaan injektor dan penyalaan busi mekanisme pengapian.

BENTUK DAN POSISI LETAK CKP SENSOR (CRANKSHAFT POSITION SENSOR)
Wujud CKP sensor nyaris serupa dengan sensor kutub camshaft atau CMP sensor. Yang memebedakan dari sisi material pada CKP sensor lebih keras, karena lokasi CKP sensor yang ada pada tempat mesin yang paling panas.
Ada sebuah seal oli (O ring) yang dalam perawatannya disarankan untuk ditukar sesudah lakukan pembokaran. Jika diacuhkan, peluang oli pada mesin akan merembes lewat sela ini. Dan supaya sensor ini tidak gampang terlepas, ada lubang baut 10 untuk mengencangkannya.
Lokasi dari CKP sensor atau crankshaft position sensor pada mesin berbeda, bergantung dari tipe kendaraan. Tetapi pada umumnya CKP sensor terpasang pada salah satunya lokasi di bawah ini.
Sisi depan mesin (pas ada di tempat depan kutub engkol)
Sisi belakang mesin (pas ada di atas flywheel)
Sisi samping kanan mesin (pas ada di atas motor stater)

FUNGSI CKP SENSOR (CRANKSHAFT POSITION SENSOR)
Fungsi Dan Langkah Kerja CKP (Crank Shaft Position) Sensor Pada Mekanisme Injeksi. Crankshaft Position Sensor / CKP sensor sebagai salah satunya sensor yang memiliki peranan penting pada mesin mobil yang telah memakai mekanisme bahan bakar injeksi / EFI (Elektronik Fuel Injection). Sensor CKP bisa mengetahui perputaran mesin dan status hebat piston agar koil dan injektor dapat bekerja pada saat yang tepat. Pada umumnya CKP sensor mempunyai fungsi seperti berikut:

1. Pembacaan pojok status kutub engkol
Fungsi ini untuk ketahui status piston pada tiap silinder. Data ini yang dikirimkan oleh CKP sensor ke ECU untuk ketahui status piston yang ada di titik mati bawah dan titik mati atas pada tiap selinder.

2. Tentukan waktu pengapian dan penginjeksian bahan bakar
Fungsi pemasti waktu pengapian dan penginjeksian bahan bakar pada tiap silinder sesuai firing order (posisi pengapian). Sesudah ECU ketahui tiap status piston pada tiap silinder, ECU akan mengirim signal ke injektor untuk menyemprot bahan bakar dan coil untuk memercikan bunga api pada busi.

3. Mengetahui perputaran mesin (RPM)
Tacho mtr. yang ada di panel instrument dasbor berfungsi menghitung perputaran mesin yang datanya didapat dari sensor CKP. RPM pada mesin bisa punya pengaruh terdahap mekanisme yang lain. Mirip contoh mobil yang memakai tehnologi VVT-I, kerja dari VVT-I tidak optimal jika sensor CKP sensor rusak. Tehnologi Anti Lock Brake Sistem (ABS) memakai data RPM supaya bekerja dengan baik.
Hingga, bila CKP Sensor hancur karena itu mekanisme-sistem lainnya pada mobil tentu akan alami masalah.

CARA KERJA SENSOR CKP (CRANKSHAFT POSITION SENSOR)
Pada umumnya langkah kerja CKP sensor hampir serupa dengan kerja CMP sensor. Sedikit terdapat yang membandingkan, yakni pada piringan rotor kutub engkol mempunyai jumlah gigi yang semakin banyak yakni 34 yang ditaruh tiap 10 derajat Crank Angle (CA), dan ditambahkan dua gigi yang lenyap yang berfungsi mengetahui Titik Mati Atas (Hebat Dead Centre) yang ditempatkan di sekitar diameter luar rotor. Oleh karenanya, 34 gelombang AC dikeluarkan dari sensor dalam tiap perputaran kutub engkol. Gelombang AC ini akan diubah jadi wujud gelombang segi panjang oleh circuit pembangunan gelombang dalam ECU, dan dipakai untuk hitung dari status kutub engkol, Titik Mati Atas (Hebat Dead Centre), dan kecepatan pemutaran mesin. Fungsi Dan Langkah Kerja CKP (Crank Shaft Position) Sensor Pada Mekanisme Injeksi.
Terdiri dari 2 type, yakni sensor perputaran type hall efek dan induksi. Konsepnya kerja-sama tetapi ada ketidaksamaan dari segi konstruksi yang bergantung keperluan mobil dan design. Berikut ke-2 type itu:

1. Type Induksi
Pada type ini tegangan yang dibuat berbentuk tegangan bolak-balik (AC) rendah. Naik dan turunnya tegangan benar-benar dikuasai dari kecepatan pemutaran piringan rotor. Tegangan yang didapat datang dari style induksi magnet pada pick up coil sensor saat rotor berputar-putar. Tegangan variasi ini dikirimkan oleh CKP sensor ke arah ECU, dan pada ECU akan ketahui keadaan perputaran mesin dari jumlahnya tegangan yang dikirimkan tadi. Jika makin cepat perputaran mesin karena itu tegangan induksi akan makin besar, dan jika kebalikannya bila makin lamban perputaran mesin karena itu makin kecil tegangan induksi yang dibuat. Rerata tegangan yang dibuat sekitar 1 sampai 2 volt.

2. Type Hall Efek
Fungsi Dan Langkah Kerja CKP (Crank Shaft Position) Sensor Pada Mekanisme Injeksi. Pada type hall efek tidak sensor ini tidak memakai magnet permanen. Hingga tidak dipengaruhi oleh peralihan dari medan magnet. Pada type ini dipasang piranti yang bisa mengubah tegangan bergantung dari kecepatan pemutaran mesin. Nilai dari tegangan yang dibuat ialah masih tetap (tidak variasi), cuman frekwensinya yang berbeda.
Pada umumnya CKP sensor tipe hall efek memakai tiga kabel. Ini karena sensor type ini memerlukan tegangan input sejumlah 5 Volt agar bekerja. Tiga terminal yang dipakai yakni: tegangan input (VC +), ground atau massa (VC -), dan tegangan output. Disamping itu, CKP sensor type hall efek memerlukan amplifier yang berfungsi perkuat signal tegangan yang dibuat.

Demikian Pembahasan Fungsi Dan Langkah Kerja CKP (Crank Shaft Position) Sensor Pada Mekanisme Injeksi.

 

Sumber : geraiteknologi com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *