Celah Platina dan Busi merupakan salah satuĀ pengecekan di saat tune-up mesin mobil dan sepeda motor ialah pengecekan Kerenggangan bagian tersebut harus sesuai dengan standar.
Mengapa sela busi dan celah platina harus disetel, karena kerenggangan jarak busi dan celah platina bisa memengaruhi tenaga dan konsumsi BBM. sela atau kerenggangan / Jarak busi terlampau jauh kerap missfire.
Pembakaran tidak prima karena busi tidak konstan meletikan api. kebalikannya jarak busi terlampau rapat, bisa juga buat mesin cepat panas, muncul tanda-tanda ngelitik saat dibawa berakselerasi. Itu karena gas bakar yang tidak terbakar prima dan ada banyak yang tidak terpantik. ini pasti punya pengaruh pada konsumsi bahan bakar.
Untuk ukuran celah platina, sama dengan celah busi, akan punya pengaruh pada bunga api busi dan pojok dwell. Pada besarnya tegangan sekunder ignition coil jika sela platina cocok karena itu tegangan sekunder yang dibuat optimal.
Dampak Ukuran Celah Busi Pada Mesin
Busi ialah satu suku cadang yang terpasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruangan bakar. Busi terpasang untuk membakar bensin yang sudah dikompres oleh piston. Percikan busi berbentuk percikan elektrik.
Ukuran Celah Jarak busi referensi dari pabrikasi itu sekitar di antara 0,60 mm sampai 1.00 mm. tetapi umumnya teknisi bila pada mobil memakai ukuran 0,70 – 0,80 mm.
Jarak atau kerenggangan busi yang terlampau renggang kerap missfire. Pembakaran tidak prima karena busi tidak konstan meletikan api. Stasioner atau idel mesin tidak normal, boros bensin dan buat kurang kuat koil. apabila terlampau rapat, dapat buat mesin cepat panas, muncul tanda-tanda ngelitik saat dibawa berakselerasi. Itu karena gas bakar yang tidak terbakar prima.
Dampak Ukuran Celah Platina Pada Mesin
Ukuran celah platina dari pabrikasi ialah 0,40 mm. dampaknya bila lebih rapat ataupun lebih renggang dapat berpengaruh pada bunga api busi dan pojok dwell. Pada besarnya tegangan sekunder ignition coil jika sela platina cocok karena itu tegangan sekunder yang dibuat optimal. dan berikut secara lengkap dampak kerenggangan sela platina.
Dampak Ukuran Kerenggangan Platina Pada Ignition Timing
-
Celah Jarak Platina Renggang
Platina ialah elemen yang dipakai pada tipe pengapian mobil lama yang sekarang ini telah diganti Capacitive Discharge Ignition atau CDI pada seri mobil baru. Platina mempunyai hubungan kuat berperforma mobil.
Bila platina terlampau renggang, platina buka bisa lebih cepat dapat Terjadi detonasi (knocking), Tenaga motor menyusut, Mesin cepat panas (over heating), Bunga api pada busi kecil, Pada perputaran tinggi mesin tersendat-sendat, Mesin susah dihidupkan, Kick starter membalik (pada sepeda motor)
-
Jika Celah Jarak Platina Sempit
Platina tutup semakin lama, Bunga api pada busi kecil, Platina bisa lebih cepat panas, Pada perputaran rendah mesin tersendat-sendat, Condensator dan coil ignition cepat rusak, mesin sulit dihidupkan, tenaga mesin kurang, mesin cepat panas (over heating)
Dampak Ukuran Kerenggangan Platina Pada Besar Pojok Dwell
Jarak platina besar / renggang karena itu pojok dwell kecil, tujuannya bila jarak platina itu besar maknanya waktu untuk platina tutup semakin lama (platina dalam keadaaan tertutup sesaat/buka bisa lebih cepat). dan kebalikannya bila Jarak Platina rapat.
Dampak Ukuran Kerenggangan Platina Pada Tegangan Sekunder Coil
Tegangan sekunder yang dibuat optimal bila sela platina cocok (Sama sesuai standard pabrik = 0,40 mm).
Dampak Ukuran Kerenggangan Platina Pada Jumlah Perputaran Mesin
Bila sela platina terlampau sempit, pojok dwell besar karena itu maka waktu pembukaan semakin lama, tegangan sekunder kecil hingga bisi memercikan bunga api yang kecil menyebabkan pembakaran tidak prima hingga daya yang dibuat kecil, perputaran mesin jadi kecil.
Dampak Ukuran Kerenggangan Platina Pada Daya Mesin
Jarak platina yang selaras ataukah cocok dengan referensi pabrik, akan hasilkan tegangan sekunder yang optimal yang berpengaruh pada maksimumnya proses pembakaran hingga daya mesin yang dibuat optimal.
Dampak Ukuran Kerenggangan Platina Pada Konsumsi Bahan Bakar
Jarak platina yang selaras ataukah cocok dengan referensi pabrik, akan hasilkan tegangan dan recikan bunga api busi yang optimal dan akan membuat pembakaran prima. ini tentu saja akan membuat bahan bakar tidak kebuang sia-sia. dan akan membuat hemat BBM.
Demikian pembahasan tentang Celah Platina dan Busi Tak Standar.