Beberapa orang belum belum atau bahkan juga ketahui apakah itu catalytic converter meskipun kerap pengerahan memakai kendaraan motor, walau sebenarnya elemen kendaraan motor ini mempunyai fungsi yang penting dalam dari hasil kerja motor karena benar-benar terkait dengan pencemaran udara. Catalytic Converter : Fungsi, Langkah Kerja, Dan Tipe Dari Catalytic Converter Yang Perlu Dijumpai.
Sama seperti yang kita mengetahui jika gas buang dari kendaraan memiliki kandungan zat polutan yang tidak bagus untuk lingkungan dan makhluk hidup, karena argumen itu kenapa catalytic converter atau yang umum dikenali dengan CC mulai diperkenalkan dan diterapkan. Alat pengontrol emisi buangan yang mengganti gas dan polutan beracun pada gas buangan jadi polutan yang tidak begitu beracun dengan mengkatalis reaksi redoks (reaksi oksidasi dan reduksi). Konverter katalitik dipakai dalam mesin pembakaran intern dengan bahan bakar diesel atau minyak.
PENGERTIAN CATALYTIC CONVERTER
Catalitic converter sebagai alat yang ditempatkan pada exhaust manifold sistem atau pada mekanisme buang yang berfungsi penting dalam kurangi gas emisi pembuangan kendaraan bermotor.
Menurut Heisler (1995), sebuah katalis akan bekerja optimal jika temperature dari katalis capai 300Β°C, dan bila suhu di bawah 300Β°C fungsi dari catalytic converter akan kurang efektif. Dan suhu input harus semakin besar daripada temperature output.
SEJARAH CATALYTIC CONVERTER
Konverter katalitik pertama kalinya dikenalkan dan dipakai secara luas di pasar otomotif Amerika Serikat pada tahun 1975 pada seri produksi mobil. Untuk ikuti peraturan emisi buangan U.S. Environmental Protection Agen yang ketat, kendaraan dengan bahan bakar minyak dari tahun mode 1975 harus diperlengkapi dengan alat konverter ini di mana memakai mode”dua arah “.
Pada model konverter dua arah ini menyatukan oksigen dengan karbonmonoksida, dan hidrokarbon yang tidak terbakar untuk hasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
Catalytic Converter : Fungsi, Langkah Kerja, Dan Tipe Dari Catalytic Converter Yang Perlu Dijumpai. Tahun 1981, konverter katalitik dua arah dipandang telah ketinggal jaman dan dikembangkannya konverter mode tiga arah yang bisa kurangi gas NOx.
Walau konverter katalitik umumnya digunakan pada mekanisme buang kendaraan motor, tetapi alat ini diterapkan untuk generator listrik, forklift, alat penambangan, truk, lokomotif dan bis.
FUNGSI CATALYTIC CONVERTER
Fungsi khusus dari catalytic converter untuk kurangi emisi gas buang. Sama seperti yang kita kenali, ada beberapa polutan dalam knalpot mobil, seperti nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO) dan beberapaya. Catalytic converter berada di pipa knalpot mobil. Dengan alat ini, emisi gas buang yang banyak terkandung polutan jadi lebih bersih.
PRINSIP CARA KERJA CATALYTIC CONVERTER
Catalytic converter ialah elemen untuk kurangi emisi gas buang dari motor bakar, pada katalisator catalytic converter berupa seperti sarang lebah dan dibuat dari platinum atau paladium yang bersatu dengan sebuah block keramik. Gas buang yang sentuh logam katalisator akan alami reaksi kimia dan menyebabkan lenyapnya zat polutan seperti hidrokarbon (HC).
Umumnya pada elemen cuman memakai dua jenis katalis yang lain yang berfungsi satu untuk recduction oksidation catalyst dan catalyst.
Recduction catalyst sebagai cara yang pertama pada converter yang umumnya dengan memakai platina dan rhodium dalam menolong kurangi emisi atau paparan NOx, Saat molekul NO atau NO2 melalui katalisator, katalisator akan pisahkan atom polutan itu keluar molekul dan kemudian melepaskan O2 (oksigen). NOx dengan kontribusi katalis diganti jadi nitrogen diatomik.
Contoh : 2NO β Nβ + Oβ atau 2NOβ β Nβ + 2Oβ
Oksidasi sebagai cara ke-2 sesudah cara recduction dengan kerja mengoksidasi atau kurangi hidrocarbon yang tidak terbakar saat proses pembakaran mesin dengan kontribusi katalisator. Katalisator ini menolong hilangkan gas tersisa reaksi hidrokarbon dan CO jadi oksigen (O2). Catalytic Converter : Fungsi, Langkah Kerja, Dan Tipe Dari Catalytic Converter Yang Perlu Dijumpai.
Contoh : 2πΆπβ + O β 2πΆπβ
Cara ke-3 yakni dengan satu mekanisme kendalian dengan ECU (Electrikal Kontrol Unit), Fungsi nya ialah memantau dan mengontrol mekanisme injeksi bahan bakar ke ruangan bakar.
Pada logam platinum atau paladium yang dipakai sebagai katalisator tidak berbeda karakter karena ada reaksi kimia itu, tapi imbas dari penggunaan ialah alami pengurangan kekuatan. Kekuatan elemen ini turun sejumlah 35% sesudah pemakaian 100.000 km, dengan catatan umurnya akan makin pendek bila kendaraan dipakai pada lokasi dengan tingkat kemacetan yang tinggi.
JENIS-JENIS CATALYTIC CONVERTER
Ada beragam jenis tipe atau wujud dari catalytic converter, tapi pada dasarnya catalytic converter bisa dikelompokkan jadi tiga kelompok, yakni :
1. Catalytic Converter Oksidasi
Dalam mekanisme ini kerap disebutkan dengan singgel bed oksidation. Catalytic converter tipe packed bed benar-benar pas pada kendaraan dengan mesin diesel karena emisi yang dikeluarkan mesin memiliki kandungan jelaga berfasa padat.
Catalytic Converter bisa mengganti CO, dan HC dan H2O, dan catalytic bekerja pada kendaraan dengan udara berlebihan (Excess air sitting). Udara berlebihan dipakai untuk proses oksidasi, yang bisa didapat dengan memakai mekanisme injeksi udara sekunder untuk atur kombinasi yang kurus (Ξ»> 1).
2. Catalytic Converter Dual Bed
Mekanisme ini nyaris seperti dengan mekanisme singgel bed oksidasi, yang membandingkan ialah pada mekanisme ini ada dua mekanisme katalis yang di pasang segaris, di mana saat emisi gas buang pertama kalinya lewat mekanisme catalytic reduksi dan diteruskan lewat catalytic oksidasi.
Pada mekanisme pertama terjadi proses reduksi yang berfungsi dalam turunkan kandungan emisi NOx, dan diteruskan pada mekanisme ke-2 yang berlangsungnya oksidasi dalam turunkan kandungan emisi HC dan CO.
Kendaraan yang diperlengkapi dengan mekanisme ini sebagai mesin yang di operasikan dengan keadaan kombinasi kaya (Ξ» < 1 ).
3. Three Way Catalytic Converter
Catalytic Converter : Fungsi, Langkah Kerja, Dan Tipe Dari Catalytic Converter Yang Perlu Dijumpai. Mekanisme ini sama seperti dengan tipe mekanisme catalytic converter singgel bed dan catalytic converter dual bed, yang membandingkan ialah pada mekanisme ini ada atau menggunakan sebuah mekanisme kontrol yakni lamdha sensor yang berfungsi dalam atur Nilai Ξ», hingga bisa berfungsi secara maksimal.
Pada mekanisme catalytic converter three way dibikin mempunyai tujuan dalam kurangi emisi gas pembuangan motor bakar, dari CO,HC, dan Nox yang keluar di ganti lewat reaksi kimia jadi CO2, uap air (H2O), dan nitrogen (N2).
KERUSAKAN PADA CATALYTIC CONVERTER
Kerusakan pada catalytic converter memungkinkan terjadi karena elemen ini terbilang sangatlah sensitif. Salah satunya penyebabdari pendeknya usia dari catalytic converter selainnya tingkat kemacetan ialah kualitas berbahan bakar yang buruk yang bisa menyebabkan pembakaran dalam mesin tidak sempurna.
Timbunan kotoran yang dari luar yang masuk ke ruangan mesin juga akan menyebabkan mampetnya catalytic converter. Mampetnya catalytic converter akan menyebabkan pengurangan perform mesin, bahkan juga mogok.
Berikut gejala-gejala jika ada kerusakan pada catalytic converter :
akselerasi kendaraan jadi memiliki masalah meskipun telah mencapai pedal gas dalam. Mengakibatkan konsumsi bahan bakar akan jadi lebih boros.
Tercium berbau telur busuk atau belerang pada knalpot dan asap yang keluar semakin lebih pekat dari biasanya.
Di bagian bawah mobil temperatur semakin lebih panas dari biasanya. Ini terjadi karena karena kebocoran pada katup. Catalytic Converter : Fungsi, Langkah Kerja, Dan Tipe Dari Catalytic Converter Yang Perlu Dijumpai.
Demikian Pembahasan Catalytic Converter : Fungsi, Langkah Kerja, Dan Tipe Dari Catalytic Converter Yang Perlu Dijumpai.
Sumber : geraiteknologi com