Cara Menghindari Bahaya Aquaplaning Di Jalan Tol Saat Hujan

1 min read

Cara Menghindari Bahaya Aquaplaning Di Jalan Tol Saat Hujan

Di tahun akhir seperti sekarang ini umumnya banyak daerah di Indonesia yang telah masuk musim penghujan. Ini penting diingat beberapa pengendara. Karena ada bermacam permasalahan yang hendak dijumpai saat berkendaraan ketika hujan. Cara Menghindari Bahaya Aquaplaning Di Jalan Tol Saat Hujan.
Contoh-contoh permasalahan yang datang saat hujan salah satunya dimulai dari jalanan yang hancur karena tergenangi, visibility yang semakin menyusut karena curahan hujan. Sampai salah satunya yang cukup beresiko ialah aquaplaning yang sering terjadi saat mobil meluncur kuat di jalan tol.

Sudah diketahui, aquaplaning sendiri ialah keadaan di mana mobil kehilangan daya cengkram di jalan yang berpengaruh pada kehilangan kendalian. Karena intinya ialah kubangan air, seperti banjir dan hujan.
Karenanya, ada panduan khusus saat berkendara mobil di musim penghujan seperti sekarang ini untuk menghindar tanda-tanda aquaplaning yang seringkali berbuntut fatal.

Check Keadaan Ban Mobil
Bukan hanya musim penghujan, ketika panas juga ban sebagai elemen mobil yang harus diperhatikan. Karena cuman ban yang berkontak langsung dengan aspal jalanan. Bila elemen karet bundar ini memiliki masalah, karena itu Anda akan kesusahan mengontrol mobil saat hujan turun.
Memeriksanya dapat dilaksanakan dengan penglihatan mata. Yaitu dengan pastikan keadaan ban dengan mengecek penekanan angin, telapak, jalur, dan dinding ban dari kekuatan hancur dan aus. Tukar ban bila mulai botak atau aus.

Berkendara Sama sesuai Konsep Safety Driving
Cara Menghindari Bahaya Aquaplaning Di Jalan Tol Saat Hujan. Selalu ingat, permukaan jalan tol bisa menjadi licin karena hujan. Disamping itu, ada kekuatan kubangan air dangkal yang kerap tidak kelihatan dari jauh. Keadaan ini kerap dijumpai di jalan tol karena hujan yang paling deras dan mekanisme drainase yang memerlukan waktu untuk menyalurkan air hujan. Semua berpotensi bahaya.
Karenanya saat hujan selekasnya turunkan kecepatan mobil sekitaran 20-30 km/jam atau 20 % dibanding keadaan normal hingga Anda mempunyai kontrol lebih bagus atas mobil di tengah-tengah keadaan jalan yang susah diprediksikan.
Selanjutnya ialah jaga jarak aman antara kendaraan untuk memberi peluang melakukan tindakan bila ada peristiwa darurat. Seperti saat mobil di muka mengerem tiba-tiba atau menjumpai kubangan air di depan.

Tidak boleh Cemas Saat Terserang Aquaplaning
Lalu sikap kita bila mobil terserang aquaplaning? Tidak boleh cemas dan masih tetap tenang, dan konsentrasi memegang setir. Ini karena aquaplaning cuman berjalan sebentar.
Jauhi juga manuver tiba-tiba seperti berpindah jalur yang hendak jadi memperburuk kondisi karena mobil lebih susah dikontrol. Jauhi lakukan pengereman mendadak. Cukup terlepas kaki dari pedal gas dan tahan setir lempeng ke depan. Dengan tehnik itu, kecepatan mobil menyusut secara perlahan-lahan dan ban memperoleh kembali daya cengkram ke jalan.

Menjaga Sikap Berkendara Di Jalan Tol
Saat hujan perlu penyesuaian pada keadaan jalan dengan memerhatikan reaksi mobil saat dikendarai dan siaga sekitar lingkungan mobil. Biasanya jalan raya akan meluncur lebih lamban bahkan juga berhenti saat ada kubangan air. Jauhi berkendaraan agresif dengan sering menggunting lajur, karena keadaan itu benar-benar berbahaya. Menjadi tetap tenang dan siaga dalam berkendara.

Check Elemen Mobil Yang lain
Selainnya ban, elemen mobil lain harus diperiksa. Ini terkait dengan factor keselamatan berkendaraan pada musim hujan. Seperti lampu, AC, dan wiper, terhitung cairan pencuci kaca depan. Pendingin kabin atau AC yang hancur dapat membuat kaca depan berkabut hingga tutup visibility keluar mobil. Sementara wiper yang memiliki masalah akan merepotkan, khususnya saat hujan benar-benar deras dan embusan angin termasuk kencang. Cara Menghindari Bahaya Aquaplaning Di Jalan Tol Saat Hujan.

Demikian Pembahasan Cara Menghindari Bahaya Aquaplaning Di Jalan Tol Saat Hujan.

 

Sumber : autofun co id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *