Setir Mobil merupakan bagian yang sangat penting bagi kendaraan roda empat tersebut. Mobil penumpang biasanya sudah diperlengkapi dengan fitur power steering baik itu elektrik atau hidrolik.
Jika tidak ada power steering, perputaran kemudi berasa berat dan akan kuras energi saat kita memutarnya. Saat berasa berat, kita harus tahu apa pemicu ketidakberesan pada power stering di mobil kita. Cara Mengetahui Penyebab Setir Mobil Terasa Berat.
Beberapa dari kita kemungkinan kebingungan jika kemudi mobil berasa lebih berat dari biasanya. Ini tentu saja benar-benar mengusik kenyamanan saat berkendara.
Oleh karenanya, bila alami kemudi mobil berasa berat, sebaiknya langsung check semua elemen yang berhungan dengan setir dan kaki-kaki kendaraan secara menyeluruh.
Berikut bermacam pemicu kemudi mobil berasa berat. Buat power steering menjadi power sepiring karena perlu tenaga besar buat nyetir.
Ban Kempes Buat Kemudi Berat, Terkadang Narik Samping
Hal yang umum terjadi dan tidak diakui oleh pemilik mobil saat kemudinya berat yakni karena ban kurang angin. Terkadang, kurang angin ini keadaannya kempes sebelah. Saat ban kurang angin maupun kempes pasti memengaruhi performa power steering jadi berasa berat.
Jika keadaannya cukup kempes samping, kemudi mobil berasa berat dan narik ke salah satunya segi di mana ban itu kempes. Karena itu, check penekanan angin dalam ban secara berkala.
Jika kurang angin, tambah angin sesuai penekanan yang disarankan pabrikan. Pengujian penekanan angin ban seharusnya dilaksanakan minimal 1 minggu sekali.
Power Steering Belt Getas, Buat Perputaran Kemudi Tidak Gesit
Cara Mengetahui Penyebab Setir Mobil Terasa Berat. Pemicu lain kemudi mobil berasa berat dan kurang gesit satu diantaranya datang dari steering belt yang telah getas. Fungsi khusus belt adalah untuk memutar pompa oli, agar hasilkan penekanan hidrolik.
Jika sudah getas, membuat permukaan pulley atau v belt jadi lebih licin, alias tidak ngegigit. Keadaan getas jika didiamkan dapat membuat v belt power steering putus.
Saat elemen ini alami permasalahan misalkan putus, karena itu otomatis pompa oli power steering tidak bisa memutar pulley. Jika sudah ini, kemudi akan berasa lebih berat saat keadaan normal.
Pompa Oli Power Steering Tersumbat dan Kurang kuat, Buat Perputaran Kemudi Jadi Berat
Masih sekitar mekanisme power stering hidrolik, pemicu yang lain yang buat kemudi jadi berat yakni Pompa Oli Power Steering yang tersumbat.
Sumbatan pada pompa muncul karena oli jarang-jarang ditukar hingga kotor. Juga bisa pemilik mobil memakai oli yang tidak sesuai dengan referensi.
Bila pompa oli tidak bekerja optimal, bisa menghalangi perputaran oli power steering. Ini bisa menyebabkan penekanan hidrolik oli ke power steering rak jadi menyusut, hingga beban kemudi jadi makin berat.
Masih sekitar pompa power steering, bila kamu mendapati pompa power steering alami keadaan tekanannya kurang kuat seharusnya harus menukar pompa sama yang baru. Tidak boleh memakai pompa yang sisa, karena akan beresiko masalah keawetan komponen.
Oli Power Steering Menyusut Banyak, Buat Power Steering Jadi Power Sepiring
Tidak boleh remehkan keadaan oli power steering, karena jika menyusut apa lagi sampai habis buat kemudi berat. Jika ini, makan jadi tambah sepiring untuk konsumsi tenaga extra memutar kemudi mobil. Cara Mengetahui Penyebab Setir Mobil Terasa Berat.
Seharusnya pemilik mobil lakukan pengujian di bagian tabun reservoir oli dalam ruang mesin.
Jika volume oli menyusut dari ukuran seharusnya, check lajur pompa oli karena dicemaskan terjadi rembes atau bocor. Bukan hanya itu, makin lama oli umumnya akan alami kemunduran karena periode pakai.
Langkah menangani oli power steering kurang atau melalui periode pergantian dapat dilaksanakan dengan memeriksa kualitas dari cairan pelumasnya. Jika keadaannya telah hitam, karena itu cepatlah tukar sama yang baru.
Bila berwarna masih merah, karena itu harus jaga volumenya selalu di batasan maksimal. Secara umum, penggantian oli power steering dilaksanakan di antara 25.000 sampai 30.000 Km.
Setel Front Wheel Alignment atau FWA yang Kurang Pas
Sisi roda depan tidak semua diset pada pojok 0 derajat, dan ada yang pojok chambernya sedikit miring. Pabrikasi pasti sudah mempertimbangkan pojok FWA ini secara akurat agar membuat pengaturan kemudi masih tetap nyaman dan grip ban ke aspal masih tetap maksimal.
Jika mobil terus digunakan, karena itu FWA akan berbeda. Salah satunya cirinya yakni kemudi jadi berasa berat sebelah. Jika sudah ini kamu perlu lakukan spooring dan balancing untuk atur ulangi pojok roda depan dan menyamakan roda mobil.
Demikian Pembahasan Cara Mengetahui Penyebab Setir Mobil Terasa Berat.