ACG (Alternating Current Generator) : Konsep Kerja dan Tehnologi pada ACG pada Motor

3 min read

ACG (Alternating Current Generator) : Konsep Kerja dan Tehnologi pada ACG pada Motor

Makin mengembangnya tehnologi pada sepeda motor, khususnya elemen dan bagian-bagiannya tidak lepas dari pengembangan dari tiap pabrikasi kendaraan. Sebagai contoh pada pabrikasi honda memperkenalkan tehnologi ACG Starter (Alternating Current Generator). Tehnologi ini jadi keunggulan dari pabrikasi Honda untuk beberapa motor produksi terbarunya. Keunggulan pada fitur ACG starter ini dibanding starter konservatif ialah bisa hilangkan suara keras di saat menyarter motor khususnya motor tipe matic. Disamping itu, mekanisme ini bisa kurangi getaran, kurangi konsumsi BBM karena ada mekanisme decompression yang hendak mempermudah kerja dari piston, dan bisa isi accu secara otomatis. ACG (Alternating Current Generator) : Konsep Kerja dan Tehnologi pada ACG pada Motor.
Berikut sebagai keterangan dari mekanisme ACG pada motor , silahkan kita baca ulasan selanjutnya tentang mekanisme ini.

PENGERTIAN ACG STARTER
ACG Starter atau Alternating Current Generator ialah satu elemen pada motor agar bisa hasilkan listrik dengan output hasil arus bolak-balik (AC), dan starter yakni elemen untuk mengawali kerja dari satu mesin bermotor atau alat. Ke-2 ini digabungkan jadi elemen ACG Starter.
Penerapan tehnologi ACG Starter ini sebelumnya pada motor keluaran Honda yakni Honda PCX 125, tapi sekarang tehnologi ACG Starter ini dapat diketemukan pada motor Honda keluaran terbaru.
Pada intinya motor pabrikasi Honda memakai tehnologi ACG Starter yang disebut gabungan dari tehnologi ISS yang sudah ada. Bedanya ialah bila pada tehnologi ISS dalam kerjanya dengan mematikan mesin bermotor dan kurangi konsumsi dari BBM yang kebuang, dan pada tehnologi ACG Starter ini malah bekerja untuk menjaga mesin bermotor supaya sanggup menghidupkan mesin lebih tidak bising dan lembut.

PERBEDAAN DENGAN STARTER KONVENSIONAL
Berlainan dengan motor yang lain pada motor starternya masih memakai sliding-gear starter-type sistem hingga bisa memunculkan hentakan atau suara kasar saat proses starting (menghidupkan) mesin motor.
Pada sliding gear starter-type sistem mempunyai 2 buah gir yang memiliki ukuran kecil dan besar yang dalam kerjanya harus bersinggungan keduanya agar bisa menggerakan piston saat proses starting awal. Akibar dari gesekan yang dibuat itu akan hasilkan bunyi sama yang umumnya kedengar saat menghidupkan mesin motor.
Tehnologi pada ACG Starter ada banyak komponan, salah satunya ialah seperti flywheel, magnet flawwheel dan kumparan (startor).

KELEBIHAN ACG STARTER
ACG (Alternating Current Generator) : Konsep Kerja dan Tehnologi pada ACG pada Motor. Tanpa memakai dinamo starter, sepeda motor semakin lebih enteng dan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Memakai ECU masuk dengan Fuel Injection yang hendak mengoptimalkan kekuatan dari ECU.
Tidak ada suara kasar dan berisik saat tombol starter didesak, karena tidak ada elemen mekanis yang penting bertautan.
Bisa dipakai untuk mekanisme yang mengaplikasikan mematikan mesin saat sepeda motor idle/tidak bergerak (idling setop system).

CARA KERJA ACG STARTER
ACG Starter bekerja saat mulai menghidupkan mesin dengan memencet tombol starter, saat mesin dihidupkan karena itu arus listrik akan mengucur lewat stator yang bertindak jadi magnet electromagnet atau listrik.
Elemen stator itu pada intinya hampir serupa dengan alternator, perbedaannya ialah pada stator mengandalkan proses antara magnet. Penerapan langkah kerja ini telah ada semenjak Honda Vario Techno 125 ISS yang ada 12 kutub magnet tetap dan 18 kumparan yang terbagi dalam kutub magnet yang tidak tetap.
Pada kumparan itu dipisah kembali jadi 3 hall. Saat mesin dihidupkan, secara otomatis arus listrik langsung akan disalurkan ke FET Sirkuit yang ada pada Elektronik Kontrol Module (ECM) yang selanjutnya dipisah dengan 3 all itu sampai sudah jadi electromagnet.

Ada 3 Elemen Khusus pada mekanisme ACG Starter yakni :
Koil (kumparan, belitan kawat).
Magnet, baik yang tetap atau yang elektromagnet (alternator memakai elelktromagnet).
Pergerakan untuk mengganti status medan magnet (menggunting garis style magnet).

Dalam hasilkan gerakkan memerlukan elemen yang serupa perbedaannya elemen paling akhir ditukar sumber listrik, jadi :
Pergerakan/perputaran untuk hasilkan listrik ialah generator.
Listrik untuk hasilkan pergerakan/perputaran ialah motor listrik/ACG starter mengombinasikan ke-2 nya jadi tak perlu motor starter terpisah. ACG (Alternating Current Generator) : Konsep Kerja dan Tehnologi pada ACG pada Motor.

Mekanisme Kerja Teknisi
Pada gambar di atas sebagai penampang dari ACG starter, di mana pada flywheel yang terkait dengan pergerakan piston dan stator yang berisi kumparan. Langkah kerjanya ialah arus listrik akan mengucur ke stator yang berbentuk kumparan hingga kumparan stator mulai berlaku sebagai magnet listrik (elektromagnet)
Pada flywheel memiliki magnet yang melekat pada permukaan dalamnya. Di saat kumparan stator beralih menjadi magnet (elektromagnet), karena itu kumparan itu akan berjumpa dengan magnet flywheel. Bila magnet berjumpa dengan magnet akan mengakibatkan gerakan yang hendak menyebabkan flywheel akan bergerak dan akan menggerakan piston untuk menghidupkan mesin.

Konsep Kerja Electric ACG Starter
Saat mesin keadaan kunci ON selanjutnya pengendara memencet tombol starter, karena itu ECU (Elektronik Kontrol Module) akan terima sensor itu dan arahkan arus listrik untuk ke arah 18 kumparan dengan 3 Hall berbeda.
Saat ada arus listrik yang sama arah (DC) mengucur pada belitan kawat yang mempunyai pokok besi akan muncul medan magnet (konsep kerja piranti elektromagnet). Karena dipisah jadi 3 Hall, karena itu elektromagnet yang ada akan hasilkan karakter tarik-menarik atau tolak-menolak.

ACG (Alternating Current Generator) : Konsep Kerja dan Tehnologi pada ACG pada Motor. Kemudian, kutub elektromagnet itu bereaksi dengan magnet-magnet tetap yang ada di flywheel yang diatur dengan kutub-kutub berlainan pula. Hingga pada flywheel akan bergerak memutar dan secara otomatis akan memutar kruk as dan piston juga yang bergerak naik dan turun
Selanjutnya cara paling akhir sesudah mesin hidup, ECU akan memutuskan tegangan listrik ke stator dan saat ini berpindah fungsi dari starter jadi Generator AC yang sesudah melalui rectifier bisa menjadi arus DC untuk isi battery saat proses pengisian berjalan.

Demikian Pembahasan ACG (Alternating Current Generator) : Konsep Kerja dan Tehnologi pada ACG pada Motor.

 

Sumber : geraiteknologi com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *